Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Kalah 0-2 dari Bayern Munich dan Terdepak dari Liga Champions, Kylian Mbappe: Ini Maksimalnya Kami

Pasca-kekalahan dari Bayern Munich yang menyakitkan ini, Kylian Mbappe juga menolak untuk membahas masa depannya di PSG.

Instagram/k.mbappe
Kylian Mbappe dalam pertandingan Bayern Munich vs PSG di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, Selasa (14/2/2023) malam waktu setempat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mimpi Kylian Mbappe untuk melaju lebih jauh di ajang Liga Champions 2022-2023 pupus sudah.

Paris Saint-Germain (PSG) harus takluk dengan skor 0-2 di hadapan Bayern Munich dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.

Ini adalah kali kelima PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dalam waktu tujuh tahun terakhir.

Pasca-kekalahan yang menyakitkan ini, Kylian Mbappe menolak untuk membahas masa depannya di PSG.

Ia mengaku tetap tenang meski kecewa karena dikalahkan oleh Bayern Munich.

"Tidak, tidak, saya tetap tenang. Satu-satunya hal yang penting bagi saya musim ini adalah memenangkan Ligue 1 sekarang dan kita lihat saja nanti," kata Kylian Mbappe kepada wartawan usai pertandingan, dikutip dari ESPN.

"Saat ini, saya hanya berbicara tentang musim ini. Tidak ada lagi yang lebih penting bagi saya. Kami kecewa," tegasnya.

Kemudian, pemain berusia 24 tahun itu memuji kualitas lawannya.

Menurutnya, Bayern adalah tim yang lebih cocok untuk melangkah lebih jauh di kompetisi papan atas Eropa.

mbappe dkkmg
Pemain depan Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.

"Bayern memiliki tim yang hebat, skuad yang hebat, mereka memiliki tim yang dibangun untuk memenangkan Liga Champions," tambahnya.

“Saya sudah bilang tentang hal itu di awal musim selama konferensi pers pertama bahwa kami akan melakukan yang terbaik," jelas kakak Ethan Mbappe ini.

"Maksimal kami adalah ini. Itulah kebenarannya. Kami perlu melakukan refleksi diri dan kembali ke kehidupan sehari-hari kami yaitu Ligue1," paparnya.

Baca juga: Aksi Heroik Matthijs de Ligt saat Lawan PSG, Kiper Bayern Munich: Saya akan Kirim Satu Truk Cokelat

Baca juga: Liga Champions: Tumbangkan PSG dengan Agregat Skor 3-0, Bayern Munich Melaju ke Perempat Final

Baca juga: Liga Champions Bayern vs PSG, Thomas Muller: Kami Tak akan Biarkan Kylian Mbappe Bersenang-senang

Pelatih PSG Sebut Kekecewaan Besar

Senada dengan Kylian Mbappe, pelatih PSG Mbappe Christophe Galtier menyebut bahwa kekalahan ini sangat mengecewakan.

Akan tetapi, ia menyatakan bahwa hal-hal bisa terjadi sebaliknya untuk tim yang saat ini memuncaki klasemen Ligue 1 Prancis itu.

"Ini kekecewaan besar. Kami harus menghadapinya dan menerimanya. Ada banyak kekecewaan di ruang ganti," kata Christophe Galtier.

"Saya tidak tahu apakah itu pelajaran yang bisa dipetik, tetapi ada banyak rasa frustrasi. Jika kami mencetak gol lebih dulu, itu akan berbeda, tetapi kami tidak melakukannya," paparnya.

Sejatinya, PSG telah bermain dengan sengit sejak sepak mula, dan Kylian Mbappe memiliki peluang awal sebelum Lionel Messi nyaris menggandakan peluangnya sendiri di menit ke-25.

"Kami tidak membuka skor ketika kami memiliki kesempatan," kata juru taktik berusia 56 tahun ini.

"Kami bermain dengan baik di babak pertama, kami merasa kami bisa menyamai lawan kami, tetapi kami menyia-nyiakan peluang kami," sambungnya.

Sementara, Bayern Munich yang justru membuka skor ketika Eric-Maxim Choupo-Moting mencetak gol pada menit ke-61, sebelum gol kedua dari Serge Gnabry menegaskan tiket ke babak perempat final Liga Champions.

"Kami kebobolan gol pertama yang benar-benar bodoh di level ini," kata pelatih yang menangani PSG sejak Juli 2022 lalu ini.

"Ya, memang ada tekanan dari Bayern, tapi terkadang kamu tidak perlu malu bermain lama untuk mengatasi tekanan. Ketika kamu tertinggal setelah satu jam bermain, itu sudah sulit," aku Galtier.

Kegagalan di kompetisi Eropa terbaru yang dialami PSG ini menambah tekanan pada Christophe Galtier.

Namun, sama dengan Kylian Mbappe, Galtier juga menolak berspekulasi tentang masa depannya di klub.

"Kita harus menelannya. Terlalu dini membicarakan masa depan saya. Saya fokus hingga akhir musim dengan lebih banyak energi dan tekad," pungkasnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved