Liga Champions
Jelang Lawan RB Leipzig, Guardiola Pasrah jika Prestasi Man City yang Dilihat Cuma Liga Champions
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah pasrah jika yang dinilai dari skuadnya hanyalah Liga Champions.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Manchester City akan melawan RB Leipzig di Liga Champions pada Rabu (15/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Manchester City memperoleh hasil seri 1-1 dalam laga tandang melawan RB Leipzig di babak 16 besar pada akhir Februari lalu.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah pasrah jika yang dinilai dari skuadnya hanyalah Liga Champions.
Baca juga: Kevin De Bruyne Dikritik Melempem, Bintang Veteran Man City Bingung: Perasaan Saya Gini-gini Aja Deh
Baca juga: Guardiola Ingin Skuad Man City Ikuti Ritme Erling Haaland, Kevin De Bruyne: Saya Sudah Tua
Pasalnya, Manchester City boleh jadi hebat di kompetisi lain termasuk Liga Premier, namun orang-orang tetap menyorot pencapaiannya di Liga Champions yang memang kurang.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Pep Guardiola menyadari hal itu, bahwa kritikan pedas bakal banyak datang jika tampil buruk di Liga Champions.
"Bukan berarti saya setuju dengan hal itu, tapi tentu saja, saya akan dinilai orang-orang berdasarkan kompetisi itu (Liga Champions)," ucapnya.
Kedatangan Pep Guardiola di Manchester City ditunggu-tunggu untuk bisa mengubah keadaan di Piala UEFA.
Ia hanya bisa pasrah terhadap penilaian orang-orang di mana kehadirannya belum berpengaruh signifikan.
Baca juga: Conte Optimis untuk Chelsea di Liga Champions setelah Tottenham Tersingkir: Sepertinya Bisa 4 Besar
Hal ini bukan tanpa alasan, Pep Guardiola sudah memenangkan Liga Champions dua kali saat melatih Barcelona.
Prestasi itu pun membuat orang-orang berekspektasi lebih kepada pelatih asal Spanyol ini.l
"Sebelum laga pertama saya di Liga Champions (bersama Manchester City), orang-orang bilang saya di sini untuk memenangkannya."
"Saya bilang 'Kok bisa?', entahlah, saya menerima hal itu. Selama saya menjalaninya, hal ini tak akan berubah," paparnya.
Pencapaian paling dekat dengan kemenangan di Liga Champions adalah saat tahun 2021 di final, di mana Manchester City kalah 1-0 oleh Chelsea.
Baca juga: Chelsea Libas Tuan Rumah Leicester, Enzo Fernandez Tak Cetak Gol tapi Banjir Pujian: Dia Cheat Code
Arsenal Tak Takut Ancaman Manchester City
Bintang Arsenal, Leandro Trossard, membeberkan suasana kubu The Gunners yang dipepet oleh Manchester City di klasemen Liga Premier.
Leandro Trossard menyebut, skuad Mikel Arteta tidak merasa ketar-ketir.

Diketahui, Manchester City baru saja memperkecil selisih di klasemen setelah menang melawan Crystal Palace.
Namun, Arsenal kembali menjauh dengan mengokohkan posisi di puncak setelah mengalahkan Fulham sehari setelahnya.
Kini, Arsenal berada di puncak dengan 66 poin, selisih 5 poin dengan Manchester City.
Kemenangan Manchester City tidak menggoyahkan mental skuad Arsenal.
"Bagaimana rasanya? Sama saja seperti minggu lalu," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Leandro Trossard merasa puas dengan performa clean sheet Arsenal yang 3-0 melawan Fulham.
"Kami menghadapinya laga demi laga. Seperti yang saya bilang minggu lalu, kami bermain sangat baik dan bangkit dari posisi sulit. Hari ini kami main beda dan yang penting kami bisa clean sheet," paparnya.
Fans Cari Julian Alvarez dan Riyad Mahrez
Manchester City berhasil mengalahkan Crystal Palace dalam laga pada Minggu (12/3/2023) dini hari WIB.
Sebelum pertandingan, sejumlah fans Manchester City mengungkapkan kekecewaannya lantaran tidak ada Riyad Mahrez dan Julian Alvarez dalam starter XI.
Untunglah meski tanpa diperkuat Riyad Mahrez dan Julian Alvarez, Manchester City masih bisa membukukan kemenangan melalui penalti Erling Haaland pada menit ke-78.
Kini, Manchester City semakin memperkecil selisih poin dengan Arsenal yang kokoh di puncak, yakni dengan 61 poin selisih 2 poin.
Sedangkan Crystal Palace berada di posisi ke-12 dengan perolehan 27 poin.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah melibatkan John Stones sebagai starter setelah sempat absen beberapa laga karena cedera.
Starter XI lainnya adalah Ederson, Akanji, Dias, Ake, Rodrigo, Bernardo, Gundogan, Foden, Grealish, dan Haaland.
Fans mempertanyakan ketiadaan nama Riyad Mahrez dan Julian Alvarez dalam tim racikan Pep Guardiola tersebut.
Meski tidak menjadi starter, Julian Alvarez tetap tampil menggantikan Phil Foden di menit ke-58.
Sedangkan Kevin De Bruyne dari bangku cadangan menggantikan Bernardo Silva pada menit ke-79.
Para fans memprotes di unggahan Instagram @mancity.

@pipi.mercado: Tidak ada Julian, saya tidak mau nonton
@sebas_felman: No Alvarez, no party
@maxiperronedaily: Keluarkan Grealish, Mahrez jauh lebih baik
@hamza_ha_offi: Di mana Riyad Mahrez?
@azzedin.26: Lagi-lagi tanpa Mahrez
@l7g_23: Di mana Riyad?
@m7alrushaird: Kenapa Alvarez tak jadi starter?
Selama pertandingan, Manchester City tampil dominan, namun pertahanan Crystal Palace cukup kuat hingga peluang Rodri dan Jack Grealish di menit awal tidak menghasilkan gol.
Sementara tim tamu agresif menyerang, sang tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik.
Situasi ini bertahan hingga babak kedua, hingga terjadi penalti karena pelanggaran Olise terhadap Gundogan.
Kesempatan penalti itu berhasil membuahkan gol oleh Erling Haaland.
Crystal Palace tetap tak bisa membalas gol sang tamu hingga pertandingan berakhir.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.