Liga Champions
Man City Bantai RB Leipzig 7-0 di Liga Champions, Erling Haaland sampai Kecapekan Banyak Selebrasi
Manchester City berhasil membantai RB Leipzig 7-0 dalam leg kedua Liga Champions, Rabu (15/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Manchester City berhasil membantai RB Leipzig dalam leg kedua Liga Champions, Rabu (15/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Dari hasil pertandingan, yakni 7-0 untuk tuan rumah, striker Manchester City, Erling Haaland mengoleksi lima gol.
Erling Haaland mengaku sampai kelelahan gara-gara kebanyakan selebrasi.
Baca juga: Prediksi Man City Vs RB Leipzig, Susunan Pemain dan Skor: Kevin De Bruyne Kembali, Nkunku Cedera
Baca juga: Jelang Lawan RB Leipzig, Guardiola Pasrah jika Prestasi Man City yang Dilihat Cuma Liga Champions
Baca juga: Kevin De Bruyne Kena Omel Guardiola di Man City: Sudah Saya Bilang Berkali-kali, Ini Perkara Simpel
Diketahui, Erling Haaland mencetak hattrick pada babak pertama dan dilanjutkan dua gol di babak kedua.
Yakni pada menit ke-22 (penalti), 24, 45+2, 53, dan 57.
Kemudian Ilkay Gundogan juga mencetak gol pada menit ke-49 dan ditutup oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-90+2.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Erling Haaland sangat bangga atas pencapaiannya.
"Ini adalah malam yang besar. Pertama-tama, saya bangga bermain di kompetisi ini, saya menyukainya. Saya mencetak lima gol! Menang 7-0 itu luar biasa," ungkapnya.
Ketika ditanya gol mana yang menjadi favoritnya, Erling Haaland mengaku semua itu sudah seperti spontanitas dan tidak bisa diingatnya.
Sang bintang Norwegia sampai mengaku kelelahan setelah banyaknya selebrasi.
Baca juga: Conte Optimis untuk Chelsea di Liga Champions setelah Tottenham Tersingkir: Sepertinya Bisa 4 Besar
"Saya sangat lelah setelah selebrasi-selebrasi saya. Kekuatan super saya adalah mencetak gol. Jujur saya, saya mencetak banyak gol hari ini, tapi saya tidak berpikir."
"Saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang. Banyak dari gol saya yang cuma sekadar berpikir cepat dan mencoba memasukkan bola di mana di situ tidak ada kiper," paparnya.
Starter XI Manchester City: Ederson, Stones, Akanji, Dias, Ake, Rodrigo, De Bruyne, Gundogan, Bernardo, Grealish, Haaland
Pep Guardiola Pasrah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah pasrah jika yang dinilai dari skuadnya hanyalah Liga Champions.
Pasalnya, Manchester City boleh jadi hebat di kompetisi lain termasuk Liga Premier, namun orang-orang tetap menyorot pencapaiannya di Liga Champions yang memang kurang.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Pep Guardiola menyadari hal itu, bahwa kritikan pedas bakal banyak datang jika tampil buruk di Liga Champions.
"Bukan berarti saya setuju dengan hal itu, tapi tentu saja, saya akan dinilai orang-orang berdasarkan kompetisi itu (Liga Champions)," ucapnya.
Kedatangan Pep Guardiola di Manchester City ditunggu-tunggu untuk bisa mengubah keadaan di Piala UEFA.
Baca juga: Chelsea Libas Tuan Rumah Leicester, Enzo Fernandez Tak Cetak Gol tapi Banjir Pujian: Dia Cheat Code
Ia hanya bisa pasrah terhadap penilaian orang-orang di mana kehadirannya belum berpengaruh signifikan.
Hal ini bukan tanpa alasan, Pep Guardiola sudah memenangkan Liga Champions dua kali saat melatih Barcelona.
Prestasi itu pun membuat orang-orang berekspektasi lebih kepada pelatih asal Spanyol ini.l
"Sebelum laga pertama saya di Liga Champions (bersama Manchester City), orang-orang bilang saya di sini untuk memenangkannya."
"Saya bilang 'Kok bisa?', entahlah, saya menerima hal itu. Selama saya menjalaninya, hal ini tak akan berubah," paparnya.
Pencapaian paling dekat dengan kemenangan di Liga Champions adalah saat tahun 2021 di final, di mana Manchester City kalah 1-0 oleh Chelsea.
Erling Haaland Bikin Perubahan
Kehadiran Erling Haaland di kubu Manchester City menuntut Pep Guardiola untuk menciptakan perubahan.
Erling Haaland yang bergabung dengan Manchester City sejak Juli 2022 itu memang berpengaruh besar untuk skuad.
Bintang veteran Manchester City, Kevin De Bruyne, menyadari harus adanya perubahan di skuadnya.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Erling Haaland menjadi ujung tombak setelah Manchester City dua tahun tanpa penyerang tengah.
Semua pihak menyorot bagaimana Pep Guardiola akan membuat transisi masuknya Erling Haaland.
Keberadaan Erling Haaland memang menjadi PR bagi Pep Guardiola, di mana ia berkali-kali meminta anak asuhnya untuk banyak menyuplai kepada bintang Norwegia itu.
Meski demikian, Kevin De Bruyne mengaku tidak ada perubahan signifikan terkait dengan gaya permainannya sejak adanya Erling Haaland.
"Setiap kali saya bergabung di lapangan, saya selalu mencoba melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya tidak merasa bahwa saya harus melakukan sesuatu yang berbeda," ungkapnya.
Sebagai senior yang ada di Etihad Stadium sejak 2015, Kevin De Bruyne merasa sudah hafal dengan segala situasi di skuad.
Maka dari itu, ia menegaskan sudah memberikan yang terbaik untuk timnya dan tak perlu berubah.
"Saya sudah tua di laga ini, saya tahu bagaimana. Saya baik-baik saja."
"Jelas kalian pasti ingin main sesering mungkin tapi jika kalian tidak main, sekalinya main cuma 10 menit saja beri yang terbaik, itulah yang saya lakukan untuk meraih kemenangan di tim ini," paparnya.
"Saya tidak harus melakukan perubahan apa-apa. Orang-orang tahu saya setelah 8 tahun, tahu apa yang sudah saya lakukan untuk tim, apa keahlian saya dana apa kekurangan saya," tegasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.