Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Legenda Bayern: Jika Man City Main seperti Itu Terus, Tak Perlu Cemaskan AC Milan atau Inter di UCL

Owen Hargreaves yang juga pernah membela Manchester United dan Manchester City menyebut, klub-klub Serie A memang berbahaya di Liga Champions.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Pemain Manchester City, Ruben Dias (kiri) dan Erling Haaland. Jika Manchester City bisa mempertahankan performa, maka klub raksasa Italia seperti AC Milan dan Inter Milan serta klub Portugal Benfica tak perlu ditakuti. 

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Bayern Munich, Owen Hargreaves, membeberkan peluang Manchester City di Liga Champions.

Owen Hargreaves yang juga pernah membela Manchester United dan Manchester City menyebut, klub-klub Serie A memang berbahaya.

Diketahui, kini sudah ada delapan klub yang lolos ke perempat final Liga Champions.

Baca juga: Erling Haaland: Man City Sudah Tahu Caranya Menang Liga Premier, Saya Direkrut untuk Liga Champions

Baca juga: Gacor di Liga Champions, Erling Haaland Singgung Kebodohan Guardiola: Saya Ingin Bantu Man City

Di antaranya adalah Bayern Munich, Chelsea, AC Milan, Benfica, Manchester City, Inter Milan, Real Madrid, dan Napoli.

Owen Hargreaves setuju dengan legenda Manchester United, Rio Ferdinand, yang mana menyebut dua klub ancaman Manchester City adalah Bayern Munich dan Napoli.

Ia setuju, Napoli kini menjadi klub yang berbahaya namun masih saja diremehkan.

Bagi Hargreaves, jika Manchester City bisa mempertahankan performa, maka klub raksasa Italia seperti AC Milan dan Inter Milan serta klub Portugal Benfica tak perlu ditakuti.

"Jika mereka (City) terus bermain seperti itu, mereka tak perlu khawatirkan yang lain. Mereka tak perlu khawatirkan Benfica atau AC Milan atau Inter."

"Namun Napoli masih diremehkan, padahal jika mereka (Napoli) gacor, mereka bisa jadi ancaman. Napoli bakal jadi lawan menantang bagi City."

Baca juga: Chelsea Disebut Binatang Berbahaya, Legenda Arsenal: Kalau Timnya Buruk, Golnya Tidak seperti Itu

Hargreaves menyebut, Napoli termasuk tim yang kuat dan bahkan potensial untuk memenangkan Liga Champions.

"Mereka adalah salah satu tim terbaik Eropa musim ini, salah satu pencetak gol terbanyak, mereka memainkan sepak bola yang indah."

"Jika kalian tidak menghormati klub itu maka kalian harus menontonnya bertanding karena mereka main dengan sungguh-sungguh. Serius, mereka bisa jadi memenangkan Liga Champions," paparnya.

Dua Klub yang Ditakuti Manchester City

Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkapkan ada dua klub yang sekiranya berbahaya untuk Manchester City di Liga Champions.

Manchester City diharapkan bisa menghindari untuk melawan dua klub ini dari hasil undian nanti.

Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, skuad Pep Guardiola memang kerap dihujat soal Liga Champions.

Pasalnya, saat mengasuh klub sebesar Manchester City, Pep Guardiola belum pernah memenangkan Liga Champions.

Kini, sudah ada delapan klub yang lolos ke perempat final Liga Champions.

Di antaranya adalah Bayern Munich, Chelsea, AC Milan, Benfica, Manchester City, Inter Milan, Real Madrid, dan Napoli.

Sedangkan drawing untuk babak perempat final akan digelar pada Jumat (17/3/2023).

Setelah performa mengagumkan Manchester City yang menang 7-0 melawan RB Leipzig, Rio Ferdinand menyimpulkan ada dua klub yang berbahaya, yakni Bayern Munich dan Napoli.

"Mereka (City) akan berpikir 'Jauhi Bayern, jauhi Napoli. Kami siap hadapi yang lain'," ungkapnya kepada BT Sport.

"Mereka adalah tim yang bagus. Mereka memiliki pengalaman di level ini sekarang dan emreka memiliki pemain yang ditakuti para pemain dari klub manapun di planet ini," sambungnya.

Manchester City Jadi Ancaman Chelsea

Pakar sepak bola, Paul Merson, berpendapat hanya ada dua klub yang kemungkinan besar bisa mengalahkan Chelsea di Liga Champions.

Maka dari itu, Chelsea diharapkan bisa menghindari dua klub ini dalam undian agar bisa melaju ke semifinal.

Pemain Chelsea, Joao Felix (kiri) dan Ben Chilwell
Pemain Chelsea, Joao Felix (kiri) dan Ben Chilwell (Instagram.com/@chelseafc)

Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, skuad Graham Potter memang sempat terpuruk dengan kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.

Namun, Chelsea bisa kembali bangkit sejak awal bulan ini, mulai dari mengalahkan Leeds United, Borussia Dortmund, dan Leicester City.

Kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund itu berhasil membawa The Blues ke perempat final UCL.

Untuk saat ini, sudah ada beberapa klub yang lolos, yakni Benfica, Chelsea, AC Milan, Bayern Munchen, Manchester City, dan Inter Milan.

Pada Kamis (16/3/2023), akan ada pertandingan Napoli vs Eintracht Frankfurt serta Real Madrid vs Liverpool.

Legenda Arsenal ini yakin bahwa hanya ada dua lawan potensial yang bisa membuat Chelsea ketar-ketir.

Dua lawan yang dimaksud adalah Bayern Munich dan Manchester City.

"Ini adalah minggu yang luar biasa bagi Chelsea dengan kemenangan atas Leeds, Dortmund, dan Leicester, dan sekarang bakal melawan Everton di kandang dan mereka bisa terus bangkit," ujarnya pada Sky Sports.

"Jika undian perempat final Liga Champions sudah terjadi, kecuali Manchester City dan Bayern Munich, saya rasa tidak banyak klub yang mau melawan Chelsea."

"Jika mereka tidak bertemu dengan keduanya maka saya rasa mereka bisa lolos ke semifinal," ungkapnya.

Konspirasi Erling Haaland

Muncul teori konspirasi terkait Pep Guardiola yang menganti Erling Haaland pada babak kedua saat melawan RB Leipzig.

Erling Haaland tampil begitu luar biasa dengan mencetak hattrick di babak pertama dan dua gol di babak kedua.

Dengan total lima gol, Erling Haaland nyaris saja mengalahkan rekor yang dipegang Lionel Messi zaman masih di Barcelona.

Yakni mencetak lima gol dalam sekali tanding di Liga Champions.

Jika saja Erling Haaland masih diberi kesempatan untuk main dan tidak digantikan Julian Alvarez di menit ke-64, bisa jadi rekor Lionel Messi dikalahkan dengan double hattrick.

Kemudian, para penggemar sepak bola melontarkan pendapat terkait alasan Pep Guardiola mengganti Erling Haaland.

Yakni Pep Guardiola sebagai mantan pelatih Lionel Messi di Barcelona tak ingin ada yang mengalahkan rekor bintang Argentina itu.

Teori ini berembus di media sosial dari Twitter hingga Instagram.

Seperti dari akun Instagram @7eh7o, "Pep itu fansnya Messi, dia tidak mau Haaland kalahkan rekor Messi. Messi punya rekor 5 gol di UCL tanpa penalti."

Lalu komentar di Twitter soal meme Guardiola tak mau biarkan Haaland cetak gol lagi, akun @King__bold berkomentar "Jujur saya ada saat saya berpikir bahwa itu yang dia (Guardiola) lakukan."

Serta akun Twitter @theblaaq, "Pep mengidolakan Messi, tapi ada Haaland yang mau kalahkan rekor itu."

"Pep Guardiola, jika Anda benar-benar fans Messi sejati, Anda pasti ganti Haaland," tulis akun @Messillizer.

"Pep Guardiola ganti Haaland sehingga dia tidak bisa kalahkan rekor Messi," tulis @suppandiiiii.

Erling Haaland sendiri sempat menanggapi terkait dirinya diganti, ia mengaku masih ingin main kepada Pep Guardiola.

"Saya bilang padanya (Guardiola), saya mau cetak double hattrick, tapi apa boleh buat?" ungkapnya kepada BT Sport.

Diketahui, gol-gol Erling Haaland ini tak hanya membantu timnya, tapi juga membuatnya meraih berbagai rekor pribadi.

Di antaranya rekor 30 gol di usia termuda yang sebelumnya dipegang oleh Kylian Mbappe.

Kylian Mbappe mencetak 30 gol Liga Champions di usia 22 tahun 352 hari, sedangkan Erling Haaland 22 tahun 236 hari.

Erling Haaland juga menjadi pemain tercepat dengan mengoleksi 30 gol dari 25 laga yang sebelumnya dipecahkan oleh Ruud van Nistelrooy.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved