Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sempat Koma Hampir Dua Pekan, Siswa SMA yang Ditabrak Adik Kelasnya di Semarang Kini Meninggal Dunia

Bibi Vito, Feynita juga mengungkapkan, keluarga KP si penabrak justru tak mau meminta maaf sejak insiden terjadi.

BBC
ILUSTRASI jenazah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Vito Raditya (17), siswa kelas 3 SMA di Semarang Jawa Tengah, meninggal dunia setelah koma selama hampir dua pekan karena kecelakaan.

Sebelumnya, ia ditabrak oleh adik kelasnya sendiri yang berinisial KP (15).

Vito mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin (20/3/2023) malam seusai mendapat penanganan medis di RS Karyadi Semarang.

Jenazah Vito disemayamkan di Rumah Duka Tiong Hoa le Wan, Tawangmas, Semarang.

Berita meninggalnya Vito dikonfirmasi oleh akun Instagram @keaneric, akun pribadi milik paman Vito.

"20 Maret 2023 pukul 19.45 WIB, Vito menghembuskan napas terakhir setelah berjuang dari koma sejak 8 Maret 2023," tulis akun @keanedric, dikutip Tribunnews.com, Selasa (21/3/2023) pagi.

Diketahui, Vito mengalami koma setelah menjadi korban kecelakaan di Jalan Brumbungan, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 8 Maret 2023 lalu.

Video kecelakaan Vito pun sempat viral dan diunggah di akun Instagram @keaneric.

"Pada jam 11 siang, Vito melewati Jalan Berumbungan dan menyeberang menuju ke Jalan Anggrek. Jalan yang ia lalui dengan lalu lintas yang damai. Tapi sayang saat itu, jalanan umum yang tenang dijadikan sebuah sirkuit untuk kebut-kebutan," kata pengisi suara dalam video tersebut. 

Baca juga: Kalap dan Emosi, Pria di Jember Nekat Bacok Terduga Selingkuhan Istrinya hingga Tewas

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat Bersama Ibunda dan Neneknya

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa dan Ibundanya Meninggal Dunia, Polisi Sebut Sang Ayah Masih Syok

Saat itu, Vito sedang menyeberang, lalu datanglah sepeda motor Yamaha R25 dengan kecepatan tinggi.

Vito pun tertabrak hingga terlempar ke pinggir jalan.

Kamera CCTV di seberang lokasi kecelakaan juga merekam insiden tersebut.

Dari insiden kecelakaan tersebut, Vito mengalami luka di bagian kepala, paru-paru, hingga patah tulang kaki yang membuatnya koma.

"Vito mengalami luka retak di bagian tengkorak kepala, pendarahan di batang otak, patah di tulang pipi, pembengkakan dan pendarahan pada paru-paru, dan kaki patah dengan luka yang terbuka," ujar pengisi suara video tersebut.

Insiden kecelakaan yang menyebabkan Vito koma tersebut dibenarkan Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit.

Ia mengatakan, berkas visum dan saksi terhadap korban serta penabrak sedang dilengkapi dan saat ini sedang dalam penyelidikan.

"Kita lengkapi berkas-berkasnya. Semua pemeriksaan saksi, visum semua sudah. Tinggal pemeriksaan yang sakit, belum elok kalau kita minta keterangan," tuturnya, kepada Tribunnews.com.

Karena masih harus melengkapi administrasi penyidikan (Mindik), maka pihak kepolisian belum menerapkan pasal pada penabrak Vito.

Keluarga Penabrak Tak Minta Maaf

Pengendara motor yang menabrak Vito diketahui bernama KP (15).

Pasca-kecelakaan, pihak keluarga Vito pun menemui keluarga KP untuk melakukan mediasi.

Mediasi dilakukan selama tiga hari berturut mulai 11 Maret 2023.

Bibi Vito, Feynita mengatakan, keluarga KP malah merasa diperas oleh pihaknya, dan tudingan itu langsung dibantah.

Feynita mengatakan, keluarga Vito tak ada maksud untuk melakukan pemerasan.

Keluarga Vito datang untuk meminta pertanggungjawaban dari keluarga KP atas kasus ini.

"Dari keluarganya sendiri, ada bilang ke saya, 'saya mau diperas seberapa pun, saya mampunya segitu. Saat itu saya langsung spontan, saya sedang tidak memeras Bapak, saya sedang minta tanggung jawab dan itikad baik dari Bapak'," cerita Feynita mengulangi perkataannya saat bertemu keluarga KP.

"Disambungkan lagi oleh beliau, bahwa pertanggungjawaban saya itu sama pihak kepolisian. Jadi dia bilang itu itikad baiknya," sambung Feynita.

Feynita juga mengungkapkan, keluarga KP tak mau meminta maaf sejak insiden terjadi.

"Beliau ini tidak ada kata maaf disampaikan ke keluarga saya pada saat kejadian di hari H-nya," tutur Feynita kepada Tribunnews.com.

Kronologi Kecelakaan

Bibi Vito, Feynitam juga menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami keponakannya tersebut.

Saat itu, Vito tengah berboncengan dengan temannya, M, dan akan menyeberang jalan.

Namun, dari arah kiri ada KP yang berboncengan dengan T di atas motor Yamaha R25 yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Akhirnya, tabrakan pun tak bisa dihindari dan membuat Vito terpental.

Akibat kecelakaan itu, hidung dan telinga Vito mengeluarkan darah.

Kemudian, Vito dibawa ke RS Karyadi untuk mendapatkan penanganan medis.

Sejak saat itu, Vito mengalami koma, hingga pada Senin (20/3/2023) malam, ia menghembuskan nafas terakhirnya.

"(Vito) Dibawa ke RS Karyadi, oleh siapanya (yang membawa) saya kurang paham," cerita Feynita.

Sementara, saat kecelakaan rekan Vito sempat hanya setengah sadarkan diri.

"(Rekan Vito) setengah sadar, tiba-tiba dia sudah di aspal, dan tiba-tiba di sudah di rumah sakit," jelas Feynita.

Feynita menjelaskan, KP dan T merupakan adik kelas Vito yang masih duduk di kelas 10 SMA Theresiana Semarang.

Sementara, Vito duduk di bangku 3 SMA yang sebentar lagi akan menjalani ujian kelulusan.

"(Vito) kelas 3 SMA, tanggal 27 nanti akan ada Ujian Nasional harusnya untuk Vito," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa SMA yang Ditabrak Bocah 15 Tahun di Semarang Meninggal Dunia, Sempat Koma Sejak 8 Maret

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved