Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Ex Liverpool: Man City Main Buruk Saja Masih Bisa di Posisi 2, Arsenal Tidak Biasa Dikejar

Mantan bintang Liverpool, Jose Enrique, berpendapat bahwa Manchester City tampil buruk musim ini.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@arsenal - @mancity
Pemain Arsenal dan pemain Manchester City. Mantan bintang Liverpool, Jose Enrique, berpendapat bahwa Manchester City tampil buruk musim ini. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan bintang Liverpool, Jose Enrique, berpendapat bahwa Manchester City tampil buruk musim ini.

Meski demikian, Manchester City masih sanggup untuk bertengger di posisi 2 klasemen dengan perolehan 61 poin.

Sedangkan Arsenal kokoh di puncak dengan perolehan 69 poin.

Baca juga: Ex Bintang Liverpool Senang Arsenal di Puncak Klasemen: Saya Pilih Skuad Arteta Dibanding Man City

Baca juga: Pernah Sakit Hati, Ex Liverpool Sebut Chelsea dan Tottenham yang Paling Ogah jika Arsenal Menang

Jose Enrique menyebut, permainan buruk Manchester City ini berdasarkan standar skuad Pep Guardiola itu sendiri yang mana tergolong tinggi.

Bagi Jose Enrique, Manchester City sudah biasa dengan posisi terkejar oleh klub-klub lain.

Sementara Arsenal yang berada di puncak seperti baru kali ini berada di posisi mendekati kejayaan.

"Manchester City mengalami musim buruk dengan standar mereka yang sangat tinggi."

"Tapi mereka masih bisa di urutan kedua dan mengejar Arsenal, mereka sudah baisa dengan ini, sedangkan Arsenal tidak biasa dikejar-kejar," paparnya.

Jose Enrique pun optimis Arsenal akhirnya bisa keluar sebagai pemenang.

"Saya yakin Arsenal bisa, mereka berhak menang adn ini bakal bagus untuk Liga Premier," tuturnya.

Baca juga: Kekejaman Todd Boehly, Pecat Kepala Lapangan Chelsea dan Anaknya yang Sudah Kerja 30 Tahun

Jose Enrique sendiri mengaku, dirinya lebih mendukung Arsenal dibanding Manchester City.

Ia juga sempat menyinggung soal persaingan sengit dengan Manchester City di babak final Liga Premier pada musim-musim lalu.

Jose Enrique pun merasa lelah jika sampai Manchester City menang lagi.

Fans Chelsea dan Tottenham Hotspur justru akan keberatan jika yang menang Arsenal.

"Fans yang tidak ingin Arsenal memenangkan gelar ini paling cuma Tottenham dan mungkin fans Chelsea juga."

"Saya tidak peduli jika Arsenal merasakan sakit hati yang sama seperti yang dialami Liverpool ketika mereka dikalahkan oleh Manchester City dan gagal meraih gelar Liga Premier," ungkapnya.

Diketahui, kini Tottenham Hotspur berada di posisi 4 dengan 49 poin, sedangkan Chelsea betah di posisi 10 dengan 38 poin.

Jose Enrique mengaku senang Arsenal kini berada di puncak klasemen.

Diketahui, Arsenal semakin memperkokoh posisinya di puncak setelah mengalahkan Crystal Palace 4-1.

Kini, Arsenal berada di puncak dengan 69 poin, sedangkan Manchester City tepat di bawahnya dengan 61 poin.

Skuad Pep Guardiola kini juga semakin disibukkan dengan Piala FA dan Liga Champions.

Membuat skuad Mikel Arteta semakin leluasa fokus di Liga Premier.

"Sebagai mantan pemain dan penggemar Liverpool, saya lebih memilih Arsenal untuk memenangkan liga dibanding Manchester City, karena persaingan antara klub selama beberapa tahun terkahi," ungkapnya.

Bagi Jose Enrique, inilah saatnya Manchester City memberi kesempatan kepada Arsenal untuk menang.

"Sebagai penggemar yang netral, saya juga ingin Arsenal menang karena Manchester City sudah menang empat dari lima gelar Liga Premier, jadi ini bakal jadi sesuatu yang berbeda," paparnya.

Manchester City Sibuk, Pep Guardiola Cemas

Manchester City bakal menghadapi Bayern Munich di leg kedua perempat final Liga Champions di Allianz Arena pada 20 April 2023, pukul 02.00 WIB.

Dua hari setelahnya, Manchester City harus menghadapi Sheffield United di semifinal FA Cup di Wembley Stadium pada 22 April 2023, pukul 21.00 WIB.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (Instagram.com/@pepteam)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, cukup dipusingkan dengan padatnya jadwal tersebut.

Baginya, semua kompetisi penting sehingga ia harus putar otak untuk menjaga skuadnya tetap bisa tampil prima.

"Kami harus persiapan lebih baik. Untuk main semifinal, kalian harus siap. Ini sangat penting," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari yahoo.com.

Pep Guardiola pun mengenang momen skuadnya tampil buruk pada tahun-tahun lalu.

"Kami bermain naif, tidak bagus. Tiga-nol lawan Liverpool (di 2022), saya tahu mereka tim yang bagus tapi masa sudah 3-0 di babak pertama? Lalu ketika kami kalah lawan Arsenal di musim pertama Mikel (di 2020), itu juga sangat buruk."

"Mudah-mudahan kali ini kami bisa menampilkan yang terbaik. Saya selalu merasa bahwa kami tidak seperti berkompetisi, jiwa kami tidak di sana, kami tidak cukup lapar (untuk menang)," keluhnya.

Manchester City terakhir memenangkan FA Cup adalah pada 2019, namun saat itu The Citizens kalah di kompetisi-kompetisi lainnya.

Pep Guardiola kini merasa padatnya jadwal di bulan April, dekat dengan laga besar Liga Champions dan Liga Premier, cukup membuatnya khawatir.

Pelatih asal Spanyol pun mengenang masa-masa sulitnya di FA Cup musim-musim lalu.

"Pertandingan terburuk yang kami mainkan selalu di semifinal Piala FA di Wembley. Kami tidak pernah bagus di sana," kenangnya.

"Penampilan kami (dulu) benar-benar selalu buruk. Bahkan di tahun kami menang, saat melawan Brighton, itu juga tampil tak terlalu bagus," sambungnya.

Mantan pelatih Barcelona itu pun berharap musim ini skuadnya bisa tampil memuaskan dan melaju ke final.

"(Dulu) kami tidak siap, lelah, tapi semoga tahun ini kami bisa persiapan lebih baik. Final Piala FA adalah impian untuk dimenangkan dan musim ini kami akan berusaha," tekadnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved