Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Phillip Lahm: Meski Banyak Pemain Bintang, PSG Tak Mampu Main Luar Biasa Saat Lawan Bayern Munich

Dalam kritikannya, Philipp Lahm pun dengan blak-blakan menyebut bahwa saat melawan Bayern Munich, PSG seolah bukan satu tim.

|
Instagram/fcbayern
Winger Bayern Munich, Alphonso Davies, saat akan bertukar jersey dengan penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi, pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara PSG vs Bayern Munich di Parc des Princes, Selasa (14/2/2023) malam waktu setempat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemain legendaris Bayern Munich, Philipp Lahm, menyoroti kegagalan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.

Sejatinya, PSG punya tim kaliber dunia seperti Lionel Messi, Kylian Mbape, Neymar, hingga Sergio Ramos.

Namun, tim asal ibu kota Prancis itu terdepak dari Liga Champions setelah mengalami kekalahan di tangan Bayern Munich dengan agregat skor 3-0.

Philipp Lahm pun dengan blak-blakan menyebut bahwa saat melawan Die Bayern, PSG seolah bukan satu tim.

Dalam sebuah kolom untuk Zeit, Philipp Lahm mengkritik bahwa PSG belum menemukan rahasia untuk klik sebagai sebuah tim.

Selain itu, ia juga menyoroti Kylian Mbappe yang seolah tak bisa terintegrasi dengan baik bersama timnya.

"PSG bukan tim. Kylian Mbappe jadi cerita tersendiri. Dia tidak diragukan lagi memiliki kualitas pemain kelas dunia dan mendominasi Kejuaraan Nasional. Tapi bakatnya tidak terintegrasi dengan anggota tim lainnya," jelasnya.

"Di Munich, dia hanya menunggu bola untuk sampai ke kakinya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana karier Mbappe bisa berkembang di Paris," tambah pemain legendaris asal Jerman berusia 39 tahun itu.

"PSG memiliki dua pemain yang mengguncang planet ini di final Piala Dunia tiga bulan lalu. Messi dan Mbappe, ditambah Neymar, pemain Brasil terbaik dalam satu dekade terakhir. Ditambah juga Ramos, mantan kapten Real Madrid dan pemenang empat kali Liga Champions, belum lagi ada dua juara bertahan Eropa (Donnarumma dan Verratti), tetapi dalam duel melawan Bayern, tidak ada hal luar biasa yang terjadi," paparnya.

Baca juga: Performa Sadio Mane di Bayern Munich Menurun, Gara-gara Sudah Terkuras Saat Masih di Liverpool?

Baca juga: Sadio Mane Dikritik di Bayern Munich, Dianggap Tak Bisa Beri Nilai Tambah yang Signifikan untuk Tim

Baca juga: Jelang Der Klassiker: Bayern Munich Kabarkan Jamal Musiala Cedera, Borussia Dortmund Tak Percaya

Pemain depan Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.
Pemain depan Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe. (Instagram/k.mbappe)

Baca juga: PSG Terdepak dari Liga Champions, Lionel Messi Sempat Akui Bayern Munich Tim yang Sulit Ditaklukkan

Baca juga: Bayern Munich Depak PSG dari Liga Champions, Kingsley Coman Ungkap Tak Ada Strategi Anti-Mbappe

Setelah PSG tersingkir dari Liga Champions, bahkan Kylian Mbappe mengakui bahwa timnya sudah mencapai batas maksimal mereka saat melawan Bayern Munich.

Menurut idola Prancis itu, Bayern Munich merupakan tim yang dibangun untuk melaju lebih jauh di kompetisi papan atas Eropa.

"Bayern memiliki tim yang hebat, skuad yang hebat, mereka memiliki tim yang dibangun untuk memenangkan Liga Champions," kata Kylian Mbappe.

“Saya sudah bilang tentang hal itu di awal musim selama konferensi pers pertama bahwa kami akan melakukan yang terbaik," jelas kakak Ethan Mbappe ini.

"Maksimal kami adalah ini. Itulah kebenarannya. Kami perlu melakukan refleksi diri dan kembali ke kehidupan sehari-hari kami yaitu Ligue1," paparnya.

Sementara itu, diketahui bahwa kontrak Lionel Messi di PSG akan habis pada musim panas 2023 ini.

Di sisi lain, kemungkinan Kylian Mbappe meninggalkan PSG dan berpindah ke Real Madrid juga tinggi.

Sumber: NDTV, Sport BILD

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved