Liga Inggris
Setelah Guardiola, Kini Bos Aston Villa Bela Graham Potter Jelang Lawan Chelsea: Ada Progres Kok
Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengalami masa sulit setelah lebih dari setengah tahun berada di Stamford Bridge.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengalami masa sulit setelah lebih dari setengah tahun berada di Stamford Bridge.
Para pelatih dari klub lain sempat membela Graham Potter, termasuk bos Manchester City, Pep Guardiola.
Yang terbaru, pelatih Aston Villa, Unai Emery juga membela Graham Potter di Chelsea.
Baca juga: Prediksi Ex Chelsea: Liverpool Peringkat 5, Skuad Graham Potter di Posisi 7, Sempat Optimis ke Klopp
Baca juga: Betapa Syok Kai Havertz: Telepon dari Jorginho hingga Datangnya Enzo Fernandez dan Mudryk ke Chelsea
Diketahui, Aston Villa akan menjalani laga tandang melawan Chelsea pada Sabtu (1/4/2023) pukul 23.30 WIB.
Saat ini, Aston Villa dan Chelsea sama-sama mengemas 38 poin, dengan skuad Graham Potter berada di posisi 10 sedangkan tim Unai Emery tepat di bawahnya.
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, ini adalah laga pertama setelah kedua klub menjalani jeda internasional untuk kualifikasi Euro 2024.
Graham Potter memang memiliki tren negatif selama di Chelsea.
The Blues agak sedikit punya harapan setelah kemenangan melawan Leeds United, Borussia Dortmund, dan Leicester City.
Namun, harapan itu kembali pudar setelah Chelsea seri melawan Everton.
Menjelang bertandang ke Stamford Bridge, Unai Emery memuji lawannya.
"Mereka (Chelsea) punya pemain yang sangat bagus dan pelatih mereka juga luar biasa," pujinya.
Menurut Unai Emery, Graham Potter termasuk berprestasi saat di Brighton dan berpeluang kembali moncer di Chelsea.
Sama seperti ucapan Pep Guardiola, Graham Potter butuh waktu untuk memperbaiki keadaan di Chelsea.
"Pekerjaannya di Brighton luar biasa dan dia butuh waktu untuk menyesuaikan idenya dengan Chelsea. Secara profresif, mereka semakin baik," ungkapnya.
"Dia pantas melakukan kemajuan dengan tim seperti Chelsea. Mereka ada progres, dan semua yang dia lakukan di Brighton bisa dia lakukan di Chelsea. Dia butuh waktu, dia butuh banyak laga untuk mengenali para pemainnya lebih baik."
"Mereka main sangat bagus di Liga Champions. Di Liga Premier, mereka memang kurang bisa menyeimbangkan konsistensi di klasemen," sambungnya.
Pep Guardiola Bela Graham Potter
Pep Guardiola menanggapi keterpurukan Graham Potter selama melatih Chelsea.
Pep Guardiola berharap, Graham Potter diberi waktu oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.
Jika ada kesempatan bicara pada Todd Boehly, Pep Guardiola berharap Graham Potter masih diberi kesempatan.
"Saya akan bilang kepada Todd Boehly, beri dia waktu," ujar Guardiola, dikutip dari dailymail.co.uk.
"Saya tahu di klub-klub besar, hasil itu penting tapi menurut saya tetap beri dia waktu."
"Periode kedua adalah cerminan dirinya. Apa yang sudah dia lakukan di Brighton luar biasa, tapi kita butuh waktu di musim pertama," paparnya.
Guardiola kemudian membandingkan dengan saat dirinya berkarier di Barcelona.
Di mana saat itu ada sang megabintang, Lionel Messi.
Guardiola merasa, dirinya tak perlu berlama-lama di Barcelona karena di sana sudah ada Lionel Messi.
"Saya punya Messi di Barcelona musim pertama saya, jadi saya tidak membutuhkan dua musim karena Messi ada di sana," ucapnya.
Prediksi untuk Chelsea
Berbagai prediksi hasil Liga Premier 2022/2023 telah diungkapkan oleh sejumlah pihak.
Tak terkecuali mantan pemain Chelsea dan Liverpool, Glen Johnson.
Glen Johnson yang telah bermain untuk kedua klub tersebut membagikan prediksinya.
Untuk saat ini, Liverpool berada di peringkat 6 dengan 42 poin, sedangkan Chelsea masih betah di posisi 10 dengan 38 poin.
Posisi puncak masih ditempati Arsenal dengan 69 poin dan disusul Manchester City dengan 61 poin.
Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Glen Johnson sempat optimis pada skuad Jurgen Klopp.
"Saya pikir Liverpool akan melaju dengan lancar ke empat besar, tapi akhirnya gagal," ujar Glen Johnson.
Menurut mantan pemain West Ham United ini, posisi Liverpool dan Chelsea akan naik dibanding yang sekarang.
"Menurut saya Liverpool bakal berakhir di posisi kelima, dan Chelsea di posisi ketujuh, jika dilihat dari performa mereka saat ini," paparnya.
Liverpool bakal menghadapi Manchester City pada 1 April 2023.
Di hari yang sama, Chelsea akan melawan Aston Villa yang berada tepat di bawahnya dalam klasemen.
Thomas Tuchel 'Serang' Chelsea
Chelsea kecewa dengan langkah mantan pelatihnya, Thomas Tuchel, yang kini resmi melatih Bayern Munich.
Di antaranya dengan terang-terangan ingin merekrut asisten pelatih dari Chelsea dan yang terbaru ingin merebut pemain bintang The Blues untuk bekerja bersamanya di Bayern Munich.
Dikutip TribunTernate.com dari Daily Telegraph, Thomas Tuchel menyebutkan keinginannya untuk merekrut asisten pelatih, Anthony Barry, yang kini bekerja dengan Graham Potter.
Kabarnya, Bayern Munich juga menawarkan sejumlah kompensasi agar bisa menghadirkan Anthony Barry.
Tak cukup sampai di situ, Thomas Tuchel juga melakukan 'serangan' kedua dengan rencananya merekrut bintang Chelsea, Mateo Kovacic, di musim panas.
Padahal, pemain Timnas Kroasia itu sedang gacor-gacornya di Chelsea.
Tak heran, Mateo Kovacic juga pernah mengalami periode terbaiknya selama berada di asuhan Thomas Tuchel saat memenangkan Liga Champions dua tahun lalu.
Mateo Kovacic kini masih punya setahun kontrak di Chelsea dan Manchester City juga mengincarnya.
Thomas Tuchel sudah mengamati kemampuan Mateo Kovacic saat sang gelandang masih berada di Real Madrid.
"Bahkan saat masih di Real Madrid, saya menyadari bakatnya. Saya merasa akan ada sesuatu yang besar nantinya."
"Saya sangat senang dia menjadi pemain saya dan banyak bermain di musim ini. Dia sangat penting bagi kami di dalam dan di luar lapangan dari caranya berperilaku," ungkap Thomas Tuchel saat masih melatih Chelsea.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.