Thomas Tuchel Blak-blakan Masih Sakit Hati Dipecat Chelsea, Bos Bayern: Seperti Keluarga Sendiri
Pelatih baru Bayern Munich, Thomas Tuchel, blak-blakan mengaku masih sakit hati kala dipecat Chelsea pada September 2022 lalu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih baru Bayern Munich, Thomas Tuchel, blak-blakan mengaku masih sakit hati kala dipecat Chelsea pada September 2022 lalu.
Thomas Tuchel tak menyangka saat itu dirinya tiba-tiba bakal tak bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang ada di Chelsea yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.
Meski sudah lebih dari setengah tahun berlalu, pemecatan itu masih meninggalkan luka di benak Thomas Tuchel.
Baca juga: Graham Potter Santai Chelsea Kehilangan Jorginho ke Arsenal dengan Harga Murah, Kai Havertz Terpukul
Baca juga: Diperebutkan Chelsea dan Tuchel di Bayern, Asisten Pelatih Anthony Barry Jauhi Stamford Bridge
Diketahui, Thomas Tuchel baru saja terpilih menjadi pelatih Bayern Munich menggantikan Julian Nagelsmann yang juga dipecat tiba-tiba.
Thomas Tuchel bakal debut bersama Bayern Munich saat menghadapi Borussia Dortmund pada Sabtu (1/4/2023).
Menjelang laga tersebut, Thomas Tuchel sempat curhat soal pemecatannya dahulu.
"Itu sangat mengejutkan. Anehnya, saya sudah merasakannya ketika saya berkendara menuju pusat pelatihan."
"Rapat kami terasa tidak biasa, ternyata sangat singkat, cuma tiga sampai lima menit."
"Keputusan sudah dibuat dan jujur saja itu mengejutkan kami semua. Saya juga sedang tidak mood untuk bicara lebih lama," paparnya.
Baca juga: Setelah Guardiola, Kini Bos Aston Villa Bela Graham Potter Jelang Lawan Chelsea: Ada Progres Kok
Pergantian kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich ke Todd Boehly memang membawa banyak perubahan, termasuk terpilihnya Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel tak bisa membayangkan secara dadakan ia bakal tak bisa bertemu orang-orang yang ia cintai di pekerjaannya.
"Masih sakit hati," aku Thomas Tuchel.
"Saya tidak bisa lagi bertemu orang-orang ini setiap hari. Saya meyukai pekerjaan ini. Saya ada semangat untuk menjalainya."
"Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam berbagai situasi. Kami mulai di sana selama Covid, selama Brexit, lalu ganti kepemilikan."
"Kami adalah tim yang sangat sangat kuat, tapi bukan saya yang ambil keputusan. Saya sudah bukan bagian dari tim ini, tim yang terasa seperti keluarga," tuturnya.
Chelsea Kecewa pada Thomas Tuchel
Chelsea kecewa dengan langkah mantan pelatihnya, Thomas Tuchel, yang kini resmi melatih Bayern Munich.
Di antaranya dengan terang-terangan ingin merekrut asisten pelatih dari Chelsea dan yang terbaru ingin merebut pemain bintang The Blues untuk bekerja bersamanya di Bayern Munich.
Dikutip TribunTernate.com dari Daily Telegraph, Thomas Tuchel menyebutkan keinginannya untuk merekrut asisten pelatih, Anthony Barry, yang kini bekerja dengan Graham Potter.
Kabarnya, Bayern Munich juga menawarkan sejumlah kompensasi agar bisa menghadirkan Anthony Barry.
Tak cukup sampai di situ, Thomas Tuchel juga melakukan 'serangan' kedua dengan rencananya merekrut bintang Chelsea, Mateo Kovacic, di musim panas.
Padahal, pemain Timnas Kroasia itu sedang gacor-gacornya di Chelsea.
Tak heran, Mateo Kovacic juga pernah mengalami periode terbaiknya selama berada di asuhan Thomas Tuchel saat memenangkan Liga Champions dua tahun lalu.
Mateo Kovacic kini masih punya setahun kontrak di Chelsea dan Manchester City juga mengincarnya.
Thomas Tuchel sudah mengamati kemampuan Mateo Kovacic saat sang gelandang masih berada di Real Madrid.
"Bahkan saat masih di Real Madrid, saya menyadari bakatnya. Saya merasa akan ada sesuatu yang besar nantinya."
"Saya sangat senang dia menjadi pemain saya dan banyak bermain di musim ini. Dia sangat penting bagi kami di dalam dan di luar lapangan dari caranya berperilaku," ungkap Thomas Tuchel saat masih melatih Chelsea.
Rebut Anthony Barry
Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Thomas Tuchel ditunjuk sebagai pengganti Julian Nagelsmann pada Kamis (23/3/2023) malam waktu setempat.
Thomas Tuchel terkejut dirinya dipilih secara dadakan lantaran sebelumnya tidak ada kontak dari Bayern Munich.
Bahkan, ia malah sempat digadang-gadang bakal menggantikan Antonio Conte di Tottenham Hotspur.
Kini, Thomas Tuchel bakal bekerja di negara asalnya.
Ia berencana untuk merekrut Anthony Barry dari Chelsea ke dalam staf kepelatihan Bayern Munich.
Thomas Tuchel sudah bertahun-tahun bekerja dengan Anthony Barry di London Barat.
Anthony Barry yang awalnya ditunjuk Frank Lampard, kini masih dipertahankan oleh Todd Boehly dan Graham Potter.
Namun, akhir-akhir ini Anthony Barry juga bekerja untuk staf kepelatihan Timnas Portugal.
Thomas Tuchel bersyukur orang-orang yang bakal ia tunjuk bersedia untuk mengisi posisi yang ia harapkan.
"Staf kepelatihan saya belum disiapkan, terima kasih banyak kepada keluarga mereka atas fleksibilitas mereka."
"Arno Michels dan Zsolt Low, yang telah bekerja dengan saya selama lebih dari 10 tahun akan berada di sana (Bayern Munich)."
"Kami berharap untuk menambahkan Anthony Barry yang saat ini berada di Chelsea," paparnya.
Staf Chelsea Resign saat Graham Potter Masuk
Setelah Thomas Tuchel dipecat dari jabatan pelatih Chelsea, muncul eksodus besar-besaran para staf.
Para staf beramai-ramai resign dari Chelsea setelah klub itu dimiliki oleh Todd Boehly.
Termasuk Kepala Dokter, Paco Biosca, yang sudah bekerja untuk pemain Chelsea selama 11 tahun.
Kemudian tokoh penting lain seperti Marina Granovskaiai, Bruce Buck, dan Petr Cech.
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, dokter asal Spanyol itu ada untuk Chelsea saat mendapatkan kedua gelar Liga Champions pada 2012 dan 2021.
Biosca meninggalkan Stamford Bridge pada akhir minggu yang penuh gejolak setelah melihat Direktur Komersial Damian Willoughby dipecat.
Direktur tersebut dipecat dengan alasan "pesan yang tidak pantas" yang dia kirim sebelum bergabung dengan klub.
Kemudian Direktur Komunikasi, Steve Atkins, juga memilih hengkang.
Biosca mengabdi untuk Chelsea sejak 2011, namun kini meninggalkan The Blues dua minggu setelah Thomas Tuchel dipecat.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.