Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Graham Potter Resmi Dipecat Chelsea, Siapa Sosok Bruno Saltor Legenda Brighton yang Gantikan Potter?

Graham Potter resmi dipecat oleh Chelsea pada Minggu (2/4/2023) waktu setempat. Bakal diganti Julian Nagelsmann, Antonio Conte, atau Mauricio Pochetti

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@fabriziorom - Transfermarkt
Graham Potter dan Bruno Saltor. Graham Potter resmi dipecat oleh Chelsea pada Minggu (2/4/2023) waktu setempat. Kini, posisi pelatih Chelsea sementara digantikan oleh Bruno Saltor. 

TRIBUNTERNATE.COM - Graham Potter resmi dipecat oleh Chelsea pada Minggu (2/4/2023) waktu setempat.

Kini, posisi pelatih Chelsea sementara digantikan oleh Bruno Saltor.

Kepergian Graham Potter dari Chelsea ini setelah kekalahan 2-0 oleh Aston Villa yang membuat The Blues keluar dari posisi 10 besar klasemen Liga Premier.

Baca juga: Graham Potter Resmi Tinggalkan Chelsea, Diganti Julian Nagelsmann, Antonio Conte, atau Pochettino?

Baca juga: Thomas Tuchel Blak-blakan Masih Sakit Hati Dipecat Chelsea, Bos Bayern: Seperti Keluarga Sendiri

Siapa sosok Bruno Saltor?

Bruno Saltor ternyata adalah asisten pelatih Graham Potter selama di Chelsea.

Bruno Saltor adalah salah satu dari sejumlah staf yang diboyong Graham Potter dari Brighton.

Ia masih memiliki kontrak sejak September 2022 hingga Juni 2027.

Selama di Brighton, pelatih asal Spanyol itu menjadi pelatih pengembangan.

Diketahui, Bruno Saltor adalah legenda Brighton yang pernah membela klub tersebut sejak 2012 hingga 2019.

Dengan kata lain, Bruno Saltor adalah mantan anak asuh Graham Potter.

Brighton adalah klub Luga Inggris satu-satunya yang pernah dibela pria berumur 42 tahun itu.

Sebelumnya, ia selalu berada di klub Spanyol, yang terakhir adalah Valencia.

Calon Pengganti Graham Potter

Tiga nama pelatih yang digadang-gadang bakal menggantikan posisi Graham Potter adalah Julian Nagelsmann, Antonio Conte, dan Mauricio Pochettino.

Julian Nagelsmann juga baru saja dipecat oleh Bayern Munich dan digantikan oleh Thomas Tuchel.

Sedangkan Antonio Conte yang meninggalkan Tottenham Hotspur digantikan Cristian Stellini.

Kemudian Mauricio Pochettino sudah sejak Juli 2022 lalu dipecat oleh PSG.

Pernyataan resmi Chelsea ini dipublikasikan melalui media sosial mereka.

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, menyebut bahwa keputusan ini keputusan bersama dan bukan berupa pemecatan sepihak.

Untuk sementara, posisi Graham Potter digantikan oleh sang asisten, Bruno Saltor.

"Chelsea FC has announced that Graham Potter has departed the club. Graham has agreed to collaborate with the Club to facilitate a smooth transition. In his time with the club, Graham has taken us to the quarter final of the Champions League, where we will face Real Madrid. Chelsea would like to thank Graham for all his efforts and contribution and wish him well for the future.

Bruno Saltor will take charge of the team as Interim Head Coach.

Co-controlling owners Todd Boehly and Behdad Eghbali said: 'On behalf of everyone at the club, we want to thank Graham sincerely for his contribution to Chelsea. We have the highest degree of respect for Graham as a coach and as a person. He has always conducted himself with professionalism and integrity and we are all disappointed in this outcome.

'Along with our incredible fans, we will all be getting behind Bruno and the team as we focus on the rest of the season. We have 10 Premier League games remaining and a Champions League quarter final ahead. We will put every effort and commitment into every one of those games so that we can end the season on a high.'" tulis akun Instagram @chelseafc.

Sementara itu, pakar transfer Fabrizio Romano membeberkan bahwa Julian Nagelsmann adalah kandidat terfavorit untuk menggantikan Graham Potter.

Belum ada kabar dari pihak Antonio Conte serta Mauricio Pochettino.

Meski Mauricio Pochettino sempat mengklaim dirinya siap untuk menjadi pelatih Chelsea.

"Julian Nagelsmann, favorite candidate to replace Graham Potter as new Chelsea head coach

German coach was already mentioned yesterday during internal discussions — considered a ‘top talented coach’.

Understand there have been already approaches to proceed with contacts on Nagelsmann and Chelsea side.

No confirmation on Pochettino links at this stage.

Reminder: Nagelsmann is still under contract at Bayern until 2026, clubs agreement would be needed." tulis Fabrizio Romano.

Thomas Tuchel Masih Sakit Hati

Pelatih baru Bayern Munich, Thomas Tuchel, blak-blakan mengaku masih sakit hati kala dipecat Chelsea pada September 2022 lalu.

Thomas Tuchel tak menyangka saat itu dirinya tiba-tiba bakal tak bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang ada di Chelsea yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.

Mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, resmi jadi pelatih Bayern Munich
Mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, resmi jadi pelatih Bayern Munich (Instagram.com/@fabriziorom)

Meski sudah lebih dari setengah tahun berlalu, pemecatan itu masih meninggalkan luka di benak Thomas Tuchel.

Diketahui, Thomas Tuchel baru saja terpilih menjadi pelatih Bayern Munich menggantikan Julian Nagelsmann yang juga dipecat tiba-tiba.

Thomas Tuchel bakal debut bersama Bayern Munich saat menghadapi Borussia Dortmund pada Sabtu (1/4/2023).

Menjelang laga tersebut, Thomas Tuchel sempat curhat soal pemecatannya dahulu.

"Itu sangat mengejutkan. Anehnya, saya sudah merasakannya ketika saya berkendara menuju pusat pelatihan."

"Rapat kami terasa tidak biasa, ternyata sangat singkat, cuma tiga sampai lima menit."

"Keputusan sudah dibuat dan jujur saja itu mengejutkan kami semua. Saya juga sedang tidak mood untuk bicara lebih lama," paparnya.

Pergantian kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich ke Todd Boehly memang membawa banyak perubahan, termasuk terpilihnya Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel tak bisa membayangkan secara dadakan ia bakal tak bisa bertemu orang-orang yang ia cintai di pekerjaannya.

"Masih sakit hati," aku Thomas Tuchel.

"Saya tidak bisa lagi bertemu orang-orang ini setiap hari. Saya meyukai pekerjaan ini. Saya ada semangat untuk menjalainya."

"Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam berbagai situasi. Kami mulai di sana selama Covid, selama Brexit, lalu ganti kepemilikan."

"Kami adalah tim yang sangat sangat kuat, tapi bukan saya yang ambil keputusan. Saya sudah bukan bagian dari tim ini, tim yang terasa seperti keluarga," tuturnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved