Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Istri Dukun Pengganda Uang Sebut Mbah Slamet Jarang Pulang sejak Kenal Wanita Lain: Tidak Curiga

Pelaku pembunuhan belasan orang, Thoari alias Mbah Slamet sudah jarang tinggal di rumah bersama istrinya.

Editor: Ifa Nabila
Kompascom/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Seneh (49), istri Tohari (45) alias Mbah Slamet di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelaku pembunuhan belasan orang, Thoari alias Mbah Slamet sudah jarang tinggal di rumah bersama istrinya.

Seneh (49), istri dukun pengganda uang itu mengaku selama ini tidak tahu pekerjaan suaminya.

Seneh dan Mbah Slamet sudah menikah selama 25 tahun.

Baca juga: Anak Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Sudah Firasat: Ayah Saya Masih Ngeyel

Dia mengaku, tidak menaruh curiga terhadap aktivitas suaminya.

"Enggak ada (yang mencurigakan)," ucap dia saat ditemui di rumahnya Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Seneh juga tidak curiga ketika diberi uang oleh suaminya. "Saya enggak tahu uang dari mana," kata dia.

Banyak tamu datang ke rumah

Menurut Seneh, suaminya tidak memiliki pekerjaan yang pasti.

Dia bercerita, memang dahulu banyak tamu yang datang ke rumah saat Mbah Slamet masih tinggal di Desa Balun.

Namun, dia tidak mengetahui tujuan kedatangan tamu itu.

"Kalau ada tamu saya buatkan minum, setelah itu ngobrol sama bapak. Saya masuk ke dalam, tidak tahu dari mana, saya tidak pernah tanya-tanya," ujar dia.

Dia pun kaget ketika mengetahui suaminya merupakan dukun pengganda uang.

"Saya juga kaget," kata dia.

Tinggal dengan wanita lain

Sejak setahun terakhir Mbah Slamet memang jarang pulang ke rumah. Suaminya kini tinggal bersama wanita lain di luar Desa Balun.

"Setahun terakhir sejak kenal perempuan lain jarang pulang ke rumah. Pulang terakhir kemarin waktu awal puasa, tapi cuma sebentar," jelas dia.

Seneh mengaku baru mengetahui suaminya menjadi tersangka setelah warga desa setempat geger dengan penemuan mayat yang terkubur di kebun.

Terancam pasal berlapis

Saat ini, Mbah Slamet yang membunuh belasan orang ini terancam hukuman pasal berlapis.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal berlapis, yaitu penggelapan dan pembunuhan berencana.

"Pasal berlapis, penggelapan dan Pasal 340 dengan ancaman hukuman mati," kata Hendri saat di lokasi kejadian di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa.

Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan Budi Santoso (32) alias Bodrex, warga Comal, Kabupaten Pemalang, sebagai tersangka.

Dia merupakan tangan kanan Mbah Slamet. Hendri menjelaskan, Bodrex berperan mencari korban.

Bodrex mempromosikan kemampuan Mbah Slamet yang bisa menggandakan uang melalui Facebook.

"Mbah Slamet tidak punya kemampuan media sosial, makanya dibantu Bodrex," ujar Hendri.

Pengakuan Mbah Slamet kepada polisi, ia memberikan upah kepada Bodrex antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta untuk setiap "pasien" yang dibawa.

Total 12 korban

Sebelumnya, total terdapat 12 jasad yang ditemukan terkubur di kebun milik Mbah Slamet

Delapan di antaranya berjenis kelamin laki-laki dam empat lainnya perempuan.

Mereka tewas setelah meminuman cairan "ajaib" campuran minuman ringan, potas, dan obat penenang. (Kompascom/Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompascom dengan judul "Cerita Seneh, Istri Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang: Sejak Kenal Perempuan Lain Jarang Pulang ke Rumah"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved