Julian Nagelsmann Dipecat, Robert Lewandowski Kaget: Padahal Bayern Munich Bagus di Liga Champions

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain Bayern Munich, Robert Lewandowski, mengaku terkejut dengan pemecatan Julian Nagelsmann dari kursi pelatih.

Belum genap dua tahun kontraknya berjalan, Julian Nagelsmann resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala Bayern Munich pada Jumat (24/3/2023).

Kini, posisi pelatih Bayern Munich diisi oleh eks manajer Chelsea, Thomas Tuchel.

Sebelumnya, Robert Lewandowski telah memutuskan pindah dari Bayern ke FC Barcelona pada musim panas 2022 lalu.

Ia sempat menikmati masa di bawah kepelatihan Julian Nagelsmann selama kurang lebih satu musim.

Dalam wawancara dengan jurnalis Bild, Robert Lewandowski terkejut Julian Nagelsmann dipecat.

Sebab, perjalanan Bayern Munich di Liga Champions 2022-2023 terbilang mulus.

Yakni, delapan kemenangan dalam delapan pertandingan babak fase grup hingga babak 16 besar.

Baca juga: Bayern Munich Kalah 1-2 dari SC Freiburg, Thomas Tuchel: Kita Cuma Bisa Salahkan Diri Kita Sendiri

Baca juga: Disingkirkan SC Freiburg dari DFB-Pokal, Ambisi Treble Bayern Munich Buyar meski Sudah Ganti Pelatih

Sementara, Robert Lewandowski juga menilai performa Bayern di Bundesliga belum sesuai ekspektasi, tetapi peluang meraih gelar juara masih ada.

"Bagi saya itu adalah kejutan. Liga Champions berjalan bagus untuk Bayern. Di Bundesliga, cara mereka bermain tidak seperti yang mereka harapkan, tetapi gelar masih memungkinkan," kata pemain yang akrab disapa Lewy itu.

Kemudian, striker Polandia ini mengungkap periode terbaiknya selama di Bayern adalah ketika ia di bawah pelatih Hansi Flick.

"Saya memiliki waktu terbaik saya di Bayern ketika Hansi menjadi pelatih. Kami memenangkan segalanya. Saya mewujudkan impian saya untuk memenangkan Liga Champions. Kami terus maju, terlepas dari tim yang kami hadapi. Itu adalah masa yang hebat, masa yang luar biasa," paparnya.

Nasib Robert Lewandowski setelah Tinggalkan Bayern Munich

Nasib tak menyenangkan dialami Robert Lewandowski setelah meninggalkan Bayern Munich dan pindah ke FC Barcelona pada musim panas 2022 lalu.

Pemain asal Polandia itu sempat bilang, ia pindah ke Barcelona karena ingin tantangan baru.

Namun, mungkin tantangan baru itu jauh dari yang ia harapkan.

Bergabung dengan FC Barcelona, Robert Lewandowski justru terdepak dari dua kompetisi besar di Tanah Eropa, Liga Champions dan kasta kedua, Liga Europa, musim 2022-2023 ini.

Pada Jumat (24/2/2023) dini hari WIB, Barcelona tersingkir dari Liga Europa setelah dikalahkan oleh Manchester United di leg kedua babak play-off dengan skor 1-2 di Old Trafford.

Manchester United sendiri telah mengantongi agregat 4-3.

Satu pekan sebelumnya, MU dan Barcelona bermain imbang 2-2 pada leg pertama yang berlangsung di Camp Nou, Jumat (17/2/2023) lalu.

Adapun selama delapan tahun berseragam Bayern Munich, Robert Lewandowski tak pernah sekali pun tersingkir dari Liga Champions sebelum babak 16 besar.

Sementara, langkah Barcelona telah terhenti di babak fase grup Liga Champions 2022-2023 setelah dikalahkan Inter Milan dan Bayern Munich, mantan klub Robert Lewandowski.

Ini artinya, Robert Lewandowski juga harus mengubur harapannya memenangkan trofi Liga Champions bersama Barcelona di tahun pertamanya.

Baca juga: Bayern Munich Gilas Barcelona 3-0: Sempat Meledek, Thomas Muller Prihatin dengan Robert Lewandowski

Baca juga: Barcelona Kalah 0-3, Robert Lewandowski Sempat Hampiri Ruang Ganti Bayern Munich: Kangen Mantan?

Baca juga: Kemungkinan Barcelona Turun Kasta ke Liga Europa, Leon Goretzka: Lewy Kan Dimanja di Bayern Munich

Baca juga: Tinggalkan Bayern Munich, Ini Kata Robert Lewandowski Soal Perbedaan La Liga dan Bundesliga

Baca juga: Keputusan Pindah ke Barcelona, Robert Lewandowski: Ini Saatnya Saya Pergi dari Bayern Munich

Baca juga: Liga Spanyol: Ngaku Tak Menyesal Pindah ke Barcelona, Ini Curhat Lewandowski soal Gugur dari UCL

Saat melawan Manchester United di Old Trafford, Robert Lewandowski sebenarnya berkontribusi mencetak gol dari penalti untuk Barcelona.

Namun, pertahanan Manchester United terlalu sulit ditembus oleh Barcelona, apalagi ditambah jeleknya kualitas llini tengah Barca karena absennya Pedri dan Gavi.

Tersingkir dari Liga Champions 2022-2023, lengser ke Liga Europa hingga akhirnya terdepak juga di kompetisi kasta kedua Eropa ini bisa menandai salah satu kemunduran yang tengah dialami Barca.

(TribunTernate.com/Rizki A.)