Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Jerman

Robert Lewandowski Tegaskan Pindah dari Bayern Munich ke Barcelona Bukan karena Julian Nagelsmann

Robert Lewandowski kembali menegaskan alasan di balik kepindahannya dari Bayern Munich ke FC Barcelona bukanlah karena Julian Nagelsmann.

Instagram/julian.nagelsmann
Eks pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, dan Robert Lewandowski 

TRIBUNTERNATE.COM - Robert Lewandowski kembali menegaskan alasan di balik kepindahannya dari Bayern Munich ke FC Barcelona bukanlah karena sang mantan pelatih, Julian Nagelsmann.

Hal ini disampaikan striker asal Polandia itu dalam wawancara dengan jurnalis Bild.

Robert Lewandowski untuk meninggalkan Bayern Munich yang telah dibelanya selama kurang lebih delapan tahun, yakni pada periode 2014-2022.

Pemain yang akrab disapa Lewy itu mengaku, bukan Julian Nagelsmann yang jadi alasan dirinya meninggalkan Bayern.

Ia hanya menerangkan bahwa dirinya tak lagi merasakan euforia sepak bola jika terlalu berlama-lama di Jerman.

Saat itu, ia tetap bermain sepak bola, tetapi itu hanya sebatas kewajiban, dan tak ada rasa senang dalam melakukannya.

Sehingga, pemain bola berusia 34 tahun ini memutuskan untuk pergi.

Sebab, bermain sepak bola tanpa rasa bahagia tidak akan berjalan baik untuk dirinya maupun klub.

Baca juga: Julian Nagelsmann Dipecat, Robert Lewandowski Kaget: Padahal Bayern Munich Bagus di Liga Champions

Baca juga: Bayern Munich Kalah 1-2 dari SC Freiburg, Thomas Tuchel: Kita Cuma Bisa Salahkan Diri Kita Sendiri

Baca juga: Disingkirkan SC Freiburg dari DFB-Pokal, Ambisi Treble Bayern Munich Buyar meski Sudah Ganti Pelatih

Robert Lewandowski dan Dayot Upamecano dalam laga FC Barcelona melawan Bayern Munich di Camp Nou dalam babak fase grup C Matchday 5 Liga Champions 2022-2023, Rabu (26/10/2022) malam waktu setempat.
Robert Lewandowski dan Dayot Upamecano dalam laga FC Barcelona melawan Bayern Munich di Camp Nou dalam babak fase grup C Matchday 5 Liga Champions 2022-2023, Rabu (26/10/2022) malam waktu setempat. (Twitter/FCBarcelona)

"Tidak [bukan karena Julian Nagelsmann]. Saya hanya merasa pada saat itu saya bisa kehilangan kegembiraan sepak bola jika saya tinggal lebih lama di Munich. Tentu saja saya tetap pergi bekerja, tetapi karena itu tugas, bukan kesenangan," kata Robert Lewandowski.

"Saya tidak menginginkan perasaan seperti itu, itu tidak baik untuk klub atau untuk saya. Saya selalu berpikir bahwa saya akan bermain di liga lain. Saya sudah berada di Jerman dalam waktu yang sangat lama dan ingin belajar bahasa baru dan mengembangkan diri," lanjutnya.

Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia 2022, Robert Lewandowski Yakin Lionel Messi Bakal Raih Ballon dOr Lagi

Baca juga: Nasib Robert Lewandowski usai Tinggalkan Bayern Munich: Terdepak dari Liga Champions dan Liga Europa

Baca juga: Keputusan Pindah ke Barcelona, Robert Lewandowski: Ini Saatnya Saya Pergi dari Bayern Munich

Terkejut Saat Julian Nagelsmann Dipecat

Robert Lewandowski juga mengaku terkejut dengan pemecatan Julian Nagelsmann dari kursi pelatih.

Belum genap dua tahun kontraknya berjalan, Julian Nagelsmann resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala Bayern Munich pada Jumat (24/3/2023).

Kini, posisi pelatih Bayern Munich diisi oleh eks manajer Chelsea, Thomas Tuchel.

Sebelumnya, Robert Lewandowski telah memutuskan pindah dari Bayern ke FC Barcelona pada musim panas 2022 lalu.

Ia sempat menikmati masa di bawah kepelatihan Julian Nagelsmann selama kurang lebih satu musim.

Dalam wawancara dengan jurnalis Bild, Robert Lewandowski terkejut Julian Nagelsmann dipecat.

Sebab, perjalanan Bayern Munich di Liga Champions 2022-2023 terbilang mulus.

Yakni, delapan kemenangan dalam delapan pertandingan babak fase grup hingga babak 16 besar, dan akan berhadapan dengan Manchester City dalam babak perempat final.

Sementara, Robert Lewandowski juga menilai performa Bayern di Bundesliga belum sesuai ekspektasi, tetapi peluang meraih gelar juara masih ada.

"Bagi saya itu adalah kejutan. Liga Champions berjalan bagus untuk Bayern. Di Bundesliga, cara mereka bermain tidak seperti yang mereka harapkan, tetapi gelar masih memungkinkan," kata pemain Warsawa, Polandia 21 Agustus 1988 itu.

Kemudian, striker Polandia ini mengungkap periode terbaiknya selama di Bayern adalah ketika ia di bawah pelatih Hansi Flick.

"Saya memiliki waktu terbaik saya di Bayern ketika Hansi menjadi pelatih. Kami memenangkan segalanya. Saya mewujudkan impian saya untuk memenangkan Liga Champions. Kami terus maju, terlepas dari tim yang kami hadapi. Itu adalah masa yang hebat, masa yang luar biasa," paparnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved