Liga Inggris
Orang-orang Harus Minta Maaf ke Jack Grealish, Bintang Man City Dulu Kena Bully Kini Makin Gacor
Bintang Manchester City, Jack Grealish, kini tengah menjadi sorotan sejak penampilannya yang memukau saat melawan Liverpool, Sabtu (1/4/2023).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Jack Grealish, kini tengah menjadi sorotan sejak penampilannya yang memukau saat melawan Liverpool, Sabtu (1/4/2023).
Padahal, sejak kedatangannya ke Manchester City pada Agustus 2021, Jack Grealish selalu menjadi sasaran bullying.
Penampilannya dianggap melempem, tak sesuai dengan harga belinya dari Aston Villa, yakni 100 juta poundsterling atau Rp 1,8 triliun yang sempat menjadi rekor termahal.
Baca juga: Kelakuan Guardiola saat Man City Vs Liverpool Lolos Hukuman, Tim Klopp Malah Kena Denda gegara Rodri
Baca juga: Kejadian di Markas Man City Terulang, Fans Chelsea Nyanyikan Lagu Terlarang saat Lawan Liverpool
Kini, Jack Grealish semakin menunjukkan kehebatannya di setiap laga Manchester City.
Yang terakhir, Jack Grealish menjadi Man of the Match dalam laga melawan Liverpool yang berakhir kemenangan 4-1.
Jack Grealish menyumbang gol terakhir di menit ke-74, menyusul gol-gol dari Julian Alvarez (27'), Kevin De Bruyne (46'), dan Ilkay Gundogan (53').
Sedangkan tim tamu hanya mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-17 melalui Mohamed Salah.
Jack Grealish sempat melakukan penyelamatan brilian, di mana ia mengejar Mohamed Salah seorang diri dan berhasil menghentikan bintang Liverpool.
Pemain asal Birmingham ini juga memberi assist untuk gol penyama kedudukan Julian Alvarez.
Baca juga: Legenda MU Sadar Man City Pengalaman Juara tapi Pilih Jagokan Arsenal: Skuad Arteta Mengesankan
Legenda Aston Villa, Gabby Agbonlahor adalah salah satu dari orang-orang yang mengkritik tajam Jack Grealish.
Setelah melihat penampilan juniornya, Gabby Agbonlahor merasa dirinya dan orang-orang yang merundung Jack Grealish harus minta maaf.
"Saya pikir banyak orang di luar sana yang harus minta maaf kepadanya, orang-orang pernah menelepon saya dan bilang 'Dia tak layak dihargai 100 juta poundsterling', 'Dia kurang ini, dia kurang itu'."
"Tapi semua pemain yang berasal dari liga yang berbeda atau yang hanya punya sedikit waktu untuk adaptasi dengan pelatih yang berbeda (pasti mengalami ini), Jack menikmati waktunya di bawah kepelatihan Pep Guardiola."
"Dia sudah terbaisa dengan taktik pelatih dan sekarang dia tampil luar biasa," puji Gabby Agbonlahor.
Sejumlah fans Manchester City di Etihad Stadium pun sempat memberi standing ovation pada Jack Grealish saat ia diganti di menit-menit terakhir.
Gabby Agbonlahor merasa Jack Grealish layak mendapat penghargaan itu.
Kelakuan Pep Guardiola
Kelakuan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat laga melawan Liverpool dinilai tidak pantas.
Pep Guardiola selebrasi di depan pemain cadangan Liverpool, Kostas Tsimikas, kala anak asuhnya, Julian Alvarez, mencetak gol penyama kedudukan.
Pelatih asal Spanyol itu lolos dari hukuman FA meski tingkahnya itu nyaris saja dianggap melanggar aturan.
Malahan, tim tamu yang kini rawan dijatuhi hukuman denda dari FA.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Pep Guardiola sebenarnya bisa saja dianggap melanggar aturan E3 FA.
Yakni karena tindakan 'dengan cara apapun yang tidak pantas atau merusak reputasi permainan'.
Sedangkan skuad Jurgen Klopp yang malah rawan kena hukuman gara-gara aksi mereka.
Hal ini terjadi saat babak pertama di mana ada momen menegangkan terkait dengan pemain Manchester City, Rodri.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, memimpin protes rekan-rekannya gar Rodri dikeluarkan dari lapangan.
Pasalnya, Rodri sudah dua kali melakukan pelanggaran tapi hanya diberi satu kartu kuning.
Jordan Henderson dan para pemain Liverpool mengepung wasit Simon Hooper setelah Rodri menarik Cody Gakpo yang berakhir tendangan bebas untuk The Reds.
Aturan FA E20.1 meminta pemain untuk berperilaku tertib dan kini laporan dari Hooper sedang ditinjau oleh FA.
Keputusan tentang hukuman apa yang akan didapat Liverpool bakal menyusul.
Selebrasi Pep Guardiola
Pep Guardiola tertangkap kamera melakukan selebrasi di depan pemain Liverpool, Kostas Tsimikas, yang saat itu dicadangkan.
Aksi Pep Guardiola itu disebut tidak menghormati pihak lawan.
Diketahui, Manchester City berhasil membantai Liverpool dengan skor 4-1.
Kubu The Citizens memang sempat ketar-ketir saat ketinggalan satu angka.
Tak heran, saat Julian Alvarez mencetak gol penyeimbang, Pep Guardiola tak bisa memendam kegembiraannya.
Pep Guardiola tampak berlari dan melompat dengan begitu girangnya.
Kemudian tampak Kostas Tsimikas lewat di dekatnya dan langkahnya agak terhenti karena Pep Guardiola berbicara kepadanya.
Pelatih asal Spanyol itu akhirnya meminta maaf setelah selebrasinya menyinggung fans Liverpool.
Pep Guardiola mengaku, dirinya hanya bertanya betapa bagusnya gol yang baru saja dicetak oleh Julian Alvarez.
"Ayolah. Saya minta maaf. Bilang ke Tsimikas, tanyai apakah aksi saya itu merendahkan."
"Saya selebrasi gol, selebrasi dengan anak-anak asuh saya, dan saya tanya (ke Tsimikas) 'Golnya bagus ya?', itu saja. Saya minta maaf jika di televisi (terkesan merendahkan)," paparnya.
Sementara itu, legenda Manchester United, Rio Ferdinand mengaku terkejut dengan sikap anteng anak asuh Jurgen Klopp.
Rio Ferdinand menyebut, bisa saja Kostas Tsimikas mendorong Pep Guardiola gara-gara tingkahnya itu.
"Menang dia sedang selebrasi, tapi saya tidak tahu kok Tsimikas tenang tidak mendorong pelatih lawannya Pep Guardiola agar minggir."
"Dia (Guardiola) tampak bahagia. Dia sadar itu gol yang hebat dari timnya, sangat bagus untuk Man City sampai dia tak bisa menyembunyikan kegembiraannya," ujar Rio Ferdinand.
Prediksi Wayne Rooney untuk Manchester City
Legenda Manchester United, Wayne Rooney, memprediksi Manchester City untuk bisa mengalahkan Arsenal meraih gelar juara Liga Premier.
Manchester City telah memenangkan empat dari lima kejuaraan Liga Premier terakhir.
Sedangkan Arsenal belum pernah memenangkannya dalam satu generasi.
Sementara itu, Manchester United zaman Wayne Rooney adalah skuad yang sering mengalahkan Arsenal.
Pelatih DC United ini penasaran ingin melihat Arsenal asuhan Mikel Arteta memenangkan gelar.
"Saya pikir ini akan menarik karena Arsenal sudah lama tidak berada di posisi ini dan bisa jadi ada banyak tekanan yang menyertainya," ujar Wayne Rooney kepada CNN.
"Pastinya ketika kalian mulai memasuki tujuh atau delapan pertandingan terakhir musim ini, saat itulah tekanan muncul."
"Saya sangat tertarik untuk melihat apakah mereka dapat mempertahankan apa yang telah mereka lakukan sepanjang musim," paparnya.
Meski ingin melihat Arsenal menang, Wayne Rooney masih berpikir bahwa Manchester City yang akan lebih unggul.
"Mereka punya pelatih yang sangat berpengalaman dalam memenangkan gelar, Guardiola. Jadi saya tertarik untuk melihat apakah Arsenal bertahan atau City dapat memanfaatkan pengalaman mereka di tahun-tahun sebelumnya untuk merebut gelar lagi."
"Saya pikir City akan mengungguli mereka. Menurut saya United hampir tersingkir sekarang, belum benar-benar tersingkir, tapi hampir."
"Jika Anda bertanya pada saya siapa yang ingin saya menangkan antara Arsenal dan City, maka saya harap Arsenal bisa menang," ungkapnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.