Liga Inggris
Alasan N'Golo Kante Tak Dimainkan Lampard Lawan Wolves, Disiapkan untuk Real Madrid atau Cedera?
Sejumlah fans pun kesal kala nama N'Golo Kante tidak ada dalam daftar starter XI dan cadangan saat melawan Wolves, Sabtu (8/4/2023).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Chelsea, N'Golo Kante, adalah pemain yang ditunggu-tunggu oleh para fans.
Sejumlah fans pun kesal kala nama N'Golo Kante tidak ada dalam daftar starter XI dan cadangan saat melawan Wolves, Sabtu (8/4/2023).
Mereka mempertanyakan keputusan pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, atas absennya N'Golo Kante.
Baca juga: Debut Lampard Lawan Wolves, Fans Chelsea Emosi Havertz dan Callagher Starter, Kante untuk Madrid?
Baca juga: Ternyata Everton Pernah Gagal Dapatkan Mykhailo Mudryk, Kini Ketemu Frank Lampard di Chelsea
Mereka juga mengkhawatirkan jika N'Golo Kante kembali mengalami cedera.
Namun, kekhawatiran para fans terjawab. N'Golo Kante memang diistirahatkan untuk menghadapi Real Madrid pada perempat final Liga Champions, Kamis (13/4/2023) WIB.
Penjelasan ini diungkapkan oleh jurnalis Fabrizio Romano dalam akun Twitter @FabrizioRomano.
Ia menyebut, Frank Lampard sendiri yang mengungkapkan N'Golo Kante serta beberapa pemain penting diistirahatkan untuk Liga Champions.
Debut Mengecewakan Frank Lampard
Para fans Chelsea lagi-lagi dibikin kecewa tak hanya dengan hasil tapi sejak awal dengan susunan pemain racikan Frank Lampard.
Mereka terheran-heran mengapa Kai Havertz dan Conor Callagher masih saja dijagokan sebagai starter.
Sedangkan pemain sekaliber N'Golo Kante malah tidak jadi starter dan tidak ada dalam daftar pemain cadangan.
Laga tersebut berakhir dengan kekalahan tim tamu dengan 1-0, gol satu-satunya dicetak oleh Matheus Nunes di menit ke-31 yang menjadikannya Man of the Match.
Berikut starter XI pilihan Frank Lampard: Kepa, James, W. Fofana, Koulibaly, Cucurella, Enzo, Kovacic, Gallagher, Joao Felix, Havertz, dan Sterling.
Sedangkan di bangku cadangan ada Mendy, Chilwell, Badiashile, Chalobah, Loftus-Cheek, Zakaria, Mudryk, Pulisic, dan Aubameyang.
Para fans Chelsea kesal Kai Havertz dan Conor Gallagher diandalkan sejak menit awal oleh sang pelatih baru.
Sedangkan pemain yang mereka harapkan, Hakim Ziyech, Benoit Badiashile, dan N'Golo Kante malah namanya tidak ada.
Sebagian berpendapat bahwa N'Golo Kante tidak ada karena harus istirahat sebelum melawan Real Madrid di Liga Champions.
@its_lewy_: Saya sangat butuh jawaban, ke mana Ziyech?
@just_cfc: Kante istirahat untuk Madrid kan?
@teamnigeriauk3: Stop mainkan Havertz sebagai false 9. Ini tidak berguna. Kenapa Lampard lakukan hal ini lagi? Ke mana Fofana?
@wizard_hziyyec: KE MANA ZIYECH??
@reneabena: Ke mana Kante?
@businessmayne: Kenapa Badiashile tidak jadi starter?
@bryce.nicholls_: Tidak ada Kante dan tidak ada Badiashile tapi Havertz jadi starter. Kok bisa?
@marv.peee: Mengistrahatkan pemain untuk Madrid adalah alasan yang bagus, sampai kalian lihat Gallagher jadi starter saat lawan Madrid
@sammyro_: Havertz, Cucurella, Gallagher adalah keraguan besar bagi saya
Kai Havertz termasuk pemain dengan rating terendah di laga ini, yakni 3/10.
Perannya seperti tak terasa di babak pertama dan baru mulai terlihat di babak kedua hingga digantikan Christian Pulisic.
Sedangkan Conor Gallagher dengan rating 5/10 juga berjuang untuk bisa berperan dalam permainan dengan penampilannya yang sibuk mesi tetap saja tidak membawa dampak.
Diketahui, Frank Lampard menerapkan skema 4-3-3, sedangkan dulu Graham Potter 4-2-3-1 atau 3-4-3 dan Bruno Saltor 3-4-3.
Pemain Chelsea yang kemungkinan belum beradaptasi akhirnya tampil dengan tidak jelas.
Meski penguasaan bola lebih dominan dibanding tuan rumah, namun Chelsea hanya punya shot on target.
Chelsea masih saja kesulitan untuk mencetak gol meski melawan tim papan bawah yang rawan kena degradasi.
Chelsea kini bertahan di posisi 11 klasemen dengan 29 poin dengan Wolves tepat di bawahnya dengan 24 poin.
Frank Lampard Jadi Tumbal
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, disebut-sebut menjadikan pelatih interim pilihannya, Frank Lampard, sebagai "tumbal".
Hal ini diungkapkan oleh jurnalis sepak bola dailymail.co.uk, Ian Herbert.
Kehadiran Frank Lampard bagaikan perisai terluar yang melindungi Chelsea, sehingga segala serangan dan cobaan berat yang muncul bakal langsung mengenai sang legenda.
Sedangkan Todd Boehly bisa dengan mudah berlindung di baliknya setelah 11 bulan melucuti segala kekuatan Chelsea.
Todd Boehly sudah hampir setahun mengikis segala unsur kekuatan Chelsea, dari para staf hingga pemain.
Kini seolah-olah Frank Lampard yang dikorbankan untuk bertanggung jawab pada hal-hal tersebut.
"Saya ingin memberi klub dan para fans dengan rencana yang jelas dan stabil untuk sisa musim ini," ujar Todd Boehly saat mengumumkan kembalinya Frank Lampard.
Setelah menerima pekerjaan sebagai pelatih sementara, Frank Lampard tampak sudah mulai melatih anak asuhnya di Cobham Training Centre.
Frank Lampard harus menyiapkan taktik jitu untuk menghadapi Wolves pada Sabtu (8/4/2023).
Dengan kondisi Chelsea tertatih dan tersingkir ke posisi 11 dengan 39 poin.
Belum lagi cobaan Liga Champions, Chelsea harus bertandang ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid di Liga Champions pada Rabu (12/4/2023) waktu setempat.
Di era Graham Potter, Chelsea disebut-sebut tak punya harapan di Liga Champions.
Entah apa yang akan terjadi pada Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard.
Frank Lampard Tak Cocok Latih Chelsea
Frank Lampard dinilai tak cocok mengisi pekerjaan untuk kembali melatih The Blues.
Frank Lampard disebut melakukan kesalahan gara-gara menerima pekerjaan untuk menjadi pelatih interim Chelsea.
Dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT.com, hal ini diungkapkan oleh mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan.
Simon Jordan menyebut, seharusnya Frank Lampard tidak masuk ke radar kandidat pelatih interim Chelsea.
Kini, pelatih pecatan Everton itu sudah ada persetujuan dengan Chelsea untuk melatih sampai akhir musim 2022/2023.
Bagi Simon Jordan, posisi Frank Lampard ini tidak baik bagi dirinya sendiri serta klub.
Chelsea harus segera menunjuk pelatih dengan nama besar yang terbukti berpengalaman di klub besar.
"Kenapa Frank ingin kembali? Padahal ini merendahkan dirinya."
"Menurutnya, dia bakal menyenangkan semua orang dengan muncul dan tampil, yang kedua, karena dia sudah ada pengalaman (melatih Chelsea)."
"(Chelsea harus) melanjutkan penunjukkan pelatih dengan nama besar," tegasnya.
Chelsea Siap-siap Jadi Bahan Tertawaan
Simon Jordan menyebut, Chelsea bisa semakin menjadi bahan tertawaan jika Frank Lampard gagal mengangkat performa The Blues.
"Saya pikir ini bakal menggelikan. Menurut saya, Frank Lampard adalah kegagalan besar menjelang akhir jabatannya di Everton," ujar Simon Jordan.
Bagi Simon Jordan, sosok Frank Lampard memang baik namun penunjukkannya sebagai pelatih interim Chelsea seperti tidak nyambung dengan tujuan yang akan dicapai klub.
"Saya pikir di beberapa aspek, Chelsea adalah bahan tertawaan. Mengapa mereka ingin memperumit itu dan menjadikan diri mereka bahan tertawaan yang lebih parah dengan memboyong Frank Lampard ke kursi pelatih."
"Maaf, Frank orang yang baik, tapi ini tidak relevan," tegasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.