Manajer Man City Pep Guardiola: Bayern Munich Dilatih Julian Nagelsmann atau Thomas Tuchel Sama Saja

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, angkat bicara mengenai pergantian pelatih Bayern Munich, dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel.

Manchester City akan menjamu Bayern Munich di Etihad Stadium dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022-2023, kick-off Selasa (11/4/2023) malam waktu setempat atau Rabu (12/4/2023) pukul 02.00 WIB.

Sementara, Bayern Munich baru saja merombak kursi kepelatihannya; memberhentikan Julian Nagelsmann secara sepihak pada Jumat (24/3/2023) lalu.

Kemudian, menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih baru.

Perjalanan Bayern Munich di Liga Champions musim ini berada di bawah asuhan dua pelatih yang berbeda.

Die Roten melewati babak fase grup dan babak 16 besar dengan racikan strategi Julian Nagelsmann dan akan menghadapi babak perempat final di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Menurut Pep Guardiola, Bayern Munich di bawah asuhan Julian Nagelsmann maupun Thomas Tuchel tetaplah tim yang sulit.

"Keduanya adalah manajer yang kreatif. Akan sulit melawan Nagelsmann dan akan sulit melawan Tuchel," kata Pep Guardiola dalam konferensi pers jelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Melawan Joao Cancelo yang Berseragam Bayern Munich di Liga Champions, Bek Man City: Aneh Rasanya

Baca juga: Man City Hadapi Bayern Munich yang Baru Ganti Pelatih, Ruben Dias: Bikin Dua Leg Makin Sulit

Baca juga: Bayern Munich vs Manchester City di Liga Champions, Thomas Tuchel Minta Joao Cancelo Kelola Emosi

Baca juga: Hadapi Bayern Munich, Ruben Dias Tegaskan Man City Tak Sakit Hati 2 Kali Gagal di Liga Champions

Pemecatan Julian Nagelsmann hingga saat ini masih terasa mengejutkan.

Hal ini juga dirasakan oleh Pep Guardiola.

Meski begitu, Pep Guardiola memutuskan untuk tidak berkomentar banyak.

"Saya terkejut [ketika Nagelsmann dipecat]. Saya tidak bisa memberikan pendapat yang sebenarnya."

"Ketika seorang manajer dipecat dan manajer berikutnya bekerja dengan baik, orang-orang akan mengatakan itu keputusan yang bagus. Ketika yang sebaliknya terjadi, mereka justru merindukan manajer lama," jelas Pep Guardiola.

Menghadapi Bayern Munich di Liga Champions, menurut juru taktik Spanyol berusia 52 tahun ini, adalah suatu kehormatan tersendiri.

"Merupakan suatu kehormatan berada di sini bermain melawan klub elit seperti Bayern Munich, senang rasanya bisa berada di sini."

"Kamu harus layak untuk mendapatkannya dan bermain bagus. Kami akan mencoba mendapatkan hasil yang bagus besok untuk dibawa ke Munich," katanya.

Babak perempat final Liga Champions musim ini juga berarti mempertemukan Pep Guardiola kembali dengan Thomas Tuchel.

Sebelumnya, Man City yang dinakhodai Pep Guardiola kalah 0-1 di babak final Liga Champions 2020-2021 saat melawan Chelsea yang saat itu diasuh oleh Thomas Tuchel.

Pep Guardiola mengaku bahwa ia tetap menyelamati Chelsea dan Thomas Tuchel.

"Itu terjadi, kami meninjau permainan sebulan kemudian dan itu tidak seburuk yang saya kira."

"Itu adalah pertandingan yang ketat, tetapi kami sudah melupakannya dan berusaha lagi. Saya mengucapkan selamat kepada Tuchel dan Chelsea. Saya tidak mau hidup terus-terusan di masa lalu. Itu kan bagian dari permainan," ujarnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)