Liga Champions
Cerdasnya Bernardo Silva Dipuji Mati-matian Guardiola: Beruntung Latih Pemain Terbaik di Man City
Kecerdasannya semakin tampak kala Manchester City menghadapi Bayern Munich di Leg 1 perempat final Liga Champions pada Rabu (12/4/2023) WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Bernardo Silva, memang dikenal sebagai pemain yang cerdas.
Kecerdasannya semakin tampak kala Manchester City menghadapi Bayern Munich di Leg 1 perempat final Liga Champions pada Rabu (12/4/2023) WIB.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sangat bangga dengan performa Bernardo Silva.
Baca juga: Guardiola Puji Ruben Dias hingga John Stones saat Man City Vs Bayern: Bisa Tangani Leroy dan Coman
Baca juga: Kevin De Bruyne Marah Diganti Julian Alvarez saat Man City Vs Bayern, Guardiola: Saya Ini Pelatih
Pep Guardiola juga merasa beruntung bisa melatih Bernardo Silva, yang menjadi salah satu pemain dengan rating tertinggi di laga tersebut.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Bernardo Silva mencetak gol kedua pada menit ke-70, setelah sebelumnya sudah ada gol dari Rodri (27') serta disusul oleh Erling Haaland (76').
Pep Guardiola memuji Bernardo Silva mati-matian setelah pertandingan.
Pasalnya, pemain Portugal itu tidak memerlukan instruksi apapun namun bisa langsung paham dan menyesuaikan diri dengan kecerdasannya.
"Bernardo adalah pemain sepak bola yang mana dia bisa main di mana saja karena dia sangat paham permainan serta segala tindakan baik dengan atau tanpa bola," puji Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyorot bagaimana Bernardo Silva saat berhadapan dengan Alphonso Davies yang sulit dihentikan.
Baca juga: Rating Pemain Man City saat Bantai Bayern Munich, Nathan Ake hingga Bernardo Silva Nyaris Sempurna
"Dia sangat penting dalam jenis permainan seperti ini, dia bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Dia pemain yang sangat sangat penting dan akhir-akhir ini dia mencetak gol yang sebelumnya dia agak kekurangan, sekarang dia menjadi penentu," tambahnya.
Saking cerdasnya pemain 28 tahun itu, Pep Guardiola sampai merasa beruntung bisa melatihnya.
"Saya beruntung melatih beberapa pemain terbaik untuk Barca dan Bayern. Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih di hidup saya, dia adalah pemain sepak bola yang istimewa," tuturnya.
Ruben Dias hingga John Stones Juga Dipuji
Sejumlah pemain juga banjir pujian lantaran mati-matian menjaga pertahanan Manchester City.
Seperti Ruben Dias, Manuel Akanji, John Stones, serta Nathan Ake yang meski tidak mencetak gol tapi tampil luar biasa.

Adapun tiga gol dicatatkan oleh Rodri (27'), Bernardo Silva (70'), dan Erling Haaland (76') pada leg 1 perempat final Liga Champions tersebut.
Pep Guardiola bangga kepada para bek yang sangat membantu jalannya permainan.
"Cara kami bertahan dengan kuat, cara kami mengontrol transisi dari mereka, meski rasanya tidak mungkin untuk mengontrol mereka," puji Pep Guardiola.
"Cara empat bek membaca situasi tanpa stres dan tanpa cemas."
"Mereka tahu dalam jenis permainan seperti ini kita akan menderita dan kesulitan. Kami ada di sana dalam momen-momen (krusial) lalu melakukan tindakan yang tepat," sambungnya.
Pep Guardiola bangga para pemainnya bisa tetap kokoh menahan serangan dari Leroy Sane dan Kingsley Coman yang menjadi sumber kekuatan Bayern Munich.
"Dalam dua bulan terakhir, dia (Dias) luar biasa. Manu, John, Nathan juga, mereka luar biasa, bisa menangani Leroy dan Coman."
"Secara defensif kalian harus bagus dalam duel, sepanjang waktu mereka menghadapi pemain luar biasa di depan dan belakang. Ini sangat sulit untuk dibaca," paparnya.
Rating Pemain Manchester City
Ada sejumlah pemain Manchester City yang mendapat rating nyaris sempurna seperti Nathan Ake, Rodri, dan Bernardo Silva.
Simak rating para pemain Manchester City dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk:

- Ederson (8): Sang kiper berhasil melakukan penyelamatan hebat, terutama di babak kedua ketika Leroy Sane melakukan sejumlah percobaan di depan gawang.
- Akanji (8): Tampil ulet sepanjang pertandingan, menjaga pertahanan timnya dan berusaha merebut kembali penguasaan bola.
- Stones (8): Main dalam posisi yang agak beda dari biasanya, lebih berperan sebagai bek tengah. Melakukan sundulan hebat yang dijadikan gol oleh Haaland.
- Dias (9): Selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan beberapa blok dan ancaman luar biasan.
- Ake (9): Main semakin gacor, membuat keputusan yang tepat saat di belakang dan mengancam Sommer.
- Rodri (9): Bagaikan petir yang tampil luar biasa dan mendikte permainan.
- Gundogan (8): Bekerja keras dan muncul tanpa terdeteksi di kotak dan memberi ancaman.
- De Bruyne (7): Memberi beberapa umpan silang berbahaya di dekat gawang, namun performa menurun di babak kedua gara-gara cedera.
- Bernardo (9): Tampil brilian sejak awal. Mungkin perlu memperhatikan makanannya agar berat badan bertambah.
- Grealish (8): Tampil gacor di babak kedua serta permainan link-up dengan Haaland menjadikannya istimewa.
- Haaland (8): Tak terlalu tampak di 60 menit awal hingga akhirnya meledak dengan gol ketiga.
- Alvarez (7): Menggantikan De Bruyne pada menit ke-68 dan langsung membawa dampak sampai nyaris mencetak gol.
Tidak dipakai: Ortega, Carson, Walker, Laporte, Gomez, Lewis, Phillips, Perrone, Palmer, Mahrez
Kevin De Bruyne Marah
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, tampaknya tidak terima ketika digantikan Julian Alvarez pada babak kedua di laga melawan Bayern Munich.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan alasannya mengganti Kevin De Bruyne.
Ada satu pemandangan kurang menyenangkan yang terjadi di pinggir lapangan saat Kevin De Bruyne diganti.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Kevin De Bruyne sempat mengalami cedera kaki karena insiden tunggal.
Tim medis sempat memberi perawatan sementara pada bintang Belgia tersebut.
Namun, akhirnya Pep Guardiola ingin agar Kevin De Bruyne diganti.
Setelah Julian Alvarez masuk, Kevin De Bruyne yang kembali ke pinggir lapangan langsung mengabaikan Pep Guardiola.
Bahkan ia juga melambaikan tangan seperti enggan untuk didekati.
Sementara itu, Pep Guardiola punya alasan tersendiri untuk mencadangkan Kevin De Bruyne.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut, dirinya berhak atas keputusan itu karena butuh energi tambahan dalam skuad.
"Ini keputusan taktis. Julian menggantikannya," tegas Pep Guardiola.
"Saya melihat performanya dan mengambil keputusan, pada saat itu kami membutuhkan energi ekstra dari Julian. Saya di sini untuk mengambil keputusan dan itu adalah kualitas terbesar saya (sebagai pelatih)," tambahnya.
Jalannya pertandingan
Manchester City sudah mencoba untuk menguasai pertandingan sejak menit awal.
Namun, tim tuan rumah baru bisa tampil mengancam pada menit ke-22 dengan beberapa kali percobaan ke gawang yang berhasil ditangkis Yann Sommer.
Bayern Munich juga nyaris mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan Leroy Sane pada menit terakhir babak pertama namun meleset.
Di babak kedua, Leroy Sane lagi-lagi mencoba untuk menjebol pertahanan tuan rumah namun berhasil dihalau oleh Ederson.
Yann Sommer mati-matian mempertahankan gawang hingga terjadi gol Bernardo Silva dari umpan silang Erling Haaland.
Serta sundulan John Stones yang disambut oleh Erling Haaland, mengantarkan pada gol ketiga.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.