Liga Champions
Guardiola Malah Sambat meski Man City Bantai Bayern Munich 3-0 di UCL: Saya Hancur secara Emosional
Guardiola malah mengeluh meski anak asuhnya baru saja membantai Bayern Munich di Leg 1 perempat final Liga Champions, Rabu (12/4/2023) WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Pasalnya, pemain Portugal itu tidak memerlukan instruksi apapun namun bisa langsung paham dan menyesuaikan diri dengan kecerdasannya.
"Bernardo adalah pemain sepak bola yang mana dia bisa main di mana saja karena dia sangat paham permainan serta segala tindakan baik dengan atau tanpa bola," puji Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyorot bagaimana Bernardo Silva saat berhadapan dengan Alphonso Davies yang sulit dihentikan.
"Dia sangat penting dalam jenis permainan seperti ini, dia bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Dia pemain yang sangat sangat penting dan akhir-akhir ini dia mencetak gol yang sebelumnya dia agak kekurangan, sekarang dia menjadi penentu," tambahnya.
Saking cerdasnya pemain 28 tahun itu, Pep Guardiola sampai merasa beruntung bisa melatihnya.
"Saya beruntung melatih beberapa pemain terbaik untuk Barca dan Bayern. Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih di hidup saya, dia adalah pemain sepak bola yang istimewa," tuturnya.
Ruben Dias hingga John Stones Juga Dipuji
Sejumlah pemain juga banjir pujian lantaran mati-matian menjaga pertahanan Manchester City.
Seperti Ruben Dias, Manuel Akanji, John Stones, serta Nathan Ake yang meski tidak mencetak gol tapi tampil luar biasa.
Adapun tiga gol dicatatkan oleh Rodri (27'), Bernardo Silva (70'), dan Erling Haaland (76') pada leg 1 perempat final Liga Champions tersebut.
Pep Guardiola bangga kepada para bek yang sangat membantu jalannya permainan.
"Cara kami bertahan dengan kuat, cara kami mengontrol transisi dari mereka, meski rasanya tidak mungkin untuk mengontrol mereka," puji Pep Guardiola.
"Cara empat bek membaca situasi tanpa stres dan tanpa cemas."
"Mereka tahu dalam jenis permainan seperti ini kita akan menderita dan kesulitan. Kami ada di sana dalam momen-momen (krusial) lalu melakukan tindakan yang tepat," sambungnya.
Pep Guardiola bangga para pemainnya bisa tetap kokoh menahan serangan dari Leroy Sane dan Kingsley Coman yang menjadi sumber kekuatan Bayern Munich.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.