Liga Champions
Pakar Mikir Keras Berusaha Positive Thinking ke Chelsea dan Lampard: Semoga gara-gara Real Madrid
Pakar sepak bola, Paul Merson, berusaha berpikir positif kala melihat Chelsea dikalahkan Wolves 1-0.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pakar sepak bola, Paul Merson, berusaha berpikir positif kala melihat Chelsea dikalahkan Wolves 1-0.
Paul Merson berusaha mencari alasan paling kuat mengapa Chelsea bisa seburuk itu saat melawan Wolves.
Ia berasumsi, Chelsea memang tidak tampil gacor gara-gara persiapan untuk melawan Real Madrid pada Leg 1 perempat final Liga Champions, Kamis (13/4/2023) WIB.
Baca juga: Chelsea Jelas Dibantai Real Madrid: Graham Potter Memang Bencana, tapi Frank Lampard Lebih Parah
Baca juga: Frank Lampard Bikin Malu Ubah Taktik Graham Potter: Apa Dia Belum Pernah Nonton Chelsea Bertanding?
Bagi Paul Merson, Chelsea seolah-olah memang tidak ada keinginan untuk menang saat melawan Wolves.
"Tidak ada urgensi. Mereka tidak pernah bangkit dan mengoper bola dengan cepat. Mereka sanagt lamban."
"Selama sekitar 15 menit di babak pertama, mereka sempat sangat cepat dan tapi mereka menghadapi Wolves tanpa berhasil menciptakan peluang," kritiknya.
Paul Merson pun berusaha mencari alasan bahwa peforma Chelsea terkait dengan beban laga di Stadion Santiago Bernabeu.
"Satu-satunya keuntungan dari keraguan saya adalah mereka mungkin menunggu laga Rabu malam (Kamis WIB-red). Cuma itu satu-satunya yang bisa saya pikir."
"Jika sampai mereka tampil seperti ini lagi pada Rabu malam, tidak ada gunanya melaju ke leg kedua. Ini bisa jadi skor kriket," tambahnya.
Baca juga: Chelsea OTW ke Markas Real Madrid, Fans Kesal Lihat Gallagher, Cucurella, dan Loftus-Cheek
Frank Lampard Lebih Parah dari Graham Potter
Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, disebut lebih parah dari Graham Potter, yang mana berarti ia akan membawa The Blues semakin dalam keterpurukan.
Hal ini disampaikan oleh pakar sepak bola, Jamie O'Hara yang kesal dengan kepelatihan Frank Lampard.
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Jamie O'Hara melihat debut Frank Lampard dalam kekalahan 1-0 melawan Wolves, maka disimpulkanlah tidak ada harapan untuk bisa menang melawan Real Madrid.
Baginya, Frank Lampard melatih dengan arogan dan kurang peka.
Baca juga: Kevin De Bruyne Marah Diganti Julian Alvarez saat Man City Vs Bayern, Guardiola: Saya Ini Pelatih
"Bagi saya, itu tampak seperti penampilan arogan dari Chelsea dan Frank Lampard, dan saya tidak tahu apa yang dia lihat."
"Meski Graham Potter itu bencana, setidaknya dia tahu apa yang bisa sesuai dengan Chelsea."
"Dari yang saya lihat saat lawan Wolves Sabtu kemarin, kalian tidak punya peluang untuk melawan Real Madrid," tuturnya.
Frank Lampard Ubah Taktik Graham Potter
Jamie O'Hara menyorot Frank Lampard yang seolah-olah belum pernah melihat Chelsea bertanding.
Chelsea baru saja kalah 1-0 saat melawan Wolves dan Frank Lampard melalukan perubahan dalam taktiknya.
Frank Lampard dianggap mengabaikan kemajuan yang sudah dibuat oleh Graham Potter.
Graham Potter baisanya menggunakan lima bek untuk mendapat pertahanan terbaik, seperti Reece James dan Ben Chilwell di bek sayap.
"Memalukan untuk ditonton. Sepertinya Frank Lamaprd belum pernah menonton Chelsea bermain sepak bola sebelum musim ini," ujarnya kesal, dikutip TribunTernate.com dari football.london.
"Graham Potter telah memainkan 3-4-3 dan Anda bisa bilang bahwa dua pemain terbaik Anda adalah Ben Chilwell dan Reece James, di situlah paling efektif."
"Dia malah memainkan empat di belakang, Reece James tidak bisa bangkit," paparnya.
Debut Mengecewakan Frank Lampard
Para fans Chelsea lagi-lagi dibikin kecewa tak hanya dengan hasil tapi sejak awal dengan susunan pemain racikan Frank Lampard.
Mereka terheran-heran mengapa Kai Havertz dan Conor Callagher masih saja dijagokan sebagai starter.
Sedangkan pemain sekaliber N'Golo Kante malah tidak jadi starter dan tidak ada dalam daftar pemain cadangan.
Laga tersebut berakhir dengan kekalahan tim tamu dengan 1-0, gol satu-satunya dicetak oleh Matheus Nunes di menit ke-31 yang menjadikannya Man of the Match.
Berikut starter XI pilihan Frank Lampard: Kepa, James, W. Fofana, Koulibaly, Cucurella, Enzo, Kovacic, Gallagher, Joao Felix, Havertz, dan Sterling.
Sedangkan di bangku cadangan ada Mendy, Chilwell, Badiashile, Chalobah, Loftus-Cheek, Zakaria, Mudryk, Pulisic, dan Aubameyang.
Para fans Chelsea kesal Kai Havertz dan Conor Gallagher diandalkan sejak menit awal oleh sang pelatih baru.
Sedangkan pemain yang mereka harapkan, Hakim Ziyech, Benoit Badiashile, dan N'Golo Kante malah namanya tidak ada.
Sebagian berpendapat bahwa N'Golo Kante tidak ada karena harus istirahat sebelum melawan Real Madrid di Liga Champions.
@its_lewy_: Saya sangat butuh jawaban, ke mana Ziyech?
@just_cfc: Kante istirahat untuk Madrid kan?
@teamnigeriauk3: Stop mainkan Havertz sebagai false 9. Ini tidak berguna. Kenapa Lampard lakukan hal ini lagi? Ke mana Fofana?
@wizard_hziyyec: KE MANA ZIYECH??
@reneabena: Ke mana Kante?
@businessmayne: Kenapa Badiashile tidak jadi starter?
@bryce.nicholls_: Tidak ada Kante dan tidak ada Badiashile tapi Havertz jadi starter. Kok bisa?
@marv.peee: Mengistrahatkan pemain untuk Madrid adalah alasan yang bagus, sampai kalian lihat Gallagher jadi starter saat lawan Madrid
@sammyro_: Havertz, Cucurella, Gallagher adalah keraguan besar bagi saya
Kai Havertz termasuk pemain dengan rating terendah di laga ini, yakni 3/10.
Perannya seperti tak terasa di babak pertama dan baru mulai terlihat di babak kedua hingga digantikan Christian Pulisic.
Sedangkan Conor Gallagher dengan rating 5/10 juga berjuang untuk bisa berperan dalam permainan dengan penampilannya yang sibuk mesi tetap saja tidak membawa dampak.
Soal N'Golo Kante, kekhawatiran para fans terjawab. N'Golo Kante memang diistirahatkan untuk menghadapi Real Madrid pada perempat final Liga Champions, Kamis (13/4/2023) WIB.
Penjelasan ini diungkapkan oleh jurnalis Fabrizio Romano dalam akun Twitter @FabrizioRomano.
Ia menyebut, Frank Lampard sendiri yang mengungkapkan N'Golo Kante serta beberapa pemain penting diistirahatkan untuk Liga Champions.
Diketahui, Frank Lampard menerapkan skema 4-3-3, sedangkan dulu Graham Potter 4-2-3-1 atau 3-4-3 dan Bruno Saltor 3-4-3.
Pemain Chelsea yang kemungkinan belum beradaptasi akhirnya tampil dengan tidak jelas.
Meski penguasaan bola lebih dominan dibanding tuan rumah, namun Chelsea hanya punya shot on target.
Chelsea masih saja kesulitan untuk mencetak gol meski melawan tim papan bawah yang rawan kena degradasi.
Pemain Chelsea yang Dibenci
Chelsea bakal berhadapan dengan Real Madrid di Leg 1 perempat final Liga Champions pada Kamis (13/4/2023) WIB.
Chelsea saat ini masih terpuruk di Liga Premier, menduduki posisi 11 dengan 39 poin.

Sedangkan nasib Chelsea di Liga Champions semakin membuat ketar-ketir lantaran harus menghadapi Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu.
Para fans pun 'menandai' beberapa pemain yang menurut mereka tampil buruk dan seharusnya tidak tampil saat melawan Real Madrid nanti.
Di antaranya adalah Conor Gallagher, Marc Cucurella, dan Ruben Loftus-Cheek.
Sejumlah fans mengungkapkan kekesalaannya di akun Instagram @chelseafc dalam momen latihan serta perjalanan ke Spanyol.
@sammyro_: Tolong jangan mainkan Cucurella, Gallagher, dan Loftus-Cheek
@linqwa_: Lampard, kami tidak menginginkan Gallagher untuk besok. Beri kami Kante, Enzo, dan jika memungkinkan Zakaria juga
@i_am_peetaz: Jauhkan Gallagher dari skuad ini tolong
@harry_sirett: Tolong mainkan Chilwell, saya tak sanggup lihat Cucurella
@pepe_ayoze: Saya kesal melihat Gallagher dan Havertz
@cavinmackay: Gallagher dan Loftus-Cheek harusnya tidak usah latihan
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.