Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Rating Pemain Man City saat Bantai Bayern Munich, Nathan Ake hingga Bernardo Silva Nyaris Sempurna

Ada sejumlah pemain Manchester City yang mendapat rating nyaris sempurna seperti Nathan Ake, Ruben Dias, Rodri, dan Bernardo Silva.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Pemain Manchester City jelang melawan Bayern Munich di Liga Champions. Ada sejumlah pemain Manchester City yang mendapat rating nyaris sempurna seperti Nathan Ake, Ruben Dias, Rodri, dan Bernardo Silva. 

TRIBUNTERNATE.COM - Laga Manchester City vs Bayern Munich pada Rabu (12/4/2023) WIB berakhir bahagia bagi tim tuan rumah.

Manchester City mengemas tiga gol tanpa balas lewat tendangan Rodri (27'), Bernardo Silva (70'), dan Erling Haaland (76').

Pertandingan berlangsung sengit karena masing-masing tim kuat, namun Manchester City lebih mahir dalam mengonversi kesempatan yang ada menjadi gol- gol indah.

Baca juga: Kevin De Bruyne Marah Diganti Julian Alvarez saat Man City Vs Bayern, Guardiola: Saya Ini Pelatih

Baca juga: Ditanya soal Liverpool Vs Arsenal, Bos Man City Guardiola Fokus Bayern Munich: Saya Mau Belajar

Ada sejumlah pemain Manchester City yang mendapat rating nyaris sempurna seperti Nathan Ake, Rodri, dan Bernardo Silva.

Simak rating para pemain Manchester City dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk:

- Ederson (8): Sang kiper berhasil melakukan penyelamatan hebat, terutama di babak kedua ketika Leroy Sane melakukan sejumlah percobaan di depan gawang.

- Akanji (8): Tampil ulet sepanjang pertandingan, menjaga pertahanan timnya dan berusaha merebut kembali penguasaan bola.

- Stones (8): Main dalam posisi yang agak beda dari biasanya, lebih berperan sebagai bek tengah. Melakukan sundulan hebat yang dijadikan gol oleh Haaland.

- Dias (9): Selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan beberapa blok dan ancaman luar biasan.

- Ake (9): Main semakin gacor, membuat keputusan yang tepat saat di belakang dan mengancam Sommer.

Baca juga: Rodri Banggakan Erling Haaland dan Jack Grealish yang Makin Sangar di Man City: Dia Monster

- Rodri (9): Bagaikan petir yang tampil luar biasa dan mendikte permainan.

- Gundogan (8): Bekerja keras dan muncul tanpa terdeteksi di kotak dan memberi ancaman.

- De Bruyne (7): Memberi beberapa umpan silang berbahaya di dekat gawang, namun performa menurun di babak kedua gara-gara cedera.

- Bernardo (9): Tampil brilian sejak awal. Mungkin perlu memperhatikan makanannya agar berat badan bertambah.

- Grealish (8): Tampil gacor di babak kedua serta permainan link-up dengan Haaland menjadikannya istimewa.

- Haaland (8): Tak terlalu tampak di 60 menit awal hingga akhirnya meledak dengan gol ketiga.

- Alvarez (7): Menggantikan De Bruyne pada menit ke-68 dan langsung membawa dampak sampai nyaris mencetak gol.

Tidak dipakai: Ortega, Carson, Walker, Laporte, Gomez, Lewis, Phillips, Perrone, Palmer, Mahrez

Kevin De Bruyne Marah

Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, tampaknya tidak terima ketika digantikan Julian Alvarez pada babak kedua di laga melawan Bayern Munich.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan alasannya mengganti Kevin De Bruyne.

Ada satu pemandangan kurang menyenangkan yang terjadi di pinggir lapangan saat Kevin De Bruyne diganti.

Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Kevin De Bruyne sempat mengalami cedera kaki karena insiden tunggal.

Tim medis sempat memberi perawatan sementara pada bintang Belgia tersebut.

Namun, akhirnya Pep Guardiola ingin agar Kevin De Bruyne diganti.

Setelah Julian Alvarez masuk, Kevin De Bruyne yang kembali ke pinggir lapangan langsung mengabaikan Pep Guardiola.

Bahkan ia juga melambaikan tangan seperti enggan untuk didekati.

Sementara itu, Pep Guardiola punya alasan tersendiri untuk mencadangkan Kevin De Bruyne.

Pelatih asal Spanyol itu menyebut, dirinya berhak atas keputusan itu karena butuh energi tambahan dalam skuad.

"Ini keputusan taktis. Julian menggantikannya," tegas Pep Guardiola.

"Saya melihat performanya dan mengambil keputusan, pada saat itu kami membutuhkan energi ekstra dari Julian. Saya di sini untuk mengambil keputusan dan itu adalah kualitas terbesar saya (sebagai pelatih)," tambahnya.

Jalannya pertandingan

Manchester City sudah mencoba untuk menguasai pertandingan sejak menit awal.

Namun, tim tuan rumah baru bisa tampil mengancam pada menit ke-22 dengan beberapa kali percobaan ke gawang yang berhasil ditangkis Yann Sommer.

Bayern Munich juga nyaris mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan Leroy Sane pada menit terakhir babak pertama namun meleset.

Di babak kedua, Leroy Sane lagi-lagi mencoba untuk menjebol pertahanan tuan rumah namun berhasil dihalau oleh Ederson.

Yann Sommer mati-matian mempertahankan gawang hingga terjadi gol Bernardo Silva dari umpan silang Erling Haaland.

Serta sundulan John Stones yang disambut oleh Erling Haaland, mengantarkan pada gol ketiga.

Beda Reaksi Erling Haaland

Bintang Manchester City, Erling Haaland lagi-lagi diganti saat sedang gacor-gacornya dalam bertanding.

Erling Haaland mencetak dua dari empat gol saat menghadapi Souhtampton.

Namun, sang pelatih, Pep Guardiola lagi-lagi menggantinya di menit ke-69 dengan Julian Alvarez.

Hal ini mengingatkan kembali ketika Pep Guardiola mengganti Erling Haaland saat sedang berapi-api melawan RB Leipzig dengan mencetak lima gol.

Tindakan Pep Guardiola saat itu menuai protes lantaran seperti menghalangi Erling Haaland untuk mencetak double hattrick.

Kali ini, Pep Guardiola menegaskan bahwa Erling Haaland tidak protes meski dicadangkan.

Menurutnya, Erling Haaland orangnya memang selalu ceria apapun yang terjadi.

"Dia tidak pernah protes (gara-gara diganti). Dia sangat menghormati saya," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pelatih asal Spanyol itu punya alasan untuk mencadangkan Erling Haaland, yakni demi menjaga kondisi fisiknya.

"Setelah melawan Burnley, dia cedera dan tidak bisa main melawan Liverpool, kami kan tahu dia dan harus merawatnya. Dia masih bisa mencetak gol-gol dan memenangkan laga-laga penting."

"Dia bakal bermain 90 menit, tapi dengan banyaknya laga setiap tiga hari sekali, dan kami masih punya senjata lain, yaitu Julian yang selalu siap. Makanya ini adalah pemacu besar untuk kami," tuturnya.

Sementara itu, saat diminta keluar dari lapangan, Erling Haaland juga tampak baik-baik saja.

Ia bersalaman dengan sang pelatih lalu dengan santai berjalan ke bangku cadangan menyapa rekan-rekannya dan para staf.

Pep Guardiola Fokus Liga Champions

Laga Liverpool melawan Arsenal pada Minggu (9/4/2023) cukup membawa pengaruh bagi Manchester City.

Bagaimana tidak, Manchester City dan Arsenal tengah memperebutkan posisi puncak klasemen Liga Premier.

Sementara itu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, seperti agak cuek dengan pergerakan musuh besarnya itu.

Diketahui, laga Liverpool vs Arsenal berakhir imbang 2-2.

Arsenal yang harus berbagi poin dengan Liverpool memberi angin segar pada Manchester City agar selisih poin posisi 1 dan 2 tidak terlalu jauh.

Gol dari kubu The Gunners dicetak oleh Gabriel Martinelli (8') dan Gabriel Jesus (28'), sedangkan The Reds oleh Mohamed Salah (42') dan Roberto Firmino (87').

Arsenal masih kokoh di puncak dengan 73 poin, sedangkan Manchester City di bawahnya dengan 67 poin.

Ketika ditanya apakah Pep Guardiola menonton laga tersebut, sang pelatih malah langsung membahas Bayern Munich yang akan dihadapi skuadnya di Liga Champions.

Yang ada di pikiran Pep Guardiola saat ini adalah olahraga favoritnya, golf, serta Bayern Munich.

"Bayern Munich. Sekarang (saya memikirkan) Bayern Munich," ucapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

"Jelas (saya memikirkan) golf. Tapi Bayern Munich (juga)," tambahnya.

Mantan pelatih Barcelona itu mengaku belum melihat laga Bayern Munich untuk mempelajari permainan sang raksasa Bundesliga.

Pep Guardiola yang sedang berada di markas Southampton pun bertekad untuk segera pulang dan bisa menonton pertandingan Bayern Munich yang kini dilatih oleh Thomas Tuchel.

"Saya tidak tahu, mereka punya pelatih baru. Saya belum melihat pertandingannya, dan saya harus melihat. Kurang lebih agar bisa tahu apa yang akan kami lakukan. Saya senang bisa kembali lagi (di Liga Champions)."

"Kami mulai (kerja) setelah makan malam di bus, lalu kami pulang naik pesawat. Di rumah, kami bakal mulai menonton sesuatu," paparnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved