Liga Inggris
Alasan Erling Haaland Tak Ambil Penalti saat City Vs Sheffield, Guardiola: Riyad Mahrez Juga Luput
Ada sebuah pemandangan yang jarang terjadi di skuad Manchester City, yakni Erling Haaland tidak mengambil kesempatan tendangan penalti.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Ada sebuah pemandangan yang jarang terjadi di skuad Manchester City, yakni Erling Haaland tidak mengambil kesempatan tendangan penalti.
Hal ini terjadi saat Manchester City mengalahkan Sheffield United di semifinal FA Cup, Sabtu (22/4/2023).
Riyad Mahrez pun akhirnya mengambil penalti itu, menjadikannya gol pembuka bagi Manchester City.
Baca juga: Riyad Mahrez Sangar Cetak Hattrick Libas Sheffield 3-0, Man City Lolos ke Final FA Cup, Ketemu MU?
Baca juga: Kevin De Bruyne Ngakak Berhadapan dengan Legenda Arsenal dan Man City setelah Singkirkan Bayern
Baca juga: Ederson Dipuja-puja, Fans Man City Protes Ingin Sang Kiper Jadi MOTM: Dia Lawan Bayern Sendiri
Setelah Bernardo Silva dijatuhkan di kotak penalti, sempat terjadi diskusi antara Erling Haaland dan Riyad Mahrez.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut keputusan ini murni dari kedua anak asuhnya.
Pep Guardiola juga menyinggung soal Erling Haaland yang menendang terlalu tinggi saat penalti melawan Bayern Munich.
Meski Riyad Mahrez juga pernah luput di masa lalu, Pep Guardiola menyukai kepercayaandirinya untuk akhirnya mengeksekusi penalti itu.
"Biasanya, bukan saya (yang memutuskan). Saya tidak bilang siapa yang harus mengambil penalti," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
"Ketika dua pemain itu berdiskusi, sebanyak apa mereka mencetak gol, saya tidak peduli."
"Kita tahu bertahun-tahun, terutama di Liga Champions, sebanyak apa penalti yang gagal kami eksekusi."
"Erling luput saat penalti di Munich, dia hebat, dan Riyad yang saya sukai, dia dulu juga pernah luput saat ambil penalti, tapi (kini) dia 'beri saya bolanya'. Itulah yang mendefinisikan para pemain," paparnya.
Jalannya Pertandingan
Riyad Mahrez mencetak gol melalui penalti di menit ke-43 setelah Bernardo Silva dijatuhkan di kotak penalti.
Tak puas cuma satu gol, Riyad Mahrez menambah gol lagi pada menit ke-61 dan ke-66.
Manchester City kemungkinan akan berhadapan dengan Manchester United atau Brighton & Hove Albion pada final nantinya.
Laga di Wembley Stadium ini berlangsung cukup sengit di babak pertama, di mana Sheffield United cukup agresif.
Setelah belasan menit, Manchester City baru tampak mendominasi, menggedor pertahanan Sheffield United.
Beberapa kali percobaan tembakan berhasil dihalau oleh Wes Foderingham.
Hingga akhirnya Bernardo Silva dijatuhkan oleh Jebbison di kotak penalti dan keputusan dari VAR maka penalti diberikan untuk skuad Pep Guardiola.
Penalti Riyad Mahrez berjalan dengan mulus dan membuat skuadnya unggul di babak pertama.
Di babak kedua, Manchester City masih mendominasi meski Sheffield United mulai berontak.
Sayangnya gawang The Blades kebobolan lagi oleh Riyad Mahrez yang berhadapan sendirian dengan para bek lawan pada menit ke-61.
Hanya selisih lima menit, Riyad Mahrez kembali mencetak gol dari assist Jack Grealish.
Manchester City beberapa kali menciptakan peluang yang gagal menjadi gol, misalnya dari tendangan Julian Alvarez.
Namun skor The Citizens hanya sanggup sampai tiga gol dan membawa mereka ke babak final.
Susunan pemain Manchester City: Ortega Moreno, Walker, Akanji, Laporte, Gomez, Gundogan, Bernardo, Mahrez, Alvarez, Grealish, Haaland.
Jack Grealish digantikan Cole Palmer serta Erling Haaland digantikan Phil Foden pada menit ke-67.
Ilkay Gundogan digantikan Kalvin Phillips pada menit ke-74 serta Bernardo Silva digantikan Rico Lewis pada menit ke-80.
Fans Arsenal Harus Dukung Manchester City
Fans Arsenal diharapkan untuk mendukung rival terbesarnya saat ini, Manchester City.
Hal ini diucapkan oleh pakar, Jason Cundy, dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT.com.
Bukan tanpa alasan, Jason Cundy menyebut, sepatutnya fans Arsenal untuk mendukung Manchester City agar tetap bisa bertahan di semua kompetisi yang saat ini sedang diikuti.
Fans Arsenal harusnya berharap Manchester City bisa awet mengikuti Liga Premier, Piala FA, hingga Liga Champions.
"Kalian tidak bisa melihat momen City bakal dikalahkan lagi, kalian tidak bisa lihat skenario itu."
"Saya pikir fans Arsenal punya reaksi beragam. Tapi jika saya fans Arsenal, saya malah ingin lawan saya untuk bertahan di kompetisi sebanyak mungkin yang mereka bisa," ucapnya.
Normalnya, fans Arsenal bakal khawatir jika sampai rivalnya itu bertahan untuk memperebutkan berbagai gelar.
Namun, Jason Cundy menyebut, fans Arsenal malah harusnya senang gara-gara dengan banyaknya kompetisi yang dijalani lawannya, maka akan ada banyak kejadian tak terduga.
Misalnya pemain yang kelelahan hingga cedera.
"Karena kalian akan berpikir bakal ada sedikit kelelahan, mungkin malah cedera, bisa jadi cedera hamstring bikin John Stones absen dari laga melawan Arsenal," sambungnya.
Kini, Arsenal masih kokoh di puncak klasemen Liga Premier dengan perolehan 73 poin, sedangkan Manchester City di bawahnya dengan selisih 6 poin.
Manchester United Patut Ketar-ketir
Manchester United disebut harusnya khawatir melihat penampilan gacor Manchester City saat membantai Bayern Munich di Leg 1 perempat final Liga Champions, Rabu (12/4/2023) WIB.
Manchester City yang bisa mencetak tiga gol tanpa balas digadang-gadang bisa meraih treble musim ini.
Yakni memenangkan Piala FA, Liga Premier, dan Liga Champions.
Menurut Jason Cundy, para rival, termasuk Manchester United harusnya merinding dengan kehebatan skuad Pep Guardiola.
"Penampilan malam ini harusnya bisa mengirim gelombang kejutan dan bikin merinding di seluruh Eropa," ujarnya.
Dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT.com, Jason Cundy menyebut Manchester United harusnya khawatir jika sampai rival derbynya bisa meraih treble.
"Manchester United harusnya khawatir tentang treble. Mereka harusnya sangat-sangat cemas soal ini," ungkapnya.
Jason Cundy menyebut, permainan Manchester City kini kian matang dibanding bulan-bulan lalu.
"Saya sudah mengatakan ini sejak lama, saya belum melihat skuad City menjadi cukup baik untuk bisa memenangkan gelar. Jika kita kembali tiga minggu lalu, empat minggu lalu, saya pikir bakal ada perdebatan."
"Sekarang, menurut saya 'Saya ragu itu masih berlaku'. Saya mulai berpikir bahwa City menjadi bagus di waktu yang tepat, mereka terlihat semangat," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.