Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kalau Guardiola Jatuh Cinta pada Pemain, Bos Man City Bisa Angkat Derajat seperti Kimmich di Bayern

Kata ex pelatih MU Ralf Rangnick, Pep Guardiola sudah jatuh cinta pada seorang pemain, maka pelatih asal Spanyol itu bisa mengubah nasib

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram/fcbayern
Bintang Bayern Munich, Joshua Kimmich. Kata ex pelatih MU Ralf Rangnick, jika Pep Guardiola sudah jatuh cinta pada seorang pemain, maka pelatih asal Spanyol itu bisa mengubah nasib 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah tak diragukan lagi kemampuannya untuk mencetak bintang sepak bola.

Jika Pep Guardiola sudah jatuh cinta pada seorang pemain, maka pelatih asal Spanyol itu bisa mengubah nasib sang pemain dalam kariernya.

Hal ini diungkapkan oleh mantan pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick.

Baca juga: Guardiola Nyaris Menyerah, Pesimis Man City Bakal Gagal Kejar Arsenal: Saya Kenal Baik Mikel Arteta

Baca juga: Manuel Akanji Bikin Kaget Ex Bos Man United: Bek Man City Berubah Total gara-gara Guardiola

Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Ralf Rangnick awalnya membahas perkembangan pesat karier pemain Manchester City, Manuel Akanji.

Manuel Akanji kian hari kian tampil gacor sebagai bek Manchester City.

Ralf Rangnick sampai menyebut ia seperti tidak mengenali pemain asal Swiss tersebut.

Ralf Rangnick membandingkan performa Manuel Akanji saat masih berada di Borussia Dortmund.

"Anda hampir tidak bisa mengenalinya dibandingkan dengan dia saat masih di Borussia Dortmund. Dia tampil dengan natural, seolah-olah dia selalu bermain pada level ini dalam tim seperti ini," ucapnya.

Pelatih Austria itu yakin bahwa ini semua dampak dari kepelatihan Pep Guardiola.

Baca juga: Jack Grealish Dibenci Fans Fulham, Bintang Termahal Man City Tiap Sentuh Bola Langsung Disoraki

"(Ini terjadi ketika Pep Guardiola) sudah sangat yakin dengan seorang pemain, telah jatuh cinta dengan seorang pemain, kerap mengajak kerjasama dan mengobrol dengannya, membuatnya berkembang."

"Ini seperti Joshua Kimmich, yang mana Pep jatuh cinta padanya di Munich," sambungnya.

Diketahui, karier Joshua Kimmich memang langsung melejit dengan bantuan tangan dingin Pep Guardiola.

Dikabarkan bundesliga.com, Joshua Kimmich merasa terkejut ketika dirinya masih 20 tahun dan berada di divisi dua Bundesliga.

Pep Guardiola sendiri yang memilih Joshua Kimmich dan membuatnya kebingungan.

"Kenapa mereka ingin mendapatkan saya ketika mereka bisa mendapat semua pemain di dunia ini? Itu agak aneh bagi saya. Tapi saya tahu saya punya kesempatan besar ini," ucapnya.

Joshua Kimmich saat itu hanya pernah melihat Pep Guardiola di televisi, ia pun begitu gugup sebelum bertemu calon pelatihnya saat itu.

"Saya sangat gugup, tapi saat saya masuk (bertemu Guardiola), saya langsung merasakannya, ada kepercayaan. Dan tiba-tiba saya jadi tahu, saya ingin bermain untuk Bayern," akunya.

Fulham Vs Manchester City

Laga tandang Manchester City melawan Fulham berakhir kemenangan 2-1 oleh tim tamu.

Gol dicetak oleh Erling Haaland melalui penalti (3') dan Julian Alvarez (36').

Sedangkan tuan rumah sempat menyamakan kedudukan dari tendangan Carlos Vinicius (15').

Pertandingan Fulham melawan Manchester City berlangsung alot meski tim tamu jauh lebih mendominasi laga.

Di menit awal, gawang Leno sudah harus kebobolan dengan tendangan penalti Erling Haaland.

Fulham secara agresif berusaha membalas dengan assist Wilson dan dijadikan gol oleh Vinicius pada menit ke-15.

Beberapa percobaan gol oleh Jack Grealish gagal menjebol gawang tuan rumah.

Hingga akhirnya Julian Alvarez melakukan tembakan melengkung ke sudut kiri atas gawang dari umpan Riyad Mahrez pada menit ke-36.

Di babak kedua, Fulham meningkatkan intensitas permainan dengan semakin menekan skuad Pep Guardiola.

Manchester City berkali-kali berhasil merebut bola namun tidak ada aksi yang mengancam.

Erling Haaland dan kawan-kawan terus bermain seperti itu dengan skuad Marco Silva semakin menekan.

Namun, tidak ada gol tercipta hingga tambahan waktu 8 menit berakhir.

Kemenangan ini membawa Manchester City kembali ke puncak klasemen dengan 76 poin.

Starter XI Fulham vs Manchester City

Fulham: Bernd Leno; Kenny Tete, Tosin Adarabioyo, Tim Ream (22' Issa Diop), Antonee Robinson; Harrison Reed (76' Sasa Lukic), Joao Palhinha; Harry Wilson (76' Manor Solomon), Andreas Pereira (59' Tom Cairney), Bobby De Cordova-Reid (77' Daniel James); Carlos Vinicius.

Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Manuel Akanji; John Stones, Rodri; Riyad Mahrez (83' Phil Foden), Julian Alvarez (83' Bernardo Silva), Ilkay Gundogan, Jack Grealish; Erling Haaland.

Manchester City Bisa Kesandung

Jika Manchester City menang melawan Fulham, maka skuad Pep Guardiola bisa memuncaki klasemen dan posisi Arsenal tergeser.

Pakar sepak bola, Chris Sutton menyebut, masih ada faktor yang bisa membuat John Stones dan kawan-kawannya tersandung.

Meski demikian, Chris Sutton tetap meyakini bahwa Manchester City akan kembali menguasai Liga Premier.

"Saya pikir konsensus umumnya adalah bahwa perburuan gelar Liga Premier telah selesai, dan Manchester City akan memenangkannya untuk kelima kalinya dalam enam musim."

"City tampil brilian melawan Arsenal pada hari Rabu, mereka benar-benar menguasai si pemimpin klasemen, mereka benar-benar mengalahkan mereka," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Menjelang laga tandang melawan Fulham, Manchester City diprediksi bakal lebih unggul.

Meski ia memprediksi akan tetap ada unsur yang membuat Manchester City tersandung nantinya.

"Saya salah menuduh Fulham sedang terpuruk ketika mereka tampil buruk beberapa minggu lalu dan saya pikir mereka akan mencetak gol pada hari Minggu, cuma saya pikir City akan mencetak tiga gol."

"Mereka (Man City) akan tersandung pada akhirnya, hanya karena jadwal mereka, tapi bukan sekarang," paparnya.

Pep Guardiola soal Treble sebelum Lawan Fulham

Manchester City bakal bertengger di puncak klasemen jika sampai menang melawan Fulham pada Minggu (30/4/2023).

Manchester City yang saat ini bermodalkan 73 poin akan dengan mudah mengungguli Arsenal yang mengemas 75 poin.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa beruntung bisa berada di skuadnya.

"Saya merasa beruntung dan punya keistimewaan. Itulah perasaan saya," ucapnya, dikutip TribunTernate.com dari bbc.com.

Selain Liga Premier, Manchester City juga menjadi tim unggulan di Liga Champions dan FA Cup.

Klub pemilik Etihad Stadium ini pun digadang-gadang akan memenangkan treble musim ini.

Pep Guardiola sadar betul orang-orang pastilah hanya akan menilai dari hasil akhir mereka.

Namun, Pep Guardiola menegaskan bahwa perjuangan mereka sebagai sebuah tim juga sangat penting.

"Saya tahu jika kami tidak memenangkan treble atau gelar maka orang-orang akan melihatnya sebagai kegagalan musim ini, tapi itu tidak masalah."

"Saya sudah menebaknya. Yang penting kami berjuang, itu tergantung pada kami," paparnya.

Pep Guardiola Sempat Pesimis

Ada masa-masa di mana Manchester City selisih jauh dari Arsenal dan membuat Pep Guardiola pesimis.

"Ketika kami selisih 10 poin, saya bilang bahwa kami nyaris berakhir, tapi nyatanya hari ini kami cuma terpaut dua poin," ujar Pep Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Meski demikian, Pep Guardiola tetap waspada dan memperingatkan anak asuhnya untuk terus tampil prima.

Pep Guardiola juga mengingatkan soal sifat Mikel Arteta yang tak mungkin menyerah begitu saja meski Arsenal kini sedang terpuruk.

"Saya mengenal Mikel dengan sangat baik dan para pemain tahu bahwa Arsenal tidak akan menyerah."

"Salah satu hadiah besar (untuk Arsenal) jelas, yakni lolos ke Liga Champions musim depan, dan mereka tidak akan menyerah," tegasnya.

Melihat Arsenal yang terpuruk, Pep Guardiola enggan sesumbar dan menganggap keadaan bisa berbalik kapan saja.

"Saya bilang ke para pemain, apa yang terjadi pada Arsenal di laga terakhir mereka, tiga imbang dan satu kalah, itu bisa terjadi pada kita."

"Apakah itu mustahil? Tidak, itu mungkin saja. Kita bisa kehilangan poin dalam satu minggu," ucapnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved