Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Arsenal Vs Chelsea, Mikel Arteta Optimis, Frank Lampard Pasrah soal Hasil: Saya Sangat Realistis

Laga derby London Arsenal vs Chelsea akan digelar pada Rabu (3/5/2023) WIB.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@arsenal - @chelseafc
Pemain Arsenal, Gabriel Jesus dan pemain Chelsea, Conor Gallagher. 

TRIBUNTERNATE.COM - Laga derby London Arsenal vs Chelsea akan digelar pada Rabu (3/5/2023) WIB.

Baik Chelsea atau Arsenal sama-sama mencatat tren negatif pada beberapa laga terakhir mereka.

Meski demikian, pelatih Arsenal, Mikel Arteta tetap optimis.

Baca juga: Prediksi Jurgen Klopp untuk Chelsea, Bos Liverpool Perkirakan NGolo Kante dkk Bakal Sangat Kuat

Baca juga: Frank Lampard Sadar Dihujat Fans Chelsea, Pilih Bodo Amat Jelang Lawan Arsenal: Ogah Overthinking

Sedangkan pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, juga optimis meski ia sudah pasrah pada bagaimana hasilnya nanti.

Sebelum dikalahkan Manchester City 4-1, Arsenal seri melawan Southampton, West Ham, dan Liverpool.

Penurunan performa untuk kelas Arsenal yang selama ini merajai klasemen Liga Premier.

Sedangkan Chelsea, belum ada tanda-tanda bisa bangkit setelah kekalahan lima kali berturut-turut di bawah asuhan Frank Lampard.

Mikel Arteta enggan berkecil hati setelah dikalahkan Manchester City dan masih percaya diri pada kekuatan timnya.

Mungkin, Chelsea bukanlah lawan yang terlalu sulit untuk Arsenal jika dibandingkan dengan Manchester City.

Baca juga: Erling Haaland Vs Harry Kane, Kyle Walker Kagumi Bintang Man City Dibanding Kapten Spurs karena Ini

Mikel Arteta tidak ingin berlarut-larut menyesali Manchester City yang berhasil menyalip skuadnya di klasemen.

"Kami pantas kalah dalam laga itu dan kami harus tetap berjuang. Tapi saya pikir itu hal yang baik agar kami menyadari realita yang ada bahwa mereka (City) meningkatkan level dan kami belum bisa mencapai level itu," ucapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Mantan anak asuh Pep Guardiola ini menyebut perjuangan Arsenal selama ini tidaklah sia-sia.

Ia sudah cukup puas dengan performa anak asuhnya sejauh ini meski baru-baru ini sedang mengalami tren negatif.

"Menyadari realita juga dalam wujud menaikkan level selama 10 bulan ini, jadi kami harus percaya atas apa yang kami lakukan karena kami juga sudah sangat baik," tuturnya.

Sementara itu, Frank Lampard yang belum genap sebulan kembali ke Stamford Bridge memilih sadar diri bahwa dirinya tak mungkin mengubah klubnya dalam waktu singkat.

"Saya sangat realistis tentang seberapa banyak yang bisa saya ubah dalam waktu singkat," ujarnya.

Frank Lampard Sadar Dihujat

Legenda Chelsea ini mengaku santai meski komentar negatif terus berdatangan.

"Saya menyadari itu (awal yang sulit) dan saya tidak berpikir Anda dapat menjalani karier Anda dengan mempertimbangkan hal-hal negatif itu dan apa arti dari hal-hal tersebut."

"Karier saya sebagai pemain memberikan saya tingkat kenyamanan yang tidak perlu saya khawatirkan. Saya hanya harus mengambil keputusan dan menikmati pekerjaan ini. Jadi, saya tidak khawatir tentang itu," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari football.london.

Mantan pelatih Everton itu tidak mau terlalu memikirkan soal komentar negatif yang tertuju padanya dan ingin fokus untuk memenangkan laga.

Baginya, masa-masa sulit di awal pergantian pelatih adalah hal yang biasa dalam dunia sepak bola saat ini.

"Saya ingin memenangkan pertandingan tapi saya tidak berpikir 'apa artinya ini bagi saya?'. Karena karier saya sebagai pelatih, saya memiliki versi kesuksesan sendiri dan jelas di saat-saat saya meninggalkan klub dan saya pikir ini bisa menjadi cerita yang cukup familiar dalam kepelatihan di era modern, jadi saya tidak bisa terlalu memikirkannya," paparnya.

Frank Lampard Bela Mykhailo Mudryk

Karier pemain Chelsea, Mykhailo Mudryk, semakin terpuruk di Stamford Bridge.

Tak hanya Mykhailo Mudryk sebagai individu yang masih nihil gol dan jarang dimainkan, tapi Chelsea sebagai tim juga tengah terpuruk.

Kesengsaraan bintang Ukraina itu bertambah gara-gara keputusannya memilih Chelsea dibanding Arsenal.

Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, membela anak asuhnya itu.

Mykhailo Mudryk sempat menjadi bahan hujatan oleh fans Arsenal yang sudah menanti-nantinya ke Emirates Stadium pada Januari 2023 lalu.

Namun, mantan pemain Shakhtar Donetsk itu malah memilih merapat ke Stamford Bridge.

Kemudian melihat performa Mykhailo Mudryk yang belum gacor, fans Arsenal merasa bersyukur tidak jadi mendapatkan rekan senegara Oleksandr Zinchenko tersebut.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Frank Lampard menyebut, tidak seharusnya pemain baru, apalagi dari negara yang berbeda, langsung diberi ekspektasi tinggi.

"Setiap laga adalah kesempatan bagi pemain muda yang datang ke sini, dan kita juga tidak boleh berharap terlalu banyak kepada pemain yang baru saja bergabung."

"Mungkin itu akan menjadi bagian cerita tahun ini di mana para pemain muda bergabung dan karena performa dari tim maka mereka langsung diharapkan menciptakan perbedaan," ujar Frank Lampard.

Bagi Frank Lampard, pemain 22 tahun itu masih menunggu momen yang tepat untuk bisa klik dengan semua unsur yang ada dalam klub.

Kesalahan Chelsea Menurut Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berpendapat soal faktor yang membuat Chelsea kian terpuruk.

Jurgen Klopp menyebut, siapa saja yang melatih Chelsea tidak akan bisa membangkitkan klub itu lagi jika kesalahan masih diulang.

Kesalahan yang dimaksud adalah membangun tim, memperhatikan hubungan antarindividu dalam sebuah skuad.

Di bawah kepelatihan Frank Lampard, Chelsea telah kalah lima pertandingan berturut-turut.

Transisi dari Graham Potter ke Bruno Saltor lalu ke Frank Lampard tidak menunjukkan tanda-tanda membaik untuk Chelsea.

"Jujur saja saya merasa agak sedih untuk Chelsea, karena ini tidak berjalan baik," ujar Jurgen Klopp, dikutip TribunTernate.com dari football.london.

"Menurut saya mereka adalah tim papan atas, tapi di sisi lain ini bagus untuk membuktikan bahwa Anda tak bisa begitu saja membawa pemain papan atas bersatu dan berpikir semua akan berjalan lancar," paparnya.

Jurgen Klopp menyarankan, ikatan antarpemain harus dibangun di dalam tim.

"Anda harus membangun tim dan itulah yang diremehkan orang-orang di sana dan memberi pelatih mereka pekerjaan yang hampir mustahil dilakukan," tuturnya.

Bagi Jurgen Klopp, para petinggi Chelsea asal saja mendatangkan pemain tanpa kemudian memperhatikan hubungan antarindividu.

"Anda harus membangun tim dan itulah yang diremehkan orang-orang di sana dan memberi pelatih mereka pekerjaan yang seolah mustahil dilakukan."

"Anda tidak mungkin punya dua ruang ganti, Anda tidak mungkin berlatih di dua lapangan, Anda harus menciptakan hubungan, Anda harus menciptakan semangat tim," pesannya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved