Biodata Karl Lagerfeld, Desainer Kontroversial yang Dijadikan Tema Met Gala 2023

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda fashion dunia, Karl Lagerfeld, menjadi tokoh yang diangkat sebagai tema dalam acara Met Gala 2023

Event penggalangan dana tahunan terbesar dunia itu kembali digelar di Metropolitan Museum of Art's Costume Institute, New York City, Amerika Serikat, Senin (1/5/2023) lalu.

Sebagai penghormatan kepada Karl Lagerfeld, tema di Met Gala 2023 diberi tajuk "Karl Lagerfeld: A Line of Beauty."

Akan tetapi, tema Met Gala 2023 ini disebut menuai sorotan, sebab Karl Lagerfeld beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Ia kerap melontarkan pernyataan yang menyinggung dan tone deaf alias tak sesuai atau peka dengan norma, aturan, maupun keadaan sosial.

Dikutip dari New York Times, pada tahun 1994, dia membusanai Claudia Schiffer dengan gaun Chanel yang disulam dengan kutipan ayat suci umat Muslim, yang memicu kontroversi internasional.

Kemudian, Lagerfeld, yang pada saat itu mengaku tidak tahu artinya, mengeluarkan permintaan maaf.

Jarang-jarang, Lagerfeld mau minta maaf.

Baca juga: Biodata Jared Leto, Bikin Bingung Tamu di Met Gala 2023 Gara-gara Pakai Kostum Kucing

Baca juga: Biodata Anne Hathaway, Trending di Twitter Berkat Dress Sobek-sobek dari Versace di Met Gala 2023

Karl Lagerfeld juga sempat melontarkan pernyataan yang bernada fatphobic alias fobia pada kegendutan.

Tahun 2009 silam, ia berkata, "Tak ada yang mau melihat wanita berisi."

Selain itu, ia pernah mencela Putri Diana, Princess of Wales, dengan mengatakan, "Dia cantik dan manis, tapi dia bodoh."

Bahkan, Karl Lagerfeld juga sempat mencemooh fisik Andy Warhol.

"Saya seharusnya tidak mengatakan ini, tetapi secara fisik, dia cukup menjijikkan," katanya.

Pada 2012, ia juga menyebut Adele terlalu gemuk.

Dikutip dari Kompas, Karl Lagerfeld juga berkomentar negatif terhadap gerakan #MeToo dan isu imigran.

Biodata Karl Lagerfeld

• Nama lengkap: Karl Otto Lagerfeld
• Tempat, tanggal, lahir: Hamburg, Jerman 10 September 1933
• Meninggal dunia: Paris, Prancis 19 Februari 2019.

Mengutip Encyclopedia Britannica, Karl Lagerfeld adalah perancang busana dan fotografer Jerman yang dikenal sebagai kekuatan kreatif di balik kebangkitan modern Chanel, rumah mode legendaris dari Prancis yang didirikan oleh Coco Chanel pada awal abad ke-20.

Karl Lagerfeld pindah ke Paris pada tahun 1952.

Dua tahun kemudian atau tepatnya 1954, ia memenangkan penghargaan pertama untuk desain mantelnya di Sekretariat Wol Internasional Prancis (French International Wool Secretariat, sekarang International Woolmark Prize).

Pada tahun 1955, ia dipekerjakan oleh Pierre Balmain, yang memasukkan desainnya ke dalam produksi.

Tiga tahun kemudian, ia menjadi direktur artistik rumah mode Jean Patou.

Dia meninggalkan Paris pada tahun 1964 untuk belajar sejarah seni di Italia.

Namun tak lama kemudian, dia menjadi pekerja lepas, merancang untuk berbagai perusahaan, termasuk Chloé (yang koleksinya dirancang Karl Lagerfeld dari tahun 1964 hingga 1983, dan lagi dari tahun 1992 hingga 1997), Krizia, Valentino, dan pembuat sepatu Charles Jourdan.

Pada tahun 1967, ia menjabat posisi direktur konsultan oleh rumah desain kelas atas Italia Fendi untuk memodernisasi lini bulu perusahaan.

Desainnya terbukti inovatif.

Di antara inovasi lainnya, Lagerfeld memperkenalkan penggunaan kulit beberapa hewan seperti mole (sejenis hewan pengerat),  kelinci, dan tupai.

Itu adalah jenis kulit dan bulu yang belum pernah digunakan dalam desain mode kelas atas.

Lagerfeld tinggal bersama Fendi sepanjang karirnya.

Pada tahun 1983, Lagerfeld memproduksi koleksi couture pertamanya untuk Chanel, dan pada 1984, setelah setahun di Chanel, dia meluncurkan labelnya sendiri.

Namun, di Chanel itulah Lagerfeld menjadi sangat terkenal.

Dia berhasil di sana dengan secara konsisten menggabungkan semangat tiap zaman dengan strategi busana asli Chanel tentang "penampilan total" —sebuah konsep yang dibuat oleh Chanel sendiri —

Dalam konsep itu, setiap item pakaian kurang penting daripada apa aksesorinya dan bagaimana mereka dipakai.

Pada 1980an, ketika masyarakat terpaku pada uang dan status, Chanel memanfaatkan signature-nya, inisial C ganda.

Sepanjang tahun 1990an, ketika orang-orang semakin mobile, merek Chanel menggabungkan mode dengan fungsionalitas yang meningkat.

Selain karyanya untuk sejumlah rumah mode dan desain, Lagerfeld memiliki bakat lain.

Dia juga merupakan fotografer yang andal.

Sejak tahun 1987, dia memotret banyak iklan fashion Chanel, dan karyanya diterbitkan di majalah fashion seperti British Vogue and Interview.

Selain itu, ia membuat ilustrasi untuk edisi 1992 The Emperor’s New Clothes karya Hans Christian Andersen (1992) dan membuat kostum untuk La Scala di Milan, gedung opera Florence, dan Balet Monte Carlo.

Ia juga sudah menerbitkan sejumlah publikasi.

Seperti, The Karl Lagerfeld Diet (2004) yang ditulis bersama dengan dokternya, Jean-Claude Houdret.

Itu merupakan buku panduan yang menceritakan perjuangan untuk menurunkan berat badan.

Tahun 2004, dia berkolaborasi dengan retail H&M untuk memproduksi lini pakaian edisi terbatas oleh desainer dari dunia mode kelas atas.

Pada tahun 2010, dia bekerja sama dengan penerbit Steidl untuk meluncurkan L.S.D. imprint (Lagerfeld. Steidl. Druckerei. Verlag), yang menerbitkan literatur, biografi, dan buku tentang mode, seni, dan musik, yang sebagian besar diterjemahkan dari bahasa Prancis dan Inggris ke bahasa Jerman.

Pada tahun 2015 Lagerfeld memenangkan British Fashion Award for Outstanding Achievement, dan dia menjadi subjek pameran retrospektif, “Karl Lagerfeld: Modemethode,” di Bundeskunsthalle di Bonn, Jerman.

(TribunTernate.com/Rizki A.)