Liga Inggris
Lampard Makin Diamuk setelah Chelsea Dilibas Arsenal: Bisa-bisanya Pilih Sterling Dibanding Mudryk
Chelsea lagi-lagi harus menerima kekalahan, kali ini The Blues dilibas rival London-nya, yakni Arsenal dengan skor 3-1 pada Kamis (3/5/2023) WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea lagi-lagi harus menerima kekalahan, kali ini The Blues dilibas rival London-nya, yakni Arsenal dengan skor 3-1 pada Kamis (3/5/2023) WIB.
Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, semakin diamuk oleh para fans.
Di antaranya adalah gara-gara susunan pemain pilihan Frank Lampard yang masih memasukkan Raheem Sterling.
Baca juga: Prediksi Jurgen Klopp untuk Chelsea, Bos Liverpool Perkirakan NGolo Kante dkk Bakal Sangat Kuat
Para fans berpendapat, Raheem Sterling tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Mykhailo Mudryk.
Diketahui, gol tuan rumah dicetak oleh sang kapten, Martin Odegaard (18' dan 31') serta Gabriel Jesus (34').
Sedangkan tim tamu hanya mampu mebalas satu gol di babak kedua dari tendangan Noni Madueke (65').
Susunan pemain Chelsea adalah Kepa, Azpilicueta, W. Fofana, Thiago Silva, Chilwell, Kante, Enzo, Kovacic, Madueke, Aubameyang, dan Sterling.
Sedangkan Mykhailo Mudryk yang dijagokan para fans baru masuk ke lapangan untuk menggantikan Raheem Sterling pada menit ke-71.
Fans juga memprotes kenapa Benoit Badiashile tidak menjadi starter.
Baca juga: Frank Lampard Sadar Dihujat Fans Chelsea, Pilih Bodo Amat Jelang Lawan Arsenal: Ogah Overthinking
@malekbitar13: Apa salah Mudryk dan Badiashile?
@madaboutchels: Masih jadikan Sterling starter dibanding Mudryk?
@ijiomajohnchijioke: Sterling harusnya tidak jadi starter sama sekali. Mudryk harusnya jadi starter. Arsenal penuh pemain muda. Mudryk punya energi untuk menyesuaikan mereka dalam hal berlari yang tidak dimiliki Sterling
@fabian_lorenz: Mudryk menunjukkan banyak kemampuan di penampilan terakhirnya, Sterling tidak menunjukkan apa-apa selain kemalasan
@christian_5397: Serius, saya muak melihat Mudryk tidak jadi starter
Jalannya Pertandingan
Tuan rumah menguasai bola sejak menit-menit awal, sedangkan Chelsea harus terus mengejar bola.
Penguasaan bola Arsenal berbuah gol pembuka. Berasal dari umpan Granit Xhaka dan dijadikan gol oleh Martin Odegaard dari tepi kotak penalti.
Tak puas cuma satu gol, lagi-lagi duet Granit Xhaka dan Martin Odegaard membobol gawang Kepa Arrizabalaga.
Gabriel Jesus tak mau ketinggalan, mengambil bola liar dan kembali menggempur pertahanan tamunya.
Di babak kedua, Chelsea mulai meningkatkan permainan meski Arsenal masih menguasai.
Skuad Mikel Arteta melakukan serangan-serangan berbahaya yang membuat kiper Chelsea kerja keras.
Skuad Frank Lampard akhirnya berhasil membalas satu gol lewat tendangan Noni Madueke dari umpan Mateo Kovacic.
Setelah gol pertama Chelsea, Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan semakin agresif.
Namun, pertahanan Arsenal cukup rapat sehingga tim London biru harus puas dengan satu gol.
Mikel Arteta Optimis, Frank Lampard Pasrah
Sebelum laga, baik Chelsea atau Arsenal sama-sama mencatat tren negatif pada beberapa laga terakhir mereka.
Meski demikian, pelatih Arsenal, Mikel Arteta tetap optimis.
Sedangkan pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, juga optimis meski ia sudah pasrah pada bagaimana hasilnya nanti.
Sebelum dikalahkan Manchester City 4-1, Arsenal seri melawan Southampton, West Ham, dan Liverpool.
Penurunan performa untuk kelas Arsenal yang selama ini merajai klasemen Liga Premier.
Sedangkan Chelsea, belum ada tanda-tanda bisa bangkit setelah kekalahan lima kali berturut-turut di bawah asuhan Frank Lampard.
Mikel Arteta enggan berkecil hati setelah dikalahkan Manchester City dan masih percaya diri pada kekuatan timnya.
Mungkin, Chelsea bukanlah lawan yang terlalu sulit untuk Arsenal jika dibandingkan dengan Manchester City.
Mikel Arteta tidak ingin berlarut-larut menyesali Manchester City yang berhasil menyalip skuadnya di klasemen.
"Kami pantas kalah dalam laga itu dan kami harus tetap berjuang. Tapi saya pikir itu hal yang baik agar kami menyadari realita yang ada bahwa mereka (City) meningkatkan level dan kami belum bisa mencapai level itu," ucapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Mantan anak asuh Pep Guardiola ini menyebut perjuangan Arsenal selama ini tidaklah sia-sia.
Ia sudah cukup puas dengan performa anak asuhnya sejauh ini meski baru-baru ini sedang mengalami tren negatif.
"Menyadari realita juga dalam wujud menaikkan level selama 10 bulan ini, jadi kami harus percaya atas apa yang kami lakukan karena kami juga sudah sangat baik," tuturnya.
Sementara itu, Frank Lampard yang belum genap sebulan kembali ke Stamford Bridge memilih sadar diri bahwa dirinya tak mungkin mengubah klubnya dalam waktu singkat.
"Saya sangat realistis tentang seberapa banyak yang bisa saya ubah dalam waktu singkat," ujarnya.
Frank Lampard Sadar Dihujat
Legenda Chelsea ini mengaku santai meski komentar negatif terus berdatangan.
"Saya menyadari itu (awal yang sulit) dan saya tidak berpikir Anda dapat menjalani karier Anda dengan mempertimbangkan hal-hal negatif itu dan apa arti dari hal-hal tersebut."
"Karier saya sebagai pemain memberikan saya tingkat kenyamanan yang tidak perlu saya khawatirkan. Saya hanya harus mengambil keputusan dan menikmati pekerjaan ini. Jadi, saya tidak khawatir tentang itu," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari football.london.
Mantan pelatih Everton itu tidak mau terlalu memikirkan soal komentar negatif yang tertuju padanya dan ingin fokus untuk memenangkan laga.
Baginya, masa-masa sulit di awal pergantian pelatih adalah hal yang biasa dalam dunia sepak bola saat ini.
"Saya ingin memenangkan pertandingan tapi saya tidak berpikir 'apa artinya ini bagi saya?'. Karena karier saya sebagai pelatih, saya memiliki versi kesuksesan sendiri dan jelas di saat-saat saya meninggalkan klub dan saya pikir ini bisa menjadi cerita yang cukup familiar dalam kepelatihan di era modern, jadi saya tidak bisa terlalu memikirkannya," paparnya.
Frank Lampard Bela Mykhailo Mudryk
Karier pemain Chelsea, Mykhailo Mudryk, semakin terpuruk di Stamford Bridge.
Tak hanya Mykhailo Mudryk sebagai individu yang masih nihil gol dan jarang dimainkan, tapi Chelsea sebagai tim juga tengah terpuruk.
Kesengsaraan bintang Ukraina itu bertambah gara-gara keputusannya memilih Chelsea dibanding Arsenal.
Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard, membela anak asuhnya itu.
Mykhailo Mudryk sempat menjadi bahan hujatan oleh fans Arsenal yang sudah menanti-nantinya ke Emirates Stadium pada Januari 2023 lalu.
Namun, mantan pemain Shakhtar Donetsk itu malah memilih merapat ke Stamford Bridge.
Kemudian melihat performa Mykhailo Mudryk yang belum gacor, fans Arsenal merasa bersyukur tidak jadi mendapatkan rekan senegara Oleksandr Zinchenko tersebut.
Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Frank Lampard menyebut, tidak seharusnya pemain baru, apalagi dari negara yang berbeda, langsung diberi ekspektasi tinggi.
"Setiap laga adalah kesempatan bagi pemain muda yang datang ke sini, dan kita juga tidak boleh berharap terlalu banyak kepada pemain yang baru saja bergabung."
"Mungkin itu akan menjadi bagian cerita tahun ini di mana para pemain muda bergabung dan karena performa dari tim maka mereka langsung diharapkan menciptakan perbedaan," ujar Frank Lampard.
Bagi Frank Lampard, pemain 22 tahun itu masih menunggu momen yang tepat untuk bisa klik dengan semua unsur yang ada dalam klub.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Beda Banget Kata Paul Merson dan Mikel Arteta soal Noni Madueke: Betolak Belakang |
![]() |
---|
Mikel Arteta Puji Noni Madueke, Bos Arsenal: Ex Winger Cehslea Paling Berbakat |
![]() |
---|
Beda Pendapat Paul Merson dan Arsenal, Sang Legenda Ogah Gaet Noni Madueke |
![]() |
---|
Daftar 13 Pemain Transfer Arsenal dan Chelsea, Ada Petr Cech, Terakhir Noni Madueke |
![]() |
---|
Perlakuan Sama Pochettino dan Maresca ke Madueke di Chelsea, Berdampak ke Winger Arsenal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.