Soal Masa Depan Harry Kane, Petinggi Tottenham Hotspur Disebut Bermain Api

TRIBUNTERNATE.COM - Petinggi Tottenham Hotspur, Daniel Levy, disebut terlalu berani mengambil risiko soal masa depan Harry Kane.

Spurs dikabarkan akan mengizinkan Harry Kane meninggalkan klub.

Bahkan, pemain berusia 29 tahun itu diperbolehkan Spurs untuk bergabung dengan salah satu rival mereka di Liga Premier musim panas mendatang secara gratis.

Padahal sebelumnya, The Lilywhites dilaporkan tak sudi menjual Harry Kane ke klub rival mereka.

Menurut jurnalis olahraga Dean Jones, keputusan Tottenham Hotspur soal masa depan Harry Kane kali ini sangat berisiko tinggi.

Adapun koontrak 6 tahun Harry Kane di Spurs akan berakhir pada tahun 2024.

Sehingga, tim London utara itu bisa kehilangan striker andalannya dengan gratis, jika Daniel Levy menolak untuk menyetujui penjualan di jendela transfer mendatang.

Baca juga: Kapan Sih, Terakhir Kali Tottenham Hotspur Angkat Trofi?

Baca juga: Selebrasi Lebay dalam Laga Tottenham Hotspur vs Liverpool, Richarlison Kini Paling Disebeli di EPL

Baca juga: Harry Kane Sebaiknya Buru-buru Cabut dari Tottenham Hotspur: Jangan Terjebak di Zona Nyaman

Dengan kontrak yang hampir habis, Harry Kane yang saat ini digaji sebanyak £200.000 ata setara Rp3,6 miliar per minggu sudah diincar oleh beberapa tim sepak bola terbesar Eropa.

Menurut reporter TalkSPORT Alex Crook, yang baru-baru ini berbicara dengan GIVEMESPORT, pemain berusia 29 tahun itu menjadi target utama Manchester United dan Erik ten Hag.

Selain itu, menurut TalkSPORT, Chelsea dikabarkan akan mengajukan penawaran untuk memboyong Harry Kane pada musim panas ini.

Akan tetapi, jurnalis Dharmesh Sheth dari Sky Sports mengklaim bahwa Harry Kane masih ingin bertahan dan menorehkan catatan bersejarah di Tottenham Hotspur.

Baca juga: Tottenham Hotspur Disebut sebagai Aib, Harry Kane Seperti Sudah Di-briefing Bicara di Depan Media

Baca juga: Lawan Liverpool, Tottenham Hotspur Memalukan: Cuma Son Heung-min dan Harry Kane yang Becus Tanding

Bermain Api

Jurnalis olahraga Dean Jones menyebut apabila Tottenham Hotspur membiarkan Harry Kane menjalani kontrak hingga habis dan pergi secara cuma-cuma, itu artinya, The Lilywhites tengah bermain api.

"Saya bisa mengerti jika calon manajer baru bilang mereka hanya akan datang jika Kane ada di sini dan kemudian Tottenham menggantungkan harapannya," kata pakar transfer itu, dikutip dari Give Me Sport.

"Sementara itu, mereka entah bagaimana bisa membujuk Kane untuk kontrak baru. Saya rasa itu masih kemungkinan. Tapi sangat berisiko jika membiarkan Harry Kane, pencetak gol terhebat yang kamu punyai, pergi ke salah satu rivalmu dengan gratis," tambahnya.

Masa Depan Harry Kane Belum Pasti

Ada beberapa klub yang sudah dikait-kaitkan dengan nama Harry Kane.

Namun, menurut eks gelandang Tottenham Hotspur Jamie O'Hara, pemain berusia 29 tahun ini kemungkinan akan berlabuh ke Chelsea jika jadi hengkang pada musim panas 2023 ini.

"Menurut saya, dia jelas akan keluar dari klub pada akhirnya. Pria itu adalah pemain kelas dunia" kata Jamie O'Hara kepada Ally McCoist di talkSPORT.

"Kontraknya masih tersisa satu tahun, dan saya khawatir."

"Hal terbesar yang saya khawatirkan adalah Chelsea, karena Todd Boehly ibaratnya punya uang untuk dibakar. Dia akan melakukan apa saja untuk itu."

Selanjutnya, Jamie O'hara menjelaskan faktor lain Harry Kane bisa gabung ke Chelsea, yakni keluarga.

"Keluarganya tidak ingin pindah dari London; dia menetap di London," lanjutnya.

"Chelsea dengan senang hati akan membayar £150.000.000 (Rp2,7 triliun) kepada Daniel Levy jika mereka berpikir bisa mendapatkan Kane."

"Penggemar Chelsea pun akan senang jika mereka berhasil mencaplok pemain terbaik kami."

Tottenham Hotspur dan Chelsea, yang sama-sama berbasis di London, Inggris, sudah dikenal dengan rivalitas berat mereka.

Sehingga, kemungkinan besar jika Harry Kane benar-benar meninggalkan Spurs pada akhir musim 2022-2023 ini, fans Spurs lebih berharap ia berlabuh ke Manchester United ketimbang Chelsea.

(TribunTernate.com/Rizki A.)