Liga Champions
Bernardo Silva Dihujat Fans Madrid padahal Bintang Man City Puji Skuad Ancelotti: Omongan Sampah
Bernardo Silva memuji skuad Carlo Ancelotti dan menyebut mereka sering menang gara-gara pelatih dan pemainnya hebat.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Manchester City, Bernardo Silva, dihujat oleh fans Real Madrid.
Padahal, Bernardo Silva memuji skuad Carlo Ancelotti dan menyebut mereka sering menang gara-gara pelatih dan pemainnya hebat.
Namun, rupanya ucapan Bernardo Silva itu malah menimbulkan salah paham dan berujung hujatan dari fans Real Madrid.
Baca juga: Bintang City Bernardo Silva: Madrid Tak Mungkin Menang tanpa Modric, Kroos, Vinicius, Benzema
Baca juga: Hancurnya Jack Grealish saat Man City Dikalahkan Madrid di UCL: Saya Benci Gol Kedua Rodrygo
Diketahui, potongan wawancara Bernardo Silva itu diunggah oleh akun Twitter @MadridXtra.
Akun tersebut mencuitkan ucapan wawancara Bernardo Silva yang menyebut bahwa simbol dari klub sebesar Real Madrid tidaklah penting, namun yang penting adalah pelatih dan pemainnya.
"Ini bukan tentang simbolnya. Jika Real Madrid tidak punya Luka Modric, Toni Kroos, Vincius atau Karim Benzema, mereka tidak akan menang apa-apa, karena modal jersey saja tidak cukup," cuitnya dari ucapan Bernardo Silva.
Bernardo Silva yang memuji kehebatan pelatih dan pemain Real Madrid pun malah ditangkap sebagai ledekan oleh sejumlah fansnya.
Namun, sebagian fans Real Madrid memahami ucapan Bernardo Silva dan tetap bersikeras bahwa faktor klub adalah penting.
Baca juga: Prediksi Madrid Vs Man City, Susunan Pemain dan Skor: Skuad Guardiola Tetap Kuat di Markas Ancelotti
@Caesar***: Kenapa pemain lawan selalu ngomong sampah soal Real Madrid? Saya belum pernah mendengar pemain Real Madrid banyak omong tentang lawan mereka sebelum laga
@Realtor***: Haha, orang ini tersinggung
@Hummels***: Dia main untuk klub yang tak punya sejarah, ya jelas saja dia tidak tahu rasanya main di tim seperti Madrid yang bisa menambah motivasi dan semangat lebih
@Driton***: Anda tidak tahu rasanya main untuk klub bersejarah, jadi jelas Anda ngomong seperti ini
Bernardo Silva Puji Pemain Real Madrid
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Bernardo Silva sadar bahwa Real Madrid adalah klub besar dan bersejarah.
"Madrid adalah tim terbesar di Eropa, dan mungkin terbesar juga secara historis, karena mereka paling banyak menang kompetisi ini."
"Kami akan berusaha untuk siap mengalahkan mereka kali ini, mengetahui bahwa lawan kami adalah tim yang berat untuk dikalahkan," tekadnya.
Bagi Bernardo Silva, besarnya klub seperti Real Madrid tak akan berpengaruh jika bukan karena pelatih dan para pemainnya yang hebat.
"Tapi ini bukan soal simbol (Real Madrid), ini tak pernah soal simbolnya. Ini tentang siapa pemainnya di lapangan."
"Madrid menang berkali-kali karena mereka punya pelatih terbaik dan pemain terbaik."
"Jika mereka tidak punya Modric, Kroos, Vinicious, Benzema, dan semuanya, mereka tidak bakal menang apa-apa cuma, karena modal jersey dan simbol saja tidak bisa memenangkan apa-apa," paparnya.
Pep Guardiola Pasrah Dituntut Menang
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, biasanya ogah jika disinggung-singgung soal tuntutan menang Liga Champions.
Namun, tahun ini, Pep Guardiola mencoba untuk memahami dan pasrah atas tuntutan itu.
Manchester City yang bakal bertandang ke Stadion Santiago Bernabeu melawan Real Madrid.
Laga leg 1 semifinal Liga Champions itu digelar pada Rabu (10/5/2023) WIB.
"Saya paham permintaan dari klub saya untuk memenangkan Liga Champions. Saya sudah merasakannya sejak saya tiba," ujar Pep Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Menurutnya, pihak klub memang sudah tidak menuntut Pep Guardiola, namun sang pelatih sudah sadar akan perasaan mereka.
Pep Guardiola harus tetap bisa waras selama perebutan trofi Liga Champions.
"Mereka tidak menuntut saya tapi saya tahu perasaan mereka setelah (trofi) pertama Liga Premier targetnya adalah Liga Champions. Ini normal ketika kita tidak ada trofi pasti ingin punya."
"Anda juga tidak boleh menjadi gila. Ini adalah pertandingan sepak bola. Berusaha yang terbaik dalam dua laga dengan skenario khusus dan itulah yang harus kami lakukan," tuturnya.
Pep Guardiola Ralat Kalimat Rodri
Bintang Manchester City, Rodri, nekat menyebut keinginan balas dendam kepada Real Madrid di Liga Champions.
Kata-kata ini membuat sejumlah fans panik lantaran mirip dengan yang dilakukan bintang Liverpool, Mohamed Salah, yang juga ingin balas dendam ke Real Madrid.
Bahkan, sang pelatih, Pep Guardiola sampai meralat kata-kata Rodri tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya Manchester City sudah pernah menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions 2022.
Kini, Manchester City akan bertandang ke Stadion Santiago Bernabeu pada Rabu (10/5/2023).
"Kami akan punya kesempatan untuk balas dendam, kami punya filosofi yang bisa kita pelajari dari pengalaman-pengalaman masa lalu, kami main bagus di dua laga terakhir tapi tidak lolos," kenang Rodri, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
"Kami di sini untuk berjuang lagi dengan motivasi, dengan perasaan bahwa kami sudah persiapan sebaik mungkin dan hadir dalam momen terbaik kami."
"Kami bisa belajar apa saja yang bisa kami tingkatkan dan apa yang buruk dari penampilan kami," sambungnya.
Sementara itu, Pep Guardiola meluruskan pernyataan anak asuhnya itu.
"Itu adalah kesalahan besar. Kami tidak ke sini untuk balas dendam. Apa yang terjadi di masa lalu biarlah terjadi."
"Ketika kita menang itu karena kita berhak mendapatkannya. Saya tidak bilang kami bukan tim yang bagus, kami sudah melakukan lebih dari segalanya untuk ke final tapi inilah sepak bola, itu saja tidak cukup."
"Semoga kami bisa belajar dan menjadi lebih baik. Pelajran yang bisa kami petik dari musim lalu bukan untuk balas dendam," tegasnya.
Sementara itu, Mo Salah sempat menyebut keinginan balas dendam lantaran Liverpool dikalahkan Real Madrid pada final Liga Champions 2018.
Pada tahun lalu, setelah Mo Salah menyebut soal balas dendam itu, Liverpool kembali dipermalukan oleh sang raksasa La Liga.
Maka dari itu, para fans pun panik lantaran hal serupa bisa saja terjadi.
@adamabdulls: Jangan bilang kata-kata itu
@CharbelSall1: Mereka harusnya tidak main jika punya keinginan balas dendam di otaknya. Main saja maka pembalasan dendam bisa datang dengan sendirinya
@majorramblings: Kata-katanya seperti Salah, sulit dipercaya
@OCube71: Hal yang sulit dilakukan City adalah belajar dari kesalahan masa lalu
@Shaun7576: Ada apa sih dengan para pemain ini, tidakkah mereka belajar dari Salah?
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.