Liga Inggris
Arsenal Dibantai Brighton setelah Man City Bantai Everton, Legenda The Gunners: Masih Ada Hikmah
Arsenal dibantai Brighton & Hove Albion dalam laga yang digelar setelah Everton menjamu Manchester City.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Arsenal dibantai Brighton & Hove Albion dalam laga yang digelar setelah Everton menjamu Manchester City.
Jika Arsenal kalah 0-3 di kandang sendiri, Manchester City justru menang 0-3 di kandang Everton.
Legenda Arsenal, Patrick Vieira, menganggap jika sampai Arsenal gagal merebut gelar juara Liga Premier, maka hal ini tidak terlalu buruk.
Baca juga: Fans Arsenal Girang gegara Keputusan Nekat Guardiola untuk Skuad Utama City: Everton Silakan Bantai
Baca juga: Everton Vs Man City, Guardiola Tak Mau Terima Kenyataan De Bruyne dkk Bisa Capek: Tergantung Mental
Diketahui, tiga gol Brighton yang mempermalukan Arsenal itu dicetak oleh Julio Enciso (51'), Deniz Undav (86'), dan Pervis Estupinan (90+6').
Sedangkan gol Manchester City dibukukan oleh Ilkay Gundogan (37', 51') dan Erling Haaland (39').
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Patrick Vieira berkaca pada posisi Arsenal di Liga Premier 2021/2022.
Di mana jika dilihat dengan posisi saat ini, berminggu-minggu merajai klasemen lalu disalip oleh Manchester City yang memang langganan juara, maka masih ada hikmah yang bisa diambil.
Saat ini, Manchester City bertengger di puncak klasemen dengan 85 poin, sedangkan Arsenal di bawahnya selisuh empat poin.
Baca juga: Kevin De Bruyne Mustahil Digantikan Julian Alvarez, Fans City setelah Kalahkan Everton: Gagal Total
Sementara di musim lalu, Arsenal berada di posisi kelima dengan 69 poin yang didapat dengan susah payah.
Serta Manchester City yang juara dengan total 93 poin di akhir.
"Ini masih termasuk kemajuan dari musim lalu. Jika kita semua melihat Arsenal dari musim lalu dan membicarakan soal mereka yang jadi rival terbesar City musim ini, menurut saya tidak banyak orang yang menyangka Arsenal ada di posisi ini," tuturnya.
Legenda yang juga pernah main di Manchester City itu memahami kekecewaan skuad Mikel Arteta.
Namun, dengan demikian, Arsenal bisa belajar banyak dan menganalisis apa yang kurang dari mereka.
"Mereka boleh kehilangan gelar hari ini, tapi ini tentang bagaimana Anda bisa membangun kembali tim, apa yang menurut Anda kurang untuk ditingkatkan dan menjadi lebih dekat dengan Man City musim depan," ungkapnya.
Jualian Alvarez di Laga Everton Vs Manchester City
Manchester City berhasil memenangkan laga tandang melawan Everton dengan skor 0-3.
Dalam laga tersebut, sejumlah fans menyorot absennya Kevin De Bruyne dan tampaknya posisi digantikan oleh Julian Alvarez.
Para fans tersebut memprotes keputusan Pep Guardiola untuk memosisikan Julian Alvarez di posisi Kevin De Bruyne.
Diketahui, gol pembuka dicetak oleh Ilkay Gundogan melalui assist Riyad Mahrez pada menit ke-36.
Selang dua menit, Erling Haaland dengan sundulannya dari assist Ilkay Gundogan kembali membobol gawang Jordan Pickford.
Gol penutup dibukukan oleh sang kapten lagi pada menit ke-50.
Dalam laga tersebut, Julian Alvarez diposisikan di belakang Erling Haaland, posisi yang selalu diisi Kevin De Bruyne.
Julian Alvarez malah tampil payah dan jauh jika dibandingkan performa rekan-rekannya.
Bintang Argentina itu kesusahan untuk menghubungkan lini tengah dan menyerang.
Sejumlah fans pun kesal lantaran Julian Alvarez tidak seharusnya ditempatkan untuk menggantikan Kevin De Bruyne.
Kekesalan mereka terhadap eksperimen Pep Guardiola itu dilontarkan di Twitter.
@hibent**: Alvarez dengan peran KDB adalah gagal total
@castilloerlin**: Eksperimen Alvarez di posisi KDB berakhir
@sheikhmc**: Apakah Alvarez harus tampil seperti KDB, di tahun pertamanya di negara baru, di liga paling keras di dunia?
@llawliet**: Pep harusnya melatih Alvarez untuk menggantikan De Bruyne, mungkin tidak bakal sebagus dia tapi saya pikir masih mungkin untuk berada di posisi yang sama tapi peran yang berbeda
Jalannya Pertandingan
Manchester City langsung mendominasi di Goodison Park, sedangkan Everton bersusah payah mencari celah.
Meski mendominasi, tim tamu tampak kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.
Skuad Pep Guardiola menciptakan beberapa peluang seperti dari Riyad Mahrez dan Rodri yang berhasil dihalau oleh Jordan Pickford.
Gol pertama tercipta dari assist Riyad Mahrez lalu ditendang Ilkay Gundogan dalam posisi membelakangi gawang.
Selang dua menit saja, Erling Haaland langsung bisa menambah gol dari sundulannya.
Di babak kedua, skuad Sean Dyche mengubah strategi namun tak terlalu berpengaruh.
Pada menit ke-51, Ilkay Gundogan kembali mencetak gol dari tendangan bebas.
Tim tuan rumah sibuk pergantian pemain meski tak banyak membantu.
Hingga pada menit ke-66, Everton punya peluang besar dari Tarkowski namun bola membentur mistar gawang.
Everton masih tampak berapi-api hingga laga akan berakhir meski akhirnya tak sanggup membalas pembantaian tamunya.
Starter XI Everton vs Manchester City
Everton (4-2-3-1): Jordan Pickford; Nathan Patterson, Yerry Mina, James Tarkowski, Mason Holgate; James Garner, Idrissa Gueye; Alex Iwobi, Abdoulaye Doucoure, Dwight McNeil; Dominic Calvert-Lewin
Manchester City (4-2-3-1): Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Manuel Akanji, Aymeric Laporte; Rodrigo, Ilkay Gundogan; Riyad Mahrez, Julian Alvarez, Phil Foden; Erling Haaland
Fans Khawatirkan Rodri
Sejumlah fans Manchester City menyorot starter XI dalam laga melawan Everton.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, lagi-lagi menjadikan Rodri sebagai starter.
Para fans pun khawatir akan kondisi Rodri yang seolah tanpa istirahat.
Diketahui, sejumlah nama yang ditunggu-tunggu para fans akhirnya dimainkan, seperti Phil Foden, Julian Alvarez, dan Riyad Mahrez.
Sedangkan pemain skuad utama dicadangkan, seperti Kevin De Bruyne hingga Jack Grealish.
Susunan pemain racikan Pep Guardiola: Ederson, Walker, Dias, Laporte, Akanji, Rodri, Gundogan, Mahrez, Alvarez, Foden Haaland.
Cadangan: Ortega Moreno, Phillips, Stones, Grealish, De Bruyne, Bernardo, Gomez, Palmer Lewis
Susunan pemain Everton: Pickford, Patterson, Tarkowski, Mina, Holgate, Gana, Garner, Doucoure, McNeil, Iwobi, Calvert-Lewin
Cadangan: Begovic, Lonergan, Keane, Onana, Gray, Maupay, Coady, Simms, Welch
Para fans Manchester City di media sosial memprotes keputusan Pep Guardiola untuk terus-terusan memainkan Rodri.
Pasalnya, menurut mereka, Rodri tampak sekali jika kelelahan.
Ditambah The Citizens bakal menghadapi Real Madrid di leg 2 semifinal Liga Champions.
Meski demikian, sebagian fans tetap memuji susunan pemain itu karena mengharapkan gacornya sejumlah pemain seperti Julian Alvarez dan Phil Foden.
@Rishab**: Kok Rodri jadi starter?
@Grealishhin**: Rodri lama-lama bisa mati sumpah
@Wlert**: Dia harusnya mengistrahatkan Rodri!
@Netsw**: Kasihanilah Rodri
Pep Guardiola Tak Mau Tahu Pemain Capek
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mau menerima kenyataan jika para pemainnya juga bisa merasa kelelahan.
Kevin De Bruyne dan kawan-kawannya sudah bersusah payah bertanding musim ini dengan jadwal yang begitu padat.
Namun, Pep Guardiola beranggapan, lelah fisik bisa langsung dihilangkan jika ada mentalitas untuk menang.
Dikutip TribunTernate.com dari cityxtra.co.uk, Pep Guardiola mengharuskan anak asuhnya untuk terus bisa bersemangat di penghujung musim ini.
Termasuk laga tandang yang ada di depan mata, yakni melawan Everton pada Minggu (14/5/2023).
"Saya rasa berpikir untuk menang membuat kami merasa lebih baik. Kalian menang, maka pemulihan mental jadi lebih baik."
"Saya selalu yakin bahwa tubuh manusia punya sumber energi luar biasa untuk bergerak maju."
"Ketika kalian pikir kalian kelelahan dan tak bisa berjuang lagi, sebenarnya kalian bisa."
"Ketika kalian kalah kompetisi, kalian harus tetap bergerak dan menyegarkan mental."
"Kalian bisa saja capek, itu normal, tapi di saat yang bersamaan jika ada niat, kondisi mental di posisi yang baik, maka kalian bisa punya energi luar biasa," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Pemain-Arsenal-dan-pemain-Manchester-City-vf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.