Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kritik Pedas Guardiola ke Kyle Walker, Bos Man City Bawa Zinchenko dan Joao Cancelo: Dia Tidak Bisa

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik pedas untuk anak asuhnya, Kyle Walker.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@kylewalker2
Pemain Manchester City, Kyle Walker dan Kevin De Bruyne. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik pedas untuk anak asuhnya, Kyle Walker. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik pedas untuk anak asuhnya, Kyle Walker pada awal bulan ini.

Pep Guardiola bahkan juga menyinggung Oleksandr Zinchenko yang kini di Arsenal serta Joao Cancelo yang dipinjamkan ke Bayern Munich.

Bagi Pep Guardiola, Kyle Walker kurang fleksibel seperti sahabatnya, John Stones.

Baca juga: Kevin De Bruyne Mustahil Digantikan Julian Alvarez, Fans City setelah Kalahkan Everton: Gagal Total

Baca juga: Bek Man City Bilang Masih Berjuang Liga Premier, Fans Laporte: Berjuang Apa, Kan Cuma Lawan Chelsea

Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, dalam beberapa laga terakhir, John Stones memang diunggul-unggulkan.

Pasalnya, John Stones bisa beradaptasi dengan baik pada peran barunya sebagai pembantu lini tengah.

Sebelumnya, John Stones selalu diposisikan sebagai bek kanan sebelum bergabung dengan Rodri, Nathan Ake yang absen kemudian digantikan Manuel Akanji.

Sayangnya, fleksibelnya John Stones tidak bisa dilakukan oleh Kyle Walker.

Meski Kyle Walker termasuk pemain tercepat di Liga Premier, namun tetap saja kelebihannya tidak cocok untuk keinginan Pep Guardiola saat ini.

Baca juga: Legenda Liverpool Diamuk Bikin Starter City dan MU: Grealish di Atas Giggs, Gundogan Saingi Scholes

"Dia tidak bisa melakukannya," kritik Pep Guardiola.

"Dia akan selalu menang dalam hal kecepatan. Dia bakal menjadi yang tercepat di ruangan ini meski umurnya nanti 60 tahun."

"Tapi untuk bermain di dalam, Anda harus melakukan beberapa gerakan cerdas tapi dia memiliki karakteristik lain," paparnya.

Pep Guardiola kemudian menyinggung mantan anak asuhnya, Oleksandr Zinchenko dan Joao Cancelo.

"Dia pernah bermain sebagai bek sayap di masa lalu edngan empat di belakang bersama Joao dan Aleks di posisi itu, dan Kyle melakukannya dengan baik."

"Tapi dengan formasi tiga di belakang dan dua di tengah, dia tidak bisa melakukannya," tuturnya.

Bagi sang pelatih, Kyle Walker mungkin bisa beradaptasi namun membutuhkan waktu lama, sedangkan musim ini akan segera berakhir.

Jualian Alvarez di Laga Everton Vs Manchester City

Manchester City berhasil memenangkan laga tandang melawan Everton dengan skor 0-3.

Dalam laga tersebut, sejumlah fans menyorot absennya Kevin De Bruyne dan tampaknya posisi digantikan oleh Julian Alvarez.

Para fans tersebut memprotes keputusan Pep Guardiola untuk memosisikan Julian Alvarez di posisi Kevin De Bruyne.

Diketahui, gol pembuka dicetak oleh Ilkay Gundogan melalui assist Riyad Mahrez pada menit ke-36.

Selang dua menit, Erling Haaland dengan sundulannya dari assist Ilkay Gundogan kembali membobol gawang Jordan Pickford.

Gol penutup dibukukan oleh sang kapten lagi pada menit ke-50.

Dalam laga tersebut, Julian Alvarez diposisikan di belakang Erling Haaland, posisi yang selalu diisi Kevin De Bruyne.

Julian Alvarez malah tampil payah dan jauh jika dibandingkan performa rekan-rekannya.

Bintang Argentina itu kesusahan untuk menghubungkan lini tengah dan menyerang.

Sejumlah fans pun kesal lantaran Julian Alvarez tidak seharusnya ditempatkan untuk menggantikan Kevin De Bruyne.

Kekesalan mereka terhadap eksperimen Pep Guardiola itu dilontarkan di Twitter.

@hibent**: Alvarez dengan peran KDB adalah gagal total

@castilloerlin**: Eksperimen Alvarez di posisi KDB berakhir

@sheikhmc**: Apakah Alvarez harus tampil seperti KDB, di tahun pertamanya di negara baru, di liga paling keras di dunia?

@llawliet**: Pep harusnya melatih Alvarez untuk menggantikan De Bruyne, mungkin tidak bakal sebagus dia tapi saya pikir masih mungkin untuk berada di posisi yang sama tapi peran yang berbeda

Ilkay Gundogan Bahas Treble

Manchester City digadang-gadang bisa meraih treble dengan potensi kemenangan di Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA.

Meski demikian, kapten Manchester City, Ilkay Gundogan sudah memperingatkan rekan-rekannya.

Ilkay Gundogan enggan untuk terlalu percaya diri dan sesumbar soal treble.

Pasalnya, masih ada sejumlah laga yang harus dihadapi dengan jeda waktu cukup cepat, sehingga kondisi tim pun perlu diwaspadai.

"Ini tentang menjaga skuad kami untuk tetap tenang dan jangan terlalu senang. Laga yang kami hadapi ada setiap tiga atau empat hari, jadi tidak banyak waktu untuk pemulihan, jadi kami harus memanfaatkan semaksimal mungkin."

"Kami sadar untuk ke final membutuhkan setiap individu pemain (kondisi bugar)," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari MailSport.

Fans Arsenal Kualat

Seolah kualat, sejumlah fans Arsenal sempat berharap Everton bisa mengalahkan Manchester City.

Hal ini gara-gara keputusan menyebalkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang ogah mencadangkan pemain saat melawan Real Madrid.

Harapannya, para pemain Manchester City kelelahan dan bakal main payah di kandang Everton.

Namun, kenyataannya, yang terjadi malah sebaliknya dan nasib buruk justru menimpa Arsenal.

Jika Arsenal kalah 0-3 di kandang sendiri melawan Brighton & Hove Albion, Manchester City justru menang 0-3 di kandang Everton.

Diketahui, tiga gol Brighton yang mempermalukan Arsenal itu dicetak oleh Julio Enciso (51'), Deniz Undav (86'), dan Pervis Estupinan (90+6').

Sedangkan gol Manchester City dibukukan oleh Ilkay Gundogan (37', 51') dan Erling Haaland (39').

Setelah laga leg 1 semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Pep Guardiola memang banjir hujatan.

Dari fans Manchester City hingga sejumlah pakar mengkritik keras kepalanya Pep Guardiola dengan memainkan para starter 90 menit penuh.

Namun, keputusan aneh Pep Guardiola itu dianggap sebagai kabar baik bagi sejumlah fans Arsenal.

Sebagai rival terbesar Manchester City di Liga Premier, Arsenal pastinya diuntungkan jika sampai skuad Erling Haaland kepayahan.

Dikutip TribunTernate.com dari thesun.co.uk, sejumlah fans Arsenal berharap Everton bisa membantai Manchester City.

"Menonton (laga) dan Pep tidak mencadangkan pemain dalam 90 menit, Everton tolong siksa kaki-kaki lelah mereka," tulis seorang fans.

"Ini terserah Pep Guardiola untuk memilih mau menang Liga Champions atau Liga Premier," tulis fans yang lain.

"Dia harus mencadangkan beberapa pemain untuk laga PL, jika prioritasnya adalah menang Liga Champions. Serahkan saja Liga Premier untuk Arsenal," timpal fans lainnya.

"Kaget Pep tidak mencadangkan pemain sama sekali malam ini padahal ada laga tandang lawan Everton," ujar fans yang lain.

Kini, ucapan sejumlah fans itu bagaikan doa yang berbalik, mengingat skor nya pun sama-sama 0-3.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved