Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Kelebihan Man City Dibanding Real Madrid, Guardiola soal Kevin De Bruyne dkk: Terjadi secara Alami

Menurut pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pertandingan yang digelar di Etihad Stadium menjadi keuntungan bagi tuan rumah.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Erling Haaland. Menurut pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pertandingan yang digelar di Etihad Stadium menjadi keuntungan bagi tuan rumah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Inilah perbedaan yang jelas antara Manchester City dan Real Madrid.

Klub raksasa Liga Inggris dan Liga Spanyol itu akan duel pada Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.

Menurut pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pertandingan yang digelar di Etihad Stadium menjadi keuntungan bagi tuan rumah.

Baca juga: Kelakar Guardiola Sebut Ancelotti, Bos City Jelang Lawan Madrid: Ogah Blak-blakan, Nanti Dia Dengar

Baca juga: Jack Grealish Jadi Kiper Jelang Man City Vs Real Madrid, Fans: Kepala Guardiola Isinya Apa Ya?

Manchester City masih tak terkalahkan, terutama jika main di kandang, selama beberapa minggu terakhir.

Kini, Pep Guardiola mengaku tidak banyak perubahan pada taktiknya dan mencoba bersikap tenang.

"Kami harus tampil baik, bukan cuma sekadar tekad. Tenang, kami hanya harus melakukan seperti yang sudah kami lakukan selama beberapa tahun."

"Inilah yang harus kami lakukan, bukan cuma keinginan untuk ke final. Kami harus lebih baik dibanding laga di Bernabeu untuk ke final," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Selain itu, berada di Etihad Stadium diharapkan menimbulkan rasa nyaman bagi Kevin De Bruyne dan kawan-kawan.

Baca juga: Man City Vs Real Madrid, Fans Skuad Guardiola Bahagia Wasit Piala Dunia Ditunjuk: Panen Penalti Nih

"Saya punya taktik yang agak berbeda, yaitu untuk lebih cair dalam menyerang. Ini bakal terjadi secara alami di kandang, kami bakal merasa lebih bebas, apapun yang terjadi, kami akan berjuang."

"Itulah perasaan yang kami miliki, untuk menjadi diri sendiri," paparnya.

Pep Guardiola Sebut Carlo Ancelotti

Dalam jumpa pers menjelang laga, Pep Guardiola menyebut sebenarnya tidak banyak yang berubah dari taktiknya untuk melawan Real Madrid.

Meski demikian, fakta bahwa pertandingan itu digelar di Etihad Stadium membuat Pep Guardiola lebih optimis dengan psikis para pemainnya.

"Semoga bisa kita lihat besok. Saya tidak bisa terang-terangan, nanti Carlo bisa dengar."

"Saya tidak terlalu banyak berpikir untuk besok, jangan khawatir teman-teman. Tidak ada yang beda dari dulu, hanya lebih cair dan bermain lebih bagus, tuturnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Ancaman Real Madrid

Pep Guardiola menyebut dirinya akan memaksa para pemain agar meminimalisasi ancaman dari skuad Carlo Ancelotti.

"Sama seperti tahun lalu, kompetisi apa saja dan tahun kapan saja, mereka selalu menjadi skuad yang hebat. Mereka selalu mampu berpikir apa yang akan mereka lakukan."

"Saya juga memikirkan apa yang akan kami lakukan, apa kekuatan kami dan apa ancaman yang kami miliki."

"Kami mencoba untuk memaksakan diri dalam permainan. Kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Intinya kami ingin meminimalisasi ancaman mereka," paparnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Apa yang Ditakutkan Pep Guardiola?

Ada satu hal dari Real Madrid yang ditakutkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Kekhawatiran Pep Guardiola terhadap Real Madrid membuatnya mengesampingkan kepeduliannya terhadap kondisi para pemainnya.

Hal yang ditakutkan Pep Guardiola itu adalah betapa cepatnya Real Madrid bertransisi.

Pep Guardiola membuat keputusan kontroversial untuk tidak mencadangkan starter XI pilihannya.

Sehingga, Kevin De Bruyne dan 10 kawannya harus bermain 90 menit penuh tanpa digantikan.

Meski sejumlah pemain tampak sudah kepayahan di lapangan, Pep Guardiola tetap enggan menggunakan jasa para pemain cadangan.

Dikutip TribunTernate.com dari thesun.co.uk, Pep Guardiola tetap merasa para pemainnya sanggup berlaga hingga akhir.

Menurut sang pelatih, para pemainnya punya peran masing-masing spesifik dalam laga itu sehingga tak bisa digantikan.

"Karena saya pikir para pemain di lapangan masih bermain dengan baik," ungkap Pep Guardiola.

Pep Guardiola khawatir jika sampai pergantian pemain membuatnya lawan dilumpuhkan Real Madrid karena transisinya yang cepat.

"Mereka semua memiliki keahlian khusus, mempertahankan bola. Madrid punya pemain yang dapat bertransisi cepat, jika permainan menggila, kami tidak bisa mengimbangi mereka," paparnya.

Meski tim tamu ngotot memainkan pemain yang sama, skuad Carlo Ancelotti memilih untuk mencadangkan tiga pemain.

Keras Kepalanya Pep Guardiola

Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa Pep Guardiola baru mengistirahatkan pemainnya jika yang bersangkutan mengeluh lelah.

Namun, tampaknya para pemain Manchester City tidak seberani itu untuk mengeluh langsung kepada sang pelatih.

Seperti dalam laga besar ini, di mana para pemain tampak kelelahan di lapangan.

Sejumlah pemain skuad utama Manchester City, termasuk Bernardo Silva dan Jack Grealish, diduga mengeluh kelelahan kepada orang-orang terdekat sang pelatih.

Para pemain dari skuad utama memang beberapa tampak absen sebagai starter XI saat melawan Leeds United.

Pep Guardiola mengaku, ia memang sengaja mengistirahatkan para pemain yang mengeluh kelelahan.

Sang bos digadang-gadang sengaja mengistirahatkan sejumlah pemain utama gara-gara demi persiapan menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions.

Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.com, sejumlah pemain seperti John Stones, Kyle Walker, Ruben Dias, Rodri, Bernardo Silva, dan Jack Grealish tidak menjadi starter.

Mantan pelatih Barcelona ini menegaskan bahwa itu kemauan para pemain sendiri gara-gara kecapekan.

"Saya tidak merotasi tim karena persiapan untuk Madrid. Saya merotasi mereka karena beberapa pemain bilang ke saya bahwa mereka terlalu lelah," ungkap Pep Guardiola.

Pep Guardiola juga mendengar saran orang-orang sekitarnya yang juga menyebut bahwa para pemain skuad utama tampak kelelahan.

Baginya, jangan sampai salah pilih starter jika sudah berada di tahap penghujung kompetisi seperti ini.

"Orang-orang bilang ke saya bahwa para pemain ini sangat capek. Saya menghadapi Liga Premier dengan serius, sangat-sangat serius."

"Di bulan Oktober, November, Desember, kita bisa saja merelakan poin. Sekarang, jika sampai kehilangan poin maka kehancurannya besar. Saya bakal naif jika main-main soal prioritas."

"Mereka tidak datang ke saya, mereka datang ke orang-orang yang dekat dengan saya lallu bilang 'Apakah menurut Pep saya harus main ya?', oke saya paham. Ini normal," paparnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved