Liga Inggris
Fans Chelsea Ngamuk Starter XI Lawan City: Lampard Layak Dipenjara, Graham Potter Ga Gini-gini Amat
Sejumlah fans Chelsea mengamuk melihat starter XI susunan Frank Lampard untuk melawan Manchester City.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans Chelsea mengamuk melihat starter XI susunan Frank Lampard untuk melawan Manchester City.
Saking marahnya, ada fans Chelsea yang menyebut Frank Lampard layak untuk dipenjara.
Bahkan, Frank Lampard dianggap lebih buruk dari pendahulunya, Graham Potter, yang dulu juga rutin kena hujatan.
Baca juga: Guardiola Tak Senang Arsenal Dikalahkan Nottingham, Bos Man City: Lebih Puas Menang Lawan Chelsea
Baca juga: Songongnya Pemain Man City, Beli 60 Botol Miras untuk Selebrasi setelah Hadapi Chelsea: PD Menang?
Diketahui, laga kandang di Etihad Stadium itu digelar pada Minggu (21/5/2023).
Sebelum melawan Chelsea, Manchester City sudah mendeklarasikan diri sebagai pemenang Liga Premier 2022/2023.
Deklarasi itu terjadi setelah kekalahan rival terbesar mereka, Arsenal, oleh Nottingham Forest.
Sehingga misal Manchester City kalah melawan Chelsea pun akan tetap memenangkan gelar paling bergengsi di Inggris ini.
Dalam susunan pemain a la Frank Lampard, ia memainkan Kepa, W. Fofana, Thiago Silva, Chalobah, Azplilicueta, Loftus-Cheek, Enzo, Gallagher, Hall, Sterling, dan Havertz.
Sementara di bangku cadangan malah ada sejumlah pemain yang dijagokan para fans seperti Madueke, Mudryk, Ziyech, D. Fofana, serta Joao Felix.
Baca juga: Fernandinho Masih Merinding Man City Juara Liga Premier Lagi, Sheikh: Balik Sini Jadi Pelatih Ya
Ada pula Mendy, Koulibaly, dan Chukwuemeka yang tidak jadi starter XI.
Keputusan Frank Lampard dengan tidak memainkan sejumlah pemain unggulan membuat para fans Chelsea mengamuk.
@quin_u**: Kita menyerahkan ke City pembantaian yang mudah, terima kasih Tuhan kami masih selamat dari degradasi
@sammyriccc**: Lampard punya Felix, Mudryk, Pulisic, Ziyech, tapi dia memilih Gallagher di sayap. Pelatih paling tidak tahu apa-apa, bahkan Potter tidak seburuk ini
nastydjemano**: Lampard harusnya dipenjara gara-gara susunan pemain ini
@jaydenmerri**: Apa-apaan ini? Saya cinta Lampard tapi dia tidak tahu apa-apa soal susunan pemain ini
@mudsy**: Tolong unggah susunan pemain yang asli, saya tahu kamu pasti bohong kan
Jalannya Pertandingan
Di awal babak pertama, tuan rumah pasti langsung mendominasi meski skuad Pep Guardiola adalah tim lapis 2.
Cole Palmer di sayap kiri tampil agresif, memberi umpan kepada Julian Alvarez yang ada di kotak penalti dan berbuah gol pada menit ke-12.
Meski Manchester City masih mendominasi, Chelsea beberapa kali berhasil membuat Stefan Ortega harus kerja keras.
Pada menit ke-36, Conor Gallagher menyundul bola dengan keras namun membentur tiang gawang.
Tim tamu mencoba memanfaatkan peluang menjelang jeda, seperti tembakan jarak dekat Raheem Sterling dan Conor Gallagher yang masih gagal berbuah gol.
Di babak kedua, tempo permainan masih sama saja, Chelsea berusaha mencari celah untuk serangan balik.
Raheem Sterling beberapa kali mengancam gawang Stefan Ortega namun tetap saja gagal.
Menit ke-71, Riyad Mahrez mengumpan ke Julian Alvarez di mana Kepa Arrizabalaga berjuang sendiri dan akhirnya kebobolan.
Setelah dicek oleh VAR, ternyata Riyad Mahrez terhitung handball sehingga gol dianulir.
Sepuluh menit menjelang laga berakhir, kedua tim sama-sama melakukan banyak pergantian pemain namun tak terlalu mengubah keadaan hingga laga berakhir.
Baik Pep Guardiola atau Frank Lampard sama-sama menurunkan pemain unggulan mereka namun tidak membawa dampak signifikan.
Starter XI Manchester City vs Chelsea
Manchester City: Stefan Ortega; Kyle Walker, Manuel Akanji (57' John Stones), Aymeric Laporte (78' Rodri), Sergio Gomez (78' Kevin De Bruyne); Rico Lewis, Kalvin Phillips, Phil Foden; Riyad Mahrez (74' Erling Haaland), Julian Alvarez, Cole Palmer.
Chelsea: Kepa Arrizabalaga; Trevoh Chalobah, Thiago Silva, Wesley Fofana; Cesar Azpilicueta, Enzo Fernandez, Ruben Loftus-Cheek (81' Carney Chukwuemeka), Lewis Hall (81' Kalidou Koulibaly); Conor Gallagher (69' Mykhailo Mudryk); Kai Havertz (85' Christian Pulisic), Raheem Sterling (69' Noni Madueke).
Songongnya Pemain Manchester City
Betapa songong kelakuan pemain Manchester City yang sudah memesan 60 botol sampanye.
Pemain Manchester City yang tidak disebutkan namanya diduga memesan 60 botol minuman keras itu dan diantarkan ke ruang ganti di Etihad Stadium.
Hal itu membuat klub mengeluarkan pernyataan bahwa ada temuan botol sampanye dan kesalahan pengiriman.
Botol sampanye tersebut diantarkan ke ruang ganti setelah Manchester City membantai Real Madrid 4-0.
Ternyata, ada kesalahan pengiriman, di mana seharusnya botol-botol itu diantarkan untuk acara setelah laga melawan Chelsea, Minggu (21/5/2023).
Para fans pun dibuat kesal dengan kelakuan pemain Manchester City yang belum terungkap sosoknya itu.
Mereka menganggap sikap itu tidak sepatutnya karena masih ada laga yang harus dijalani.
Belum lagi final Liga Champions dan Piala FA yang belum dijalani.
@alex_kosu**: Ayo menang dulu tiga gelar lalu baru pesan, jadi tidak terlalu dini
@onye4presid**: Songongnya para pemain ini. Saya suka.
@just_be**: Jangan kalah di hari Minggu
@noahseb**: Terlalu dini, baru pesan kalau sudah menang di Istanbul
@jorg.fdl**: Tidak apa-apa kan malam bersejarah lawan Madrid
Jack Grealish Dituduh
Para fans Manchester City langsung menuduhkan kepemilikan 60 botol minuman keras itu tak lain adalah Jack Grealish.
Seperti diketahui, Jack Grealish memang dikenal sebagai sosok yang suka pesta dan minum-minum, baik di mata rekannya Manchester City atau Timnas Inggris.
Jack Grealish bahkan beberapa kali nekat bicara di depan publik dalam kondisi mabuk hingga menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Dalam wawancara terbaru, ia juga mengaku sudah dinasihati rekannya, Erling Haaland, untuk tidak kebanyakan pesta.
Namun tentu saja, bukan Jack Grealish namanya jika tidak pergi ke pesta.
Kabar terbaru, staf keamanan klub mengeluarkan 60 botol sampanye dari ruang ganti setelah kemenangan melawan Real Madrid.
Menurut keterangan dari dailymail.co.uk pesanan itu seharusnya dikirim pada Minggu (21/5/2023).
Para fans pun langsung menuduh bahwa botol sampanye itu pesanan Jack Grealish.
@tanay_16**: Ini pasti Jack
@citize.**: Grealish yang memesan
@gonegho**: Itu semua buat Grealish, bukan kesalahan
@alfiehoul**: Pasti Grealish
@gricebib**: Ini @jackgrealish pasti. Hawa-hawanya pesta.
Pep Guardiola Tidak Senang
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak berharap Arsenal dikalahkan Nottingham Forest.
Meski dengan cara itu, Manchester City dipastikan menjadi juara Liga Premier 2022/2023.
Pep Guardiola menyebut, dirinya lebih puas jika memang Manchester City yang semakin memperbesar selisih poin dengan cara menang melawan Chelsea.
Laga kandang melawan Chelsea bakal digelar pada Minggu (21/5/2023).
Sebelum kekalahan 1-0 Arsenal, Pep Guardiola memilih fokus ke skuadnya daripada menggantungkan pada permainan Nottingham Forest.
Sedangkan pertandingan melawan Chelsea pun sudah diprediksi berbagai pihak bahwa tuan rumah bakal menang dengan mudah.
"Dalam pikiran saya, saya lebih ingin merasakan bahwa kami harus menang untuk menjadi juara," ujarnya, dikutip TribunTernate.co, dari dailymail.co.uk.
"Ini yang harus kami pikirkan. Kami tidak bisa mengendalikan Nottingham, kami harus melakukan tugas kami," sambungnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.