Liga Inggris
Legenda Man City Bandingkan Man United 1999 dengan Mantan Klub yang Potensi Treble: Memang Ada Uang
Legenda Manchester City, Paul Dickov, membandingkan mantan klubnya yang sekarang dengan Manchester United era 1999.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Manchester City, Paul Dickov, membandingkan mantan klubnya yang sekarang dengan Manchester United era 1999.
Saat itu, Manchester United berhasil meraih treble, dan Manchester City di era saat ini juga berpotensi meraih treble.
Mantan pemain Arsenal ini juga tak memungkiri klub sepak bola saat ini ada unsur uang sebagai keunggulan.
Baca juga: Julian Alvarez Dijorokin Ederson gegara Bintang Argentina Malu-malu Pamer Piala Juara EPL Man City
Baca juga: Alasan Legenda Liverpool Pilih Bos Newcastle Dibanding City: Ini Kelebihan Howe Dibanding Guardiola
Manchester City asuhan Pep Guardiola sudah memenangkan Liga Premier 2022/2023, kini tinggal menghadapi Manchester United di Piala FA dan Inter Milan di Liga Champions.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Paul Dickov menyebut Manchester City saat ini jika sampai meraih treble, maka kehebatannya bisa diadu dengan Setan Merah era 1999.
Bahkan, bisa jadi Kevin De Bruyne dan kawan-kawan bisa dianggap sebagai tim yang lebih baik.
Ditambah dengan Manchester City yang masuk daftar klub terkaya dan bisa memanfaatkan uang yang ada dengan membeli pemain-pemain kelas atas seperti Erling Haaland.
"Jika mereka berhasil meraih treble, mereka berada di level atas bersama tim-tim terbaik dalam sejarah sepak bola."
Baca juga: Harry Kane Geser Erling Haaland di Formasi Legenda Liverpool, Fans Man City: Mentang-mentang Inggris
"Hanya ada satu tim yang pernah meraihnya dan itu menunjukkan kepada kita betapa sulitnya meraih itu."
"Memang Manchester United era 1999 adalah yang terbaik hingga saat ini. Sangat sulit untuk membandingkan antartim. Ini generasi yang berbeda dan gaya sepak bolanya pun beda."
"Jelas, ada lebih banyak unsur uang dalam permainan sekarang. Saya pikir persaingannya sekarang, hasilnya menang tiga kali berturut-turut," paparnya.
Formasi Manchester United 1999 dan Manchester City 2023
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, dihujat habis-habisan gara-gara pilihan pemainnya dalam starter XI yang ia buat.
Jamie Carragher membuat susunan pemain di Sky Sports yang terdiri dari Manchester City era sekarang serta Manchester United era 1999.
Susunan pemainnya dihujat habis-habisan gara-gara ada nama dua bintang Manchester City, Jack Grealish serta Ilkay Gundogan.
Para fans berpendapat, pilihan Jamie Carragher sangat buruk lantaran memilih dua bintang itu dibanding Ryan Giggs dan Paul Scholes.
Berikut starter XI kombinasi bikinan Jamie Carragher: Schmeichel; Walker, Stam, Dias, Irwin, Beckham, Keane, Gundogan, Grealish, De Bruyne, Haaland.
Sejumlah fans Manchester United di Twitter tidak terima lantaran legenda mereka dikalahkan oleh dua pemain tersebut.
@themitchjen**: Carragher lagi-lagi menunjukkan biasnya melawan United, Walker di atas Neville? Grealish di atas Giggs? Gundogan di atas Scholes?
@theyomi**: Gundogan di atas Paul Scholes dan Grealish di atas Ryan Giggs (emoji tertawa)
@abnas**: Grealish di atas Giggs adalah tindakan kriminal
@kumill**: Grealish di atas Giggs? Gundogan di atas Scholes? Jangan bunuh saya
Ilkay Gundogan soal Treble
Manchester City digadang-gadang bisa meraih treble dengan potensi kemenangan di Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA.
Meski demikian, kapten Manchester City, Ilkay Gundogan sudah memperingatkan rekan-rekannya.
Ilkay Gundogan enggan untuk terlalu percaya diri dan sesumbar soal treble.
Pasalnya, masih ada sejumlah laga yang harus dihadapi dengan jeda waktu cukup cepat, sehingga kondisi tim pun perlu diwaspadai.
"Ini tentang menjaga skuad kami untuk tetap tenang dan jangan terlalu senang. Laga yang kami hadapi ada setiap tiga atau empat hari, jadi tidak banyak waktu untuk pemulihan, jadi kami harus memanfaatkan semaksimal mungkin."
"Kami sadar untuk ke final membutuhkan setiap individu pemain (kondisi bugar)," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari MailSport.
Pep Guardiola Sambat
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengeluhkan kondisi anak asuhnya.
Di antara Kevin De Bruyne dan rekan-rekannya disebut mengalami gangguan minor pada fisiknya.
Para fans Manchester City pun menyalahkan bahwa para pemain yang dimaksud pasti tidak enak badan gara-gara kebanyakan mabuk.
Diketahui, selebrasi para pemain Manchester City setelah kemenanagan melawan Chelsea memang menimbulkan pro kontra.
Bagi yang kontra, para pemain disebut seharusnya jangan terlalu merayakan berlebihan, mengingat masih ada laga besar, yakni final Piala FA dan Liga Champions.
"Sejumlah pemain kami agak kurang fit," ucap Pep Guardiola, dikutip dari @City_Xtra.
Sontak, cuitan sambatan Pep Guardiola itu dikomentari komentar kekesalan para fans.
@jamesthetr**: Mereka mabuk dan selebrasi berlebihan tentu saja. Inilah mengapa ketika nanti menang Piala FA maka Anda harus memastikan mereka tidak ke mana-mana dan tunda selebrasi sampai UCL
@namedtwoti**: Klub bola yang dikit-dikit bilang tidak fit
@citysz**: Kebanyakan mabuk adalah tidak fit jenis baru
@braymabu**: Maksudnya kebanyakan mabuk kan?
@clund**: Maksud dia, semua pemain yang mabuk di pesta pada malam kemarin
@tim_cit**: Mabuk sekarang disebut tidak fit
Manchester City Dihujat
Beredar video detik-detik para pemain Manchester City merayakan kekalahan Arsenal oleh Nottingham Forest.
Kekalahan tandang 1-0 Arsenal membuat Manchester City positif menjuarai Liga Premier 2022/2023.
Tentu saja selebrasi ini tak luput dari sorotan para haters Manchester City.
Dari video tersebut, tampak para anak asuh Pep Guardiola tengah menunggu laga Nottingham Forest vs Arsenal berakhir.
Terlihat di bagian depan ada Nathan Ake, Bernardo Silva, Ruben Dias, Phil Foden, dan Riyad Mahrez.
Sementara di belakang mereka tampak Jack Grealish, Rodri, Julian Alvarez, Kyle Walker, dan Sergio Gomez.
Terlihat pula para staf yang turut bahagia dalam selebrasi klub mereka.
Para pemain dan staf Manchester City langsung bersorak-sorak sambil berpelukan setelah laga rival mereka itu berakhir.
Aksi selebrasi ini pun tak cuma mendapat ucapan selamat dari para fans namun juga mendapat "salam" dari para haters.
@rscow**: Sebenarnya itu ngenes banget. Ingat saja soal 115 (pelanggaran finansial)
@enmanuel**: Kalian beli gelar itu
@asabaja**: Pura-pura senang padahal kalian beli trofi itu
@elizash**: Ini film drama ya?
@ghsalee**: Sekalian menangkan UCL dasar tukang melanggar
@genzo9**: Gelar gara-gara duit
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.