Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemilu 2024

Begini Reaksi PKS Soal Hasil Survei Litbang Kompas

PKS menilai survei Litbang Kompas banyak yang meleset, karena dua Pemilu sebelumnya PKS raup banyak suara

Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
PEMILU: Di mana DPP PKS merespon soal survei Litbang Kompas, Jumat (26/5/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Iqbal Romzi mengatakan.

Survei Litbang Kompas sering meleset tentang suara PKS, sebagaimana diketahui.

Litbang Kompas pada Rabu (25/5) merilis hasil survei, yang menyebutkan.

Beberapa Partai tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold), termasuk PKS.

Baca juga: DPW PKS Maluku Utara Harap Koalisi Bersatu Fokus ke Pilkada dan Pileg 2024

Yang menurut survei Litbang Kompas, hanya diangka 3,8 persen.

"Angka ini tentu saja mengejutkan dan di luar nalar, karena rata-rata lembaga survei."

"Yang melakukan survei, di waktu yang berdekatan atau hampir bersamaan."

"Memberi angka LSI 7,6 persen, LSN 7,4 persen Charta Politica 7,2 persen."

"Polstat 6,9 persendan banyak lagi lembaga survei, yang merilis hasil temuannya, "ungkapnya, Jumat (26/5/2023).

Bahkan termasuk survei internal PKS, yang menujukan angka jauh di atas lembaga survei.

"Pertanyaannya, kok bisa Litbang Kompas mengeluarkan angka di luar kewajaran?."

"Peristiwa ini mengingatkan kami, pada survei-survei Libang Kompas sebelumnya, tentang prediksi suara PKS, "katanya.

Menurutnya, Litbang Kompas pada saat jelang Pemilu 2014, melakukan survei.

Dan memprediksi PKS hanya memperoleh 3,3 persen, namun faktanya pada Pemilu 2014.

PKS meraih suara 6,79 persen, demikian juga Pemilu 2019, Litbang Kompas merilis survei sebelum Pemilu.

Bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 persen, dan faktanya pada Pileg 2019 PKS meraih PKS 8,21 persen suara.

Artinya dalam dua kali Pemilu, Litbang Kompas gagal memprediksi perolehan suara PKS.

Dan setiap prediksi hasil survei PKS, akan mengalami kenaikan suara kurang lebih 100 persen.

"Litbang Kompas dan PKS, adalah pertaruhan kredibilitas sebuah lembaga."

"Apakah Litbang Kompas yang tidak profesional, atau PKS yang memang lemah."

Baca juga: Tunggu Lampu Hijau DPP, DPW PKS Siap Menangkan Anies Baswedan di Maluku Utara

"Atau memang pemilih PKS yang sulit diprediksi, seperti hasil Pemilu kepada daerah Jawa Barat."

"Berbagai survei yang ada akan kami jadikan bahan introspeksi, dan kajian mendalam."

"Untuk bekerja lebih sistematis, masif dan menarik dalam mensosialisasikan PKS ke depan, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved