Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Masih Hadapi Man United dan Inter Milan di Final, Guardiola: Tidak Jamin Man City Raih Treble

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak yakin 100 persen bahwa skuadnya bisa berpotensi treble lagi musim depan.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Pemain Manchester City jelang melawan Bayern Munich di Liga Champions. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak yakin 100 persen bahwa skuadnya bisa berpotensi treble lagi musim depan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak yakin 100 persen bahwa skuadnya bisa berpotensi treble lagi musim depan.

Manchester City sudah menjadi juara Liga Premier 2022/2023, kini tinggal menghadapi Manchester United di final Piala FA lalu Inter Milan di final Liga Champions.

Meski seberapa besar kepercayaan diri yang ia miliki, mantan pelatih Bayern Munich itu tetap tidak bisa menjamin bagaimana ke depannya, bahkan hanya untuk bisa berpotensi merai treble lagi musim depan.

Baca juga: Guardiola Mau Enaknya Doang, Kena Kritik Pedas: Pelatih Lain Kalau di Man City Juga Bisa Juara

Baca juga: Pelukan Guardiola untuk Mac Allister setelah Laga Brighton Vs City, Jadi Gabung Skuad De Bruyne dkk?

Ia juga enggan terlalu ngotot untuk bisa merai treble dan memilih untuk kerja keras dengan suasana hati tenang.

"Orang-orang tahu posisi yang kami tempati saat ini (calon treble). Ini datang sekali seumur hidup, menjadi juara di Liga Premier dengan sisa tiga laga serta main dua final."

"Kita harus rileks dan menikmati apa yang ada namun tetap berusaha yang terbaik. Tidak ada yang bisa menjamin kami bisa berada di posisi ini lagi," tuturnya.

Pep Guardiola Kena Kritik Pedas

Pep Guardiola kena kritikan pedas YouTuber sepak bola, Mark Goldbridge.

Mark Goldbridge berpendapat, Pep Guardiola tidak mau melatih klub yang masih berada di posisi bawah.

Sehingga Pep Guardiola cenderung tinggal menikmati, mengasuh klub yang memang sudah rajin juara.

Baca juga: Bernardo Silva Tampar Jack Grealish, Begini Kocaknya Bareng Kalvin Phillips di Luar Latihan Man City

Diketahui, Pep Guadiola memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih Barcelona B pada 2007.

Setahun kemudian, ia melatih skuad utama mantan klubnya tersebut.

Kariernya semakin melejit saat melatih Bayern Munich sejak 2013.

Hingga tiga tahun kemudian memutuskan untuk merapat ke Manchester City dan dikontrak hingga 2025.

Bagi Mark Goldbridge, Pep Guardiola tidak mengalami kesulitan layaknya pelatih-pelatih besar lainnya.

Ia juga membandingkan dengan Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson yang mau melatih klub dari bawah.

Belum lagi Pep Guardiola juga melatih Barcelona dalam kondisi ada sang legenda, Lionel Messi.

"Pep Guardiola itu adalah sosok yang sangat sangat cerdas, saya ingin melihat dia melatih Southampton atau Arsenal, tapi dia tidak mau. Dia memilih Barcelona, Bayern, dan dia itu jenius."

"Dia pantas mendapatkannya. Tapi maksud saya seperti Mourinho bakal mau dan melakukan sesuatu, memulai dari klub lain, tapi dia tetap menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia."

"Sir Alex juga memulai di Aberdeen, sedangkan dia (Pep) memulai kariernya di Barcelona, dengan Xavi, Iniesta, dan Messi."

"'Saya bakal ke Bayern yang memang bakal menang setiap tahun, sekarang saya mau ke Man City'," paparnya.

Dengan melihat klub-klub besar pilihan Pep Guardiola, Mark Goldbridge berpendapat pelatih lain pun bisa juara jika melatih skuad Manchester City yang langganan juara Liga Premier.

"Harusnya dia bisa melatih Arsenal, harusnya dia bisa melatih di klub lain, dia itu pelatih yang brilian, tapi dia juga cerdik, karena dia menempatkan diri di situasi di mana banyak dari mereka yang tidak akan gagal."

"Menurut saya ada banyak pelatih yang mungkin juga bisa memenangkan gelar di Man City," ujar Mark Goldbridge.

Man City Dituduh Bohong

Manchester City dituduh diam-diam membeli Erling Haaland dari Borussia Dortmund dengan harga yang sangat fantastis dan tidak diungkapkan ke publik.

Kehebatan Manchester City untuk berpotensi memenangkan treble musim ini juga disebut bukan karena kehebatan Pep Guardiola.

Hal ini diungkapkan oleh YouTuber pengamat sepak bola, Mark Goldbridge.

Mark Goldbridge ditanya soal kira-kira apa yang akan dilakukan Manchester City pada musim panas nanti.

"Ketika kalian lihat Man City dulu mereka tidak bisa memenangkan treble, mereka tidak bisa memenangkan Liga Champions, kok sekarang bisa, kenapa?"

"Karena musim panas lalu, sebagai pemegang gelar, mereka menghabiskan banyak uang secara diam-diam, orang-orang cuma bilang itu 60 juta (poundsterling), padahal itu lebih dari angkat tersebut, ada di balik pintu untuk Erling Haaland."

"Jika Erling Haaland tidak di tim itu, mereka tidak bisa menang treble, mengontrak Haaland adalah untuk memenangkan treble," paparnya.

Sang YouTuber juga menyebut bahwa Pep Guardiola memang sengaja memilih klub yang memang sudah sukses seperti Barcelona di masa lalu dan Bayern Munich.

Unggahan wawancara Mark Goldbridge itu pun mendapat berbagai reaksi dari fans Manchester City serta fans rival.

Fans rival mendukung pernyataan Mark Goldbridge bahwa sebenarnya harga Erling Haaland.

Erling Haaland dibeli Manchester City seharga 51 juta poundsterling atau Rp 941 miliar.

Sedangkan untuk biaya agen dan lain-lain diperkirakan totalnya adalah Rp 1,5 triliun.

Namun, angka tersebut banyak yang menganggap palsu dan ada nominal tersembunyi yang tak terungkap ke publik.

@the_gerrard_e**: Untuk Haaland saja sudah seharga 250 juta poundsterling (Rp 4,6 Triliun), kalian tidak bisa membodohi orang-orang

@shotgunlov**: City ingin kita percaya bahwa striker paling dicari cuma seharga 50 juta poundsterling dan cuma mereka yang mampu membelinya

@smallcs**: Seolah kalian tahu rekam jejak orang-orang yang membayar lewat rekening luar negeri atau kontrak akal-akalan dengan bisnis yang berbasis di UAE

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved