Gareth Southgate Minta Harry Kane Ikuti Jejak Teddy Sheringham: Main Sampai Usia 40 Tahun

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih tim nasional (timnas) Inggris, Gareth Southgate, meminta Harry Kane mengikuti jejak Teddy Sheringham.

Gareth Southgate yakin, striker Tottenham Hotspur itu masih dapat bermain di level top selama satu dekade lagi.

Ini sama seperti Teddy Sheringham yang telah membuktikan performa semakin baik seiring bertambahnya usia.

Diketahui, Teddy Sheringham adalah mantan pemain depan Spurs dan Inggris.

Kemudian, pada usia 40 tahun Teddy masih bermain di Liga Premier untuk West Ham United.

Ia juga mendapatkan cap internasional terakhirnya pada usia 36 tahun.

Sementara itu, Harry Kane akan merayakan ulang tahunnya yang ke-30 pada Juli 2023 mendatang.

Akan tetapi, ada bukti dalam musim ini bahwa kapten timnas Inggris itu masih berkembang.

Jika Harry mencetak hattrick saat melawan Leeds United pada laga terakhir Minggu (28/5/2023), ia akan mengalahkan rekornya sendiri dalam hal kampanye liga dengan skor tertinggi.

Kemudian, jika mencetak brace, Harry akan menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 30 gol dalam dua musim Liga Premier yang terpisah.

Sementara itu, Manchester United diperkirakan masih akan mengejar Harry Kane setelah musim selesai dan manajer Inggris Gareth Southgate yakin pemain bintangnya akan tetap berada di puncak untuk waktu yang lama - di mana pun dia bermain.

Beberapa pesepakbola lain yang masih bermain meski usianya lebih dari 32 tahun di antaranya adalah Karim Benzema yang berusia 35 tahun dan masih bermain untuk Real Madrid, serta Robert Lewandowski dari Barcelona yang setahun lebih muda.

Baca juga: Obsesi Erik ten Hag, Manchester United Sat Set Sat Set Mau Gaet Harry Kane dari Tottenham Hotspur

Baca juga: Harry Kane Geser Erling Haaland di Formasi Legenda Liverpool, Fans Man City: Mentang-mentang Inggris

Baca juga: Kalah Lagi di Liga Premier, Harry Kane Blak-blakan Sebut Tottenham Hotspur Butuh Banyak Perubahan

"Saya akan memikirkan tipe Sheringham yang tidak mengandalkan kecepatan untuk mencetak gol atau memberi dampak pada tim. permainan," kata Gareth Southgate, dikutip dari The Telegraph.

"Dia menjaga dirinya dengan sangat baik dan dia menjadi kuat pada usia seperti itu. Tidak ada alasan Harry tidak bisa melakukan hal yang sama.”

Selain dari 28 golnya dan dengan asumsi dia bermain melawan Leeds, ini akan menjadi pertama kalinya sejak 2015-2016 Kane tampil di setiap 38 pertandingan liga yang diikuti Tottenham.

Saat ini, Harry Kane juga tidak mengalami cedera yang signifikan selama lebih dari tiga tahun.

Meski Erling Haaland dari Manchester City mendapat penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini minggu ini, tetapi  Harry Kane punya catatan yang berbeda.

Jelang matchday terakhir, Harry Kane telah mencetak bagian yang lebih besar dari gol Tottenham (42,4 persen) daripada Erling Haaland (38,7 persen) untuk Man City.

Gol Harry Kane bernilai 24 poin untuk Spurs musim ini, nilai yang hanya bisa disamai oleh Erling Haaland.

Melihat performa ini, Harry Kane semakin mengesankan mengingat itu semua tercipta di tim yang semakin terpuruk.

Baca juga: Richarlison Diolok-olok Pemain West Ham dan Newcastle, Manajer Tottenham Hotspur: Saya Nggak Suka

Baca juga: Bakal Dibikinkan Patung oleh Tottenham Hotspur, Harry Kane: Itu Nggak Menentukan Masa Depan Saya

Baca juga: PSG Urungkan Niat Beli Harry Kane dari Tottenham Hotspur: Duid yang Jadi Kendala, Mau Hemat Dulu

Jika Spurs tetap di tempat kedelapan atau di bawahnya, itu akan menjadi penyelesaian terendah Liga Premier oleh klub dengan pemain yang telah mencetak lebih dari 25 gol.

Blackburn dan Sunderland sama-sama finis ketujuh dengan Alan Shearer mencetak 31 gol dan Kevin Phillips mencetak 30 gol.

“Dia masih tampil di level yang luar biasa,” kata Southgate.

“Dengan Harry, ini adalah keseluruhan permainan, bukan hanya gol. Ini adalah kualitas passing dan keandalan permainan hold-up juga. Kamu mendapatkan lebih dari sekadar pencetak gol."

“Saya tidak melihat adanya penurunan. Jika ada, secara fisik, dia telah melewati dua musim terakhir dengan lebih baik. Dia tidak memiliki masalah cedera. Saya tahu itu adalah konsekuensi dari dedikasi selama berjam-jam untuk pemulihan dan kekuatan fisik. Dia mendapat reward-nya."

“Tidak ada rahasia untuk hal-hal ini, tidak ada misteri. Semakin banyak kamu bekerja, semakin berdedikasi kamu… Saya melihat Luka Modric. Dia main di 63 pertandingan musim ini, namun kita berbicara tentang mengistirahatkan pemain. Ada alasan mengapa dia mendapat 165 caps. Dia tidak pernah ketinggalan. Dia benar-benar fokus dan berdedikasi penuh. Harry akan memberi dirinya kesempatan terbaik untuk mendapatkan lebih dari 100 caps dan berapa pun golnya.”

Harry Kane telah menjadi pencetak gol terbanyak Inggris dan Tottenham Hotspur musim ini.

Namun, uniknya Harry Kane tidak pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini atau Pemain Terbaik PF.

Hal ini, menurut Gareth Southgate, lebih merupakan cerminan klubnya daripada sang pemain itu sendiri.

(TribunTernate.com/Rizki A.)