Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kevin De Bruyne, Grealish, Dias Tak Ikut ke Markas Brenford, Guardiola Bahas Cedera Pemain Man City

Sejumlah pemain Manchester City tidak diajak dalam laga tandang di markas Brentford, Minggu (28/5/2023).

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@jackgrealish
Bintang Manchester City, Jack Grealish (kanan) memeluk Kevin De Bruyne. Sejumlah pemain Manchester City tidak diajak dalam laga tandang di markas Brentford, Minggu (28/5/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah pemain Manchester City tidak diajak dalam laga tandang di markas Brentford, Minggu (28/5/2023).

Para pemain itu di antaranya adalah Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Ruben Dias, dan Manuel Akanji.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kemudian menyinggung soal cedera para pemainnya itu.

Baca juga: Total Gol Chelsea Cuma Selisih 1 Dibanding Erling Haaland di City Musim Ini, Pochettino Ambil Alih

Baca juga: Gegara Kevin De Bruyne di City, Courtois Kiper Madrid Dukung Inter, Fans Sindir Perselingkuhan Lagi

Diketahui, laga terakhir Manchester City di Liga Premier itu berakhir dengan kekalahan 1-0.

Pep Guardiola memainkan para pemain yang biasanya jarang menjadi starter seperti Sergio Gomez, Rico Lewis, Kalvin Phillips, dan Cole Palmer.

Sementara pemain lainnya adalah Ederson, Kyle Walker, Nathan Ake, Aymeric Laporte, Riyad Mahrez, Phil Foden, dan Julian Alvarez.

Sementara itu di bangku cadangan ada Stefan Ortega, John Stones, Ilkay Gundogan, Erling Haaland, Rodri, Bernardo Silva, serta pemain muda seperti Shea Charles, Alex Robertson, dan Ben Knight.

Pep Guardiola menyebut para pemainnya yang tidak ikut itu mengalami cedera ringan baik secara fisik atau psikis.

"Kami ada empat atau lima pemain yang cedera ringan, bukan cedera besar tapi tetap saja cedera."

"Para pemain yang tidak bisa main tidak diajak ke sini (Gtech Community Stadium) mereka benar-benar capek kemarin, secara mental mereka juga sudah terkuras," paparnya dikutip dari mancity.com.

Baca juga: Kevin De Bruyne Vs Lukaku, Courtois Ngaku Dukung Inter Timbang City di UCL: Saya Kenal Lebih Lama

Pep Guardiola Stres

Pep Guardiola mengakui minggu-minggu menjelang final Piala FA melawan Manchester United dan Liga Champions melawan Inter Milan sangatlah membuat stres.

Tak hanya dirinya dan para pemain, namun staf hingga koki juga ikut stres dan Pep Guardiola menyarankan mereka untuk rehat sejenak menjauh dari dunia sepak bola.

Meski demikian, Pep Guardiola justru senang dengan sisa laga di Liga Premier yang sudah dijuarai oleh skuadnya.

Laga melawan Brighton & Hove Albion dan Brentford seolah memberi jeda untuk di laga final yang berat melawan Manchester United dan Inter Milan.

Dengan laga melawan Brentford yang digelar pada Minggu (28/5/2023), yang mana meski sudah tidak berpengaruh lagi pada posisi Manchester City di klasemen, namun bisa membantu skuadnya untuk mempertajam permainan menjelang dua final.

"Kalau pengalaman saya, cara terbaik untuk bermain di final adalah sebelumnya menyempatkan diri untuk menjauh sejauh mungkin."

"Bahkan fisioterapis dan para koki, mereka juga butuh menjauhkan diri. Mereka di sini bekerja 10 jam, ini masa-masa membuat stres."

"Makanya, (saya minta) pergilah dengan keluarga, main golf, lakukan apa yang kalian inginkan."

"Kalian masih harus tetap berlatih, tapi itulah yang saya lakukan menjelang final. Saya pergi bersama keluarga saya. Tapi saya tidak melupakan sepak bola, hanya saja ada waktu untuk keluarga, pergi ke restoran yang bagus," paparnya, dikutip dari cityxtra.com.

Pep Guardiola berharap para pemainnya bisa kembali tampil lebih baik saat melawan Brentford dibandingkan saat melawan Brighton & Hove Albion.

"Apapun yang kalian lakukan boleh-boleh saja. Sekarang perintahnya adalah untuk bisa merilekskan pikiran serileks mungkin dan mempertahankan penampilan."

"Itulah kenapa (main lawan) Brighton dan Brentford membantu kami. Kami akan tetap latihan 30 menit atau 45 menit di lapangan dan saat bertanding," tuturnya.

Pep Guardiola Tidak Yakin

Pep Guardiola mengaku tidak yakin 100 persen bahwa skuadnya bisa berpotensi treble lagi musim depan.

Manchester City sudah menjadi juara Liga Premier 2022/2023, kini tinggal menghadapi Manchester United di final Piala FA lalu Inter Milan di final Liga Champions.

Meski seberapa besar kepercayaan diri yang ia miliki, mantan pelatih Bayern Munich itu tetap tidak bisa menjamin bagaimana ke depannya, bahkan hanya untuk bisa berpotensi merai treble lagi musim depan.

Ia juga enggan terlalu ngotot untuk bisa merai treble dan memilih untuk kerja keras dengan suasana hati tenang.

"Orang-orang tahu posisi yang kami tempati saat ini (calon treble). Ini datang sekali seumur hidup, menjadi juara di Liga Premier dengan sisa tiga laga serta main dua final."

"Kita harus rileks dan menikmati apa yang ada namun tetap berusaha yang terbaik. Tidak ada yang bisa menjamin kami bisa berada di posisi ini lagi," tuturnya.

Pep Guardiola Kena Kritik Pedas

Pep Guardiola kena kritikan pedas YouTuber sepak bola, Mark Goldbridge.

Mark Goldbridge berpendapat, Pep Guardiola tidak mau melatih klub yang masih berada di posisi bawah.

Sehingga Pep Guardiola cenderung tinggal menikmati, mengasuh klub yang memang sudah rajin juara.

Diketahui, Pep Guadiola memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih Barcelona B pada 2007.

Setahun kemudian, ia melatih skuad utama mantan klubnya tersebut.

Kariernya semakin melejit saat melatih Bayern Munich sejak 2013.

Hingga tiga tahun kemudian memutuskan untuk merapat ke Manchester City dan dikontrak hingga 2025.

Bagi Mark Goldbridge, Pep Guardiola tidak mengalami kesulitan layaknya pelatih-pelatih besar lainnya.

Ia juga membandingkan dengan Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson yang mau melatih klub dari bawah.

Belum lagi Pep Guardiola juga melatih Barcelona dalam kondisi ada sang legenda, Lionel Messi.

"Pep Guardiola itu adalah sosok yang sangat sangat cerdas, saya ingin melihat dia melatih Southampton atau Arsenal, tapi dia tidak mau. Dia memilih Barcelona, Bayern, dan dia itu jenius."

"Dia pantas mendapatkannya. Tapi maksud saya seperti Mourinho bakal mau dan melakukan sesuatu, memulai dari klub lain, tapi dia tetap menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia."

"Sir Alex juga memulai di Aberdeen, sedangkan dia (Pep) memulai kariernya di Barcelona, dengan Xavi, Iniesta, dan Messi."

"'Saya bakal ke Bayern yang memang bakal menang setiap tahun, sekarang saya mau ke Man City'," paparnya.

Dengan melihat klub-klub besar pilihan Pep Guardiola, Mark Goldbridge berpendapat pelatih lain pun bisa juara jika melatih skuad Manchester City yang langganan juara Liga Premier.

"Harusnya dia bisa melatih Arsenal, harusnya dia bisa melatih di klub lain, dia itu pelatih yang brilian, tapi dia juga cerdik, karena dia menempatkan diri di situasi di mana banyak dari mereka yang tidak akan gagal."

"Menurut saya ada banyak pelatih yang mungkin juga bisa memenangkan gelar di Man City," ujar Mark Goldbridge.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved