Debat Erling Haaland Cuma Gol 1 Kali pada 7 Laga Terakhir, Fans Man City: Nanti Hattrick Lawan Inter

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans Manchester Ciy berdebat soal sang bintang, Erling Haaland, yang cuma menyumbang satu gol dalam tujuh laga terakhir yang ia ikuti.

Angka ini termasuk kecil untuk sekelas top-scorer seperti Erling Haaland.

Sebagian fans tetap mendukung dan yakin bahwa Erling Haaland bakal bisa tampil sangar lagi, terutama untuk nanti melawan Inter Milan di final Liga Champions.

Baca juga: Kevin De Bruyne Akhirnya Angkat Bicara soal Bentak-bentak Suruh Guardiola Diam Jelang City Vs Inter

Baca juga: Video Ederson Peluk Julian Alvarez setelah Man City Menang FA Cup: Tumben Brasil dan Argentina Akrab

Namun sebagian lainnya tetap kecewa sang idola mengalami penurunan performa.

Gol terakhirnya adalah dalam laga melawan Everton di matchday ke-36.

Erling Haaland sendiri mengaku masa bodoh soal gol tunggal dari tujuh laga tersebut.

"Kalian boleh membahas hal itu, kalau saya sih tidak terlalu memikirkan. Kalian bisa memikirkan gol, kalian juga bisa memikirkan soal assist juga. Saya benar-benar tidak peduli soal itu," tegasnya, dikutip dari City Xtra.

@crimsh**: Kehadirannya di kotak penalti sudah cukup untuk membuka kesempatan bagi Gundo dan KDB untuk mencetak gol

@akhshatmcf**: Yah, dia tidak lagi masterclass

@isola23**: Ini tak melulu soal gol yang dia cetak, dia melakukan persis seperti tujuan awal membeli dia, pada akhirnya dia tetap punya gol terbanyak di seluruh liga di dunia musim ini

@ayodejiom**: Performa Haaland benar-benar menurun, tapi suksesnya Man City menutupinya. Dia kehilangan terlalu banyak kesempatan akhir-akhir ini

@lon_nol**: Itulah yang bikin dia istimewa. Dia bakal jebol gawang Inter, ayo berdoa

@kelvinfestu**: Dia bakal hattrick lawan Inter

Baca juga: Kyle Walker Ketawa Kondisinya Dicemaskan saat Final FA Cup Lawan MU, Bek Man City: Saya Tambah Tua

Kevin De Bruyne Tak Sepaham dengan Pep Guardiola

Kevin De Bruyne tidak mau sepaham dengan sang pelatih, Pep Guardiola.

Hal ini terkait dengan pembuktian mereka di final Liga Champions nanti melawan Inter Milan.

Pep Guardiola menyebut akan semakin terbukti kehebatan Manchester City jika sudah memenangkan Liga Champions.

Sedangkan Kevin De Bruyne tidak mau kehebatannya cuma dianggap gara-gara satu laga saja.

Bagi Kevin De Bruyne, karier dirinya dan rekan-rekannya selama bertahun-tahun patut dihargai, meski nantinya menang atau kalah di final UCL.

"Lagian banyak di antara kami yang memang sudah hebat. Apakah ini berpengaruh (menang UCL), ya memang."

"Tapi satu laga 90 menit tidak segitunya menentukan karier. Saya sudah berlaga dalam sekitar 700 pertandingan. Satu laga 90 menit dari 700 laga tidak menentukan karier saya. Tapi jelas itu memang membantu," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pep Guardiola Jelang Final UCL

Manchester City kini di ambang treble setelah menjuarai Liga Premier dan FA Cup, tinggal Liga Champions.

Manchester City akan berhadapan dengan Inter Milan di final UCL di Ataturk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) WIB.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya tidak terlalu terobsesi dengan trofi Liga Champions.

Meski demikian, Pep Guardiola memastikan skuadnya tetap gigih untuk memenangkan final UCL.

"Ini lebih dari sekadar fakta bahwa kalau treble harus memenangkan Liga Champions. Kami sudah menengkan FA Cup dan Liga Premier," ucapnya dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pep Guardiola menyadari Liga Champions adalah trofi paling bergengsi dan terpandang di antara trofi lainnya.

"Semua orang tahu kami sudah melalui musim-musim yang luar biasa, lima gelar Liga Premier, dua FA Cup, Carabao Cup, tapi kami harus tetap memenangkan Liga Champions untuk bisa diakui seperti tim-tim lain yang pantas diakui."

"Tapi kami harus mengakui juga bahwa tanpa Liga Champions, kami sudah luar biasa, kami melalui masa-masa menyenangkan, tapi memang kami seperti melewatkan (sesuatu), jadi kami harus memenangkannya," paparnya.

Kyle Walker Kenang Dikalahkan Chelsea

Kyle Walker masih ingat betul rasanya dikalahkan Chelsea di final Liga Champions 2021.

Kyle Walker tidak percaya bahwa skuadnya bisa kalah saat itu dan dengan sedih menyaksikan trofi yang diserahkan kepada Chelsea.

Diketahui, final UCL 2021 digelar di Estadio do Dragao di Porto, Portugal pada 30 Mei 2021.

Meski Manchester City menguasai pertandingan, namun gol tunggal dari Kai Havertz yang menyelamatkan Chelsea.

Kini, Kyle Walker masih terbayang akan pengalaman pahit itu menjelang menghadapi Inter Milan di Turki.

"Kami pernah mengalaminya. Ketika kalian berjalan keluar, mendengarkan anthem (Chelsea) diputar dan melihat trofi, rasanya seperti kalian tidak mengira sebelumnya, kalian bakal mikir 'Ya Tuhan, ternyata ini benar-benar terjadi'," ucapnya dikutip dari City Xtra.

Menjelang final Liga Champions musim ini, Kyle Walker merasa lebih percaya diri dengan adanya duet maut Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.

"Erling muncul dengan gol, Kevin muncul dengan assist. Jadi saya pikir kami akan baik-baik saja," ungkapnya.

Community Shield

Manchester City berhasil mengantongi dua trofi, yakni Liga Premier dan FA Cup musim ini.

Maka dari itu, Manchester City akan menghadapi Arsenal di Community Shield.

Pasalnya, pemenang Liga Premier dan FA Cup adalah klub yang sama, sehingga dipilihlah Arsenal sebagai runner-up.

Setelah Manchester City mengalahkan Manchester United di final FA Cup dengan skor 2-1, sejumlah suporter sudah mulai menyinggung soal Community Shield.

Community Shield akan diselenggarakan di Wembley Stadium.

Kemungkinan laga tersebut akan digelar pada 5 atau 6 Agutsus 2023 waktu setempat, sebelum Liga Premier musim depan dibuka.

Mungkin ini akan menjadi kesempatan bagi skuad Mikel Arteta agar mengantongi setidaknya satu gelar sebelum musim depan.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)