Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Liverpool Dianggap Tim Terbaik di Inggris, Bek City Kyle Walker Juga Bilang Ini soal MU dan Arsenal

Menjelang final Liga Champions melawan Inter Milan, Kyle Walker mengenang tim-tim rivalnya yang juga tak kalah hebat dengan Manchester City.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@kylewalker2
Pemain Manchester City, Kyle Walker dan Kevin De Bruyne. Menjelang final Liga Champions melawan Inter Milan, Kyle Walker mengenang tim-tim rivalnya yang juga tak kalah hebat dengan Manchester City. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Manchester City, Kyle Walker, menyampaikan pujian untuk sejumlah tim raksasa Liga Inggris.

Menjelang final Liga Champions melawan Inter Milan, Kyle Walker mengenang tim-tim rivalnya yang juga tak kalah hebat dengan Manchester City.

Mengingat kini Manchester City bagaikan di atas angin gara-gara berpotensi meraih treble setelah sudah mengantongi trofi Liga Premier dan FA Cup.

Baca juga: Video Sergio Aguero Ngobrol Seru dengan Erling Haaland di Turki Jelang Final UCL Man City Vs Inter

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Final UCL Man City Vs Inter Milan Minggu Jam 02.00 WIB, Tayang di SCTV

Kyle Walker masih kagum pada kehebatan Manchester United yang berhasil memenangkan treble internasional pada 1999.

Beberapa tahun setelahnya, Arsenal juga luar biasa merajai Liga Premier.

"Tentu saja, saya pikir tim United (1998/1999), dengan yang tak terkalahkan (Arsenal 2003/2004) masih di posisi atas sebagai klub Liga Premier terbaik sepanjang masa," ujar Kyle Walker, dikutip dari express.co.uk.

Selain Arsenal dan Manchester United, Liverpool juga dianggap Kyle Walker sebagai tim yang luar biasa.

Liverpool terakhir menjuarai Liga Champions pada tahun 2019, di mana musim berikutnya mereka memenangkan Liga Premier.

Serta beberapa kali menjadi runner-up Liga Premier sehingga layak dipertimbangkan sebagai tim yang hebat.

"Apa yang Liverpool dan kami alami, sampai batas tertentu kami sama-sama sudah berjuang selama beberapa tahun terakhir, saya pikir kita layak mempertimbangkannya."

"Kedua tim memiliki pemain yang fantastis tapi mereka sudah punya trofi besar Liga Champions yang belum kami dapatkan," tuturnya.

Kini, Kyle Walker berharap bisa meniru jejak tim-tim Liga Inggris yang berhasil memenangkan UCL.

Baca juga: Pedih Hati Kyle Walker, Bek City Masih Ingat Betul saat Dikalahkan Chelsea di Final UCL: Ya Tuhan

Kyle Walker Kenang Dikalahkan Chelsea

Kyle Walker masih ingat betul rasanya dikalahkan Chelsea di final Liga Champions 2021.

Kyle Walker tidak percaya bahwa skuadnya bisa kalah saat itu dan dengan sedih menyaksikan trofi yang diserahkan kepada Chelsea.

Diketahui, final UCL 2021 digelar di Estadio do Dragao di Porto, Portugal pada 30 Mei 2021.

Meski Manchester City menguasai pertandingan, namun gol tunggal dari Kai Havertz yang menyelamatkan Chelsea.

Kini, Kyle Walker masih terbayang akan pengalaman pahit itu menjelang menghadapi Inter Milan di Turki.

"Kami pernah mengalaminya. Ketika kalian berjalan keluar, mendengarkan anthem (Chelsea) diputar dan melihat trofi, rasanya seperti kalian tidak mengira sebelumnya, kalian bakal mikir 'Ya Tuhan, ternyata ini benar-benar terjadi'," ucapnya dikutip dari City Xtra.

Menjelang final Liga Champions musim ini, Kyle Walker merasa lebih percaya diri dengan adanya duet maut Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.

"Erling muncul dengan gol, Kevin muncul dengan assist. Jadi saya pikir kami akan baik-baik saja," ungkapnya.

Kondisi Kyle Walker

Kyle Walker menjawab kondisi terbarunya setelah sempat tumbang di final FA Cup melawan Manchester United.

Kyle Walker sempat tampak cedera di menit-menit terakhir pertandingan hingga didatangi tim medis.

Namun, Kyle Walker memastikan kondisinya baik-baik saja dan hanya faktor usia.

"Saya baik-baik saja kok, saya cuma tambah tua," ujarnya sambil tertawa, dikutip dari Football Daily.

Bek 33 tahun itu mengaku diminta sang pelatih, Pep Guardiola, untuk istirahat dulu sebelum kembali latihan.

"Tidak (kenapa-kenapa), saya benar-benar baik-baik saja. Saya cuma butuh waktu pemulihan lebih."

"Jelas saya sering main dalam beberapa minggu ini, jadi pelatih cuma bilang untuk istirahat dulu," paparnya.

Kyle Walker pun mengaku siap jika nanti dipilih sebagai starter di final Liga Champions melawan Inter Milan di Turki.

Kevin De Bruyne Ogah Sepaham dengan Pep Guardiola

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, tidak mau sepaham dengan sang pelatih, Pep Guardiola.

Hal ini terkait dengan pembuktian mereka di final Liga Champions nanti melawan Inter Milan.

Pep Guardiola menyebut akan semakin terbukti kehebatan Manchester City jika sudah memenangkan Liga Champions.

Sedangkan Kevin De Bruyne tidak mau kehebatannya cuma dianggap gara-gara satu laga saja.

Bagi Kevin De Bruyne, karier dirinya dan rekan-rekannya selama bertahun-tahun patut dihargai, meski nantinya menang atau kalah di final UCL.

"Lagian banyak di antara kami yang memang sudah hebat. Apakah ini berpengaruh (menang UCL), ya memang."

"Tapi satu laga 90 menit tidak segitunya menentukan karier. Saya sudah berlaga dalam sekitar 700 pertandingan. Satu laga 90 menit dari 700 laga tidak menentukan karier saya. Tapi jelas itu memang membantu," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pep Guardiola Jelang Final UCL

Manchester City kini di ambang treble setelah menjuarai Liga Premier dan FA Cup, tinggal Liga Champions.

Manchester City akan berhadapan dengan Inter Milan di final UCL di Ataturk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) WIB.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya tidak terlalu terobsesi dengan trofi Liga Champions.

Meski demikian, Pep Guardiola memastikan skuadnya tetap gigih untuk memenangkan final UCL.

"Ini lebih dari sekadar fakta bahwa kalau treble harus memenangkan Liga Champions. Kami sudah menengkan FA Cup dan Liga Premier," ucapnya dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pep Guardiola menyadari Liga Champions adalah trofi paling bergengsi dan terpandang di antara trofi lainnya.

"Semua orang tahu kami sudah melalui musim-musim yang luar biasa, lima gelar Liga Premier, dua FA Cup, Carabao Cup, tapi kami harus tetap memenangkan Liga Champions untuk bisa diakui seperti tim-tim lain yang pantas diakui."

"Tapi kami harus mengakui juga bahwa tanpa Liga Champions, kami sudah luar biasa, kami melalui masa-masa menyenangkan, tapi memang kami seperti melewatkan (sesuatu), jadi kami harus memenangkannya," paparnya.

Community Shield

Manchester City berhasil mengantongi dua trofi, yakni Liga Premier dan FA Cup musim ini.

Maka dari itu, Manchester City akan menghadapi Arsenal di Community Shield.

Pasalnya, pemenang Liga Premier dan FA Cup adalah klub yang sama, sehingga dipilihlah Arsenal sebagai runner-up.

Setelah Manchester City mengalahkan Manchester United di final FA Cup dengan skor 2-1, sejumlah suporter sudah mulai menyinggung soal Community Shield.

Community Shield akan diselenggarakan di Wembley Stadium.

Kemungkinan laga tersebut akan digelar pada 5 atau 6 Agutsus 2023 waktu setempat, sebelum Liga Premier musim depan dibuka.

Mungkin ini akan menjadi kesempatan bagi skuad Mikel Arteta agar mengantongi setidaknya satu gelar sebelum musim depan.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved