Liga Champions
Video Guardiola Ngakak Reuni Bareng Aguero dan Juanma Lillo di Turki Jelang Man City Vs Inter
Beredar video reuni antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola dengan Sergio Aguero dan Juanma Lillo.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Beredar video reuni antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola dengan Sergio Aguero dan Juanma Lillo.
Dalam video itu, tampak Pep Guardiola sedang tertawa ngakak bersama legenda Manchester City dan mantan asisten pelatihnya itu.
Ketiganya tampak sedang duduk di tepi stadion tempat skuad Manchester City menjalani sesi latihan di Turki.
Baca juga: Kabar Buruk Liverpool, Dapat Mac Allister tapi Kehilangan Bintang Chelsea Kovacic yang ke Man City
Baca juga: Roberto Mancini Pelatih Italia: Entah Apakah Man City Terkuat di Dunia, Mereka Lawan Berat Inter
Terlihat Juanma Lillo dengan kaos hitam duduk di sisi kanan Pep Guardiola.
Pep Guardiola dengan sweater biru Manchester City serta Kun Aguero mengenakan jaket hitam.
Ketiganya tampak seru mengobrol sampai Pep Guardiola dan sang pelatih Al Sadd tampak tertawa puas.
Para fans Manchester City pun penasaran soal apa yang dibrolkan para legenda tersebut.
Baca juga: Liverpool Dianggap Tim Terbaik di Inggris, Bek City Kyle Walker Juga Bilang Ini soal MU dan Arsenal
Sergio Aguero Bertemu Erling Haaland
Sergio Aguero terbang ke Istanbul, Turki, demi menyaksikan final Liga Champions.
Sergio Aguero juga menyempatkan diri mendatangi sesi latihan para juniornya saat sudah sampai di Turki.
Beredar video Kun Aguero tampak asyik mengobrol dengan Erling Haaland serta sejumlah pemain Manchester City lainnya.
Dari video tersebut terlihat Sergio Aguero dan Erling Haaland tampak sumringah mengobrol bersama di lapangan.
Terlihat di sana ada juga Bernardo Silva, Rodri, Ederson, Julian Alvarez, dan Aymeric Laporte.
Sebelumnya, Sergio Aguero mengaku menanti-nantikan momen menonton final UCL.
Ia merasa bangga bisa bergabung dengan lautan biru para fans Manchester City.
"Saya bakal ke Istanbul dan saya tidak mau melewatkan laga ini untuk hal apapun di dunia ini."
"Kali ini, saya bakal berada di antara lautan fans Man City, memberi semangat tim bersama orang-orang. Saya tak sabar," ucapnya.
Kevin De Bruyne Ogah Sesumbar
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, memilih tetap rendah hati jika sampai nanti bisa mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.
Manchester City bisa jadi dianggap sebagai tim penguasa Eropa setelah memenangkan Liga Premier lima kali dalam enam tahun.
Ditambah kini berpotensi meraih treble dengan trofi FA Cup sudah di kantong dan tinggal trofi Liga Champions.
Bagi Kevin De Bruyne, jika sampai memenangkan final UCL, maka hal itu tidak terlalu membawa dampak baginya.
Pasalnya, bintang Belgia ini beranggapan bahwa situasi klubnya saat ini memang sudah bagus.
"Ya itu membantu (jadi lebih unggul), tapi saya dalam situasi yang sangat baik dan saya tidak perlu membahas soal ini."
"Saya bahagia dengan cara saya. Jelas saya tahu itu akan membantu soal apa yang akan orang katakan tentang saya dan tim."
"Tapi itu (menang atau kalah) tidak akan membuat saya berada di tempat yang baik atau buruk. Saya mempertahankan seperti ini saya. Jika kalian bahagia dengan diri kalian sendiri, maka hal-hal dalam hidup kalian juga akan baik-baik saja," paparnya, dikutip dari mirror.co.uk.
Kevin De Bruyne Tak Sepaham dengan Pep Guardiola
Kevin De Bruyne tidak mau sepaham dengan sang pelatih, Pep Guardiola.
Hal ini terkait dengan pembuktian mereka di final Liga Champions nanti melawan Inter Milan.
Pep Guardiola menyebut akan semakin terbukti kehebatan Manchester City jika sudah memenangkan Liga Champions.
Sedangkan Kevin De Bruyne tidak mau kehebatannya cuma dianggap gara-gara satu laga saja.
Bagi Kevin De Bruyne, karier dirinya dan rekan-rekannya selama bertahun-tahun patut dihargai, meski nantinya menang atau kalah di final UCL.
"Lagian banyak di antara kami yang memang sudah hebat. Apakah ini berpengaruh (menang UCL), ya memang."
"Tapi satu laga 90 menit tidak segitunya menentukan karier. Saya sudah berlaga dalam sekitar 700 pertandingan. Satu laga 90 menit dari 700 laga tidak menentukan karier saya. Tapi jelas itu memang membantu," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Pep Guardiola Jelang Final UCL
Manchester City kini di ambang treble setelah menjuarai Liga Premier dan FA Cup, tinggal Liga Champions.
Manchester City akan berhadapan dengan Inter Milan di final UCL di Ataturk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) WIB.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya tidak terlalu terobsesi dengan trofi Liga Champions.
Meski demikian, Pep Guardiola memastikan skuadnya tetap gigih untuk memenangkan final UCL.
"Ini lebih dari sekadar fakta bahwa kalau treble harus memenangkan Liga Champions. Kami sudah menengkan FA Cup dan Liga Premier," ucapnya dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Pep Guardiola menyadari Liga Champions adalah trofi paling bergengsi dan terpandang di antara trofi lainnya.
"Semua orang tahu kami sudah melalui musim-musim yang luar biasa, lima gelar Liga Premier, dua FA Cup, Carabao Cup, tapi kami harus tetap memenangkan Liga Champions untuk bisa diakui seperti tim-tim lain yang pantas diakui."
"Tapi kami harus mengakui juga bahwa tanpa Liga Champions, kami sudah luar biasa, kami melalui masa-masa menyenangkan, tapi memang kami seperti melewatkan (sesuatu), jadi kami harus memenangkannya," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.