Liga Champions
Jurgen Klopp Sesumbar Liverpool di Final UCL, Guardiola Beda: Tak Pantas Bahas Man City di UCL 2024
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pernah sesumbar soal skuadnya bakal melaju ke final Liga Champions 2023.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pernah sesumbar soal skuadnya bakal melaju ke final Liga Champions 2023.
Pada kenyataannya, Liverpool harus tersingkir sejak di babak 16 besar gara-gara kekalahan melawan Real Madrid pada kedua leg.
Sedangkan, Manchester City sebagai pemegang trofi UCL 2023, sang pelatih, Pep Guardiola, ogah sesumbar seperti Jurgen Klopp.
Baca juga: Langsung Mleyot, Reaksi Kocak Guardiola Ditanya Kapan Man City Siap Laga setelah UCL: Ngaso Dululah
Baca juga: Bintang Liverpool Bikin Erling Haaland Sulit Percaya, Bintang Man City: Virgil Van Dijk Paling Susah
Baca juga: Firmino, Mo Salah, Sadio Mane Disebut Lawan Tersulit Legenda Man City: Liverpool Era Klopp Itu Berat
Diketahui, Jurgen Klopp sempat bercanda kepada para fans agar segera memesan hotel di Istanbul, Turki, guna menonton Liverpool di final Liga Champions.
"Istanbul adalah final Liga Champions berikutnya, segera pesan hotelnya!" ujar Jurgen Klopp pada Mei 2022 lalu.
Namun, di babak 16 besar, Liverpool dibantai 2-5 oleh Real Madrid di Anfield Stadium dan kemudian 1-0 di leg 2.
Mungkin saat itu Jurgen Klopp masih berapi-api setelah gagal menjadi juara pada 2021/2022.
Kini, Pep Guardiola yang baru saja memenangkan gelar Liga Champions sekaligus treble tidak mau membahas soal final musim depan yang digelar di Wembley Stadium.
Awalnya, seorang jurnalis bertanya kapan skuad Manchester City bakal siap bertanding lagi.
Baca juga: Kabar Buruk Liverpool, Dapat Mac Allister tapi Kehilangan Bintang Chelsea Kovacic yang ke Man City
Pep Guardiola pun tak sanggup berkata-kata lantaran masih sangat lelah.
"Berapa lama waktu yang Anda butuhkan setelah apa yang sudah Anda raih selama tiga minggu ini, untuk siap lagi?" tanya awak media.
"Jangan, jangan tanya soal kapan kami siap. Biarkan saya istirahat dulu, tolong jangan tanya," jawab Pep Guardiola sambil duduk meringkuk.
Pep Guardiola juga mengaku sudah ditanya soal UCL musim depan yang diadakan di London, Inggris, yang juga membuatnya kurang berkenan.
Ia menegaskan, pastinya sudah ada jadwal tersendiri untuk skuadnya kembali merumput.
"Pimpinan saya bilang 'Oh final Liga Champions musim depan di London', dan saya tidak mau bilang kepada Anda apa jawaban saya kepadanya, karena kurang pantas," tegasnya.
Pep Guardiola ke Real Madrid
Manchester City berhasil mengalahkan Inter Milan 1-0 dalam perebutan juara Liga Champions.
Skuad Pep Guardiola berhasil menang dengan skor tipis atas tim Simone Inzaghi di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Gol tunggal dicetak oleh tendangan melengkung Rodri yang luar biasa pada menit ke-68.
Musim ini adalah kedua kalinya Pep Guardiola meraih treble setelah sebelumnya di Barcelona bersama Lionel Messi dan kawan-kawan.
Pep Guardiola menyinggung soal Real Madrid yang menjadi rajanya Liga Champions.
Real Madrid yang sudah mengoleksi 14 trofi UCL disebut untuk tidak lengah.
“Hati-hati Real Madrid, kami masih kurang 13 trofi UCL. Tetapi, kami datang untuk kalian. Kami sedang dalam perjalanan!"
“Jika kalian tidur sebentar, kami akan mengejarnya,” kata Pep Guardiola, dikutip dari BBC.com.
Manchester City Tetap Bakal Dihujat
Jika Manchester City memenangkan laga final Liga Champions melawan Inter Milan, maka treble berhasil diraih.
Namun, meski sudah treble, bukan berarti Manchester City bebas dari hujatan.
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menyebut pasti masih ada saja orang yang mencibir mengapa skuadnya tidak memenangkan quadruple atau empat trofi sekaligus.
"Jika kami menang di hari Sabtu (Minggu WIB-red) nanti, maka beberapa orang bakal tetap bilang mengapa kami tidak menang melawan Southampton di League Cup dan dapat Quadruple," ujar Kevin De Bruyne, dikutip dari mirror.co.uk.
"Pasti akan begitu. Kami berusaha untuk memenangkan setiap laga sebisa mungkin. Kadang kita belum cukup baik dan tim lain lebih baik dari kita dan kita harus menerimanya," tegasnya.
Kevin De Bruyne Pilih Rendah Hati
Kevin De Bruyne memilih tetap rendah hati jika sampai nanti bisa mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.
Manchester City bisa jadi dianggap sebagai tim penguasa Eropa setelah memenangkan Liga Premier lima kali dalam enam tahun.
Ditambah kini berpotensi meraih treble dengan trofi FA Cup sudah di kantong dan tinggal trofi Liga Champions.
Bagi Kevin De Bruyne, jika sampai memenangkan final UCL, maka hal itu tidak terlalu membawa dampak baginya.
Pasalnya, bintang Belgia ini beranggapan bahwa situasi klubnya saat ini memang sudah bagus.
"Ya itu membantu (jadi lebih unggul), tapi saya dalam situasi yang sangat baik dan saya tidak perlu membahas soal ini."
"Saya bahagia dengan cara saya. Jelas saya tahu itu akan membantu soal apa yang akan orang katakan tentang saya dan tim."
"Tapi itu (menang atau kalah) tidak akan membuat saya berada di tempat yang baik atau buruk. Saya mempertahankan seperti ini saya. Jika kalian bahagia dengan diri kalian sendiri, maka hal-hal dalam hidup kalian juga akan baik-baik saja," paparnya, dikutip dari mirror.co.uk.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.