Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Beda Perlakuan dengan Liverpool, Man City Dilarang Pakai Simbol Ini meski Sama-sama Pernah Juara UCL

Manchester City dan Liverpool kini menjadi klub yang sama-sama pernah memenangkan Liga Champions.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@darwin_n9 - @erling.haaland
Pemain Liverpool Darwin Nunez dan pemain Manchester City Erling Haaland. Manchester City dan Liverpool kini menjadi klub yang sama-sama pernah memenangkan Liga Champions. 

TRIBUNTERNATE.COM - Manchester City dan Liverpool kini menjadi klub yang sama-sama pernah memenangkan Liga Champions.

Manchester City baru saja memenangkan final UCL melawan Inter Milan sekaligus meraih treble.

Sedangkan Liverpool terakhir memenangkan gelar tersebut pada 2019.

Baca juga: Jack Grealish Harus Dipapah Kyle Walker dan Diberi Kursi Roda, Winger Man City Kecapekan Selebrasi

Baca juga: Man City Berani Bayar Rp 1,5 T untuk Josko Gvardiol dari Leipzig, Duit Kecil bagi Juara UCL

Namun, ada perbedaan antara Manchester City dan Liverpool.

Manchester City dilarang memakai lencana logo kehormatan atau badge of honour.

Jersey warna biru langit Manchester City belum bisa dipasangi emblem tersebut.

Ini sudah menjadi aturan dari UEFA bahwa lencana tersebut dikhususkan untuk klub yang pernah menang UCL total lima kali atau tiga kali berturut-turut.

Yang dibolehkan menggunakan lencana itu selain Liverpool adalah Real Madrid, Barcelona, Ajax Amsterdam, Bayern Munich, dan AC Milan.

Baca juga: Jack Grealish Sindir Liverpool saat Selebrasi Man City Menang UCL, Sebut Lagu Kebanggaan The Reds

Beda Pep Guardiola dan Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pernah sesumbar soal skuadnya bakal melaju ke final Liga Champions 2023.

Pada kenyataannya, Liverpool harus tersingkir sejak di babak 16 besar gara-gara kekalahan melawan Real Madrid pada kedua leg.

Sedangkan, Manchester City sebagai pemegang trofi UCL 2023, sang pelatih, Pep Guardiola, ogah sesumbar seperti Jurgen Klopp.

Diketahui, Jurgen Klopp sempat bercanda kepada para fans agar segera memesan hotel di Istanbul, Turki, guna menonton Liverpool di final Liga Champions.

"Istanbul adalah final Liga Champions berikutnya, segera pesan hotelnya!" ujar Jurgen Klopp pada Mei 2022 lalu.

Namun, di babak 16 besar, Liverpool dibantai 2-5 oleh Real Madrid di Anfield Stadium dan kemudian 1-0 di leg 2.

Mungkin saat itu Jurgen Klopp masih berapi-api setelah gagal menjadi juara pada 2021/2022.

Kini, Pep Guardiola yang baru saja memenangkan gelar Liga Champions sekaligus treble tidak mau membahas soal final musim depan yang digelar di Wembley Stadium.

Awalnya, seorang jurnalis bertanya kapan skuad Manchester City bakal siap bertanding lagi.

Pep Guardiola pun tak sanggup berkata-kata lantaran masih sangat lelah.

"Berapa lama waktu yang Anda butuhkan setelah apa yang sudah Anda raih selama tiga minggu ini, untuk siap lagi?" tanya awak media.

"Jangan, jangan tanya soal kapan kami siap. Biarkan saya istirahat dulu, tolong jangan tanya," jawab Pep Guardiola sambil duduk meringkuk.

Pep Guardiola juga mengaku sudah ditanya soal UCL musim depan yang diadakan di London, Inggris, yang juga membuatnya kurang berkenan.

Ia menegaskan, pastinya sudah ada jadwal tersendiri untuk skuadnya kembali merumput.

"Pimpinan saya bilang 'Oh final Liga Champions musim depan di London', dan saya tidak mau bilang kepada Anda apa jawaban saya kepadanya, karena kurang pantas," tegasnya.

Pep Guardiola ke Real Madrid

Manchester City berhasil mengalahkan Inter Milan 1-0 dalam perebutan juara Liga Champions.

Skuad Pep Guardiola berhasil menang dengan skor tipis atas tim Simone Inzaghi di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Gol tunggal dicetak oleh tendangan melengkung Rodri yang luar biasa pada menit ke-68.

Musim ini adalah kedua kalinya Pep Guardiola meraih treble setelah sebelumnya di Barcelona bersama Lionel Messi dan kawan-kawan.

Pep Guardiola menyinggung soal Real Madrid yang menjadi rajanya Liga Champions.

Real Madrid yang sudah mengoleksi 14 trofi UCL disebut untuk tidak lengah.

“Hati-hati Real Madrid, kami masih kurang 13 trofi UCL. Tetapi, kami datang untuk kalian. Kami sedang dalam perjalanan!"

“Jika kalian tidur sebentar, kami akan mengejarnya,” kata Pep Guardiola, dikutip dari BBC.com.

Rodri soal Gol

Rodri menjadi Player of the Match setelah berhasil membawa Manchester City dalam kemenangan Liga Champions.

Gol tunggal Rodri pada menit ke-68 membuat Manchester City resmi meraih treble musim ini.

Namun, terjadi perdebatan antara gol Rodri jika dibandingkan dengan gol sang legenda, Sergio Aguero pada 2012 lalu.

"Gol ini adalah gol yang paling penting sepanjang sejarah klub ini, kami berhak mendapatkannya, ini musim yang luar biasa," ujar Rodri.

Sejumlah fans pun mengungkit gol Sergio Aguero yang legendaris pada Liga Premier 13 Mei 2012 silam.

Kun Aguero mencetak gol melawan QPR pada menit-menit terakhir.

Manchester City akhirnya berhasil meraih trofi Liga Premier menyaingi Manchester United.

@impatientd**: Menurut saya sih Aguero atau mungkin Yaya Toure bakal komentar soal ini, tapi ya memang gol Rodri masuk 3 besar

@lusikyal**: Gol Aguerolah yang paling bersejarah. Memang gol Rodri yang paling penting sejauh ini. Penting untuk melabeli dua gol itu dengan benar. Ketika Man City menang Liga Champions lagi, gol Aguero bakal jadi yang paling penting lagi.

@kaizermonag**: Harusnya salah satu dari banyak gol penting, ada perbedaan makna tergantung skenario dan konteks. Ada Horlock, Dickov, Aguero, Jesus, Gundo dan sekarang Rodri.

@simplysamm**: Itu gol Kun, adik kecil

@brownyhe**: PL > CL, tidak ada yang bisa mengalahkan gol Aguero, tapi gol Rodri memang hebat sih

@pepball18**: Aguero masih nomor satu tapi Rodri boleh masuk 3 teratas

Manchester City Tetap Bakal Dihujat

Jika Manchester City memenangkan laga final Liga Champions melawan Inter Milan, maka treble berhasil diraih.

Namun, meski sudah treble, bukan berarti Manchester City bebas dari hujatan.

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menyebut pasti masih ada saja orang yang mencibir mengapa skuadnya tidak memenangkan quadruple atau empat trofi sekaligus.

"Jika kami menang di hari Sabtu (Minggu WIB-red) nanti, maka beberapa orang bakal tetap bilang mengapa kami tidak menang melawan Southampton di League Cup dan dapat Quadruple," ujar Kevin De Bruyne, dikutip dari mirror.co.uk.

"Pasti akan begitu. Kami berusaha untuk memenangkan setiap laga sebisa mungkin. Kadang kita belum cukup baik dan tim lain lebih baik dari kita dan kita harus menerimanya," tegasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved