Perwakilan BKKBN Maluku Utara Berkolaborasi Cegah Stunting Lewat Sosialisasi KIE

TRIBUNTERNATE.COM– Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara berkolaborasi dengan Anggota DPR RI melaksanakan kegiatan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Ternate yang menjadi lokus kegiatan tersebut.

Kegiatan kemitraan ini dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri, S.Sos., M.Comn&MediaST.

Dalam sambutannya Irene lebih menekankan kepada Ibu-Ibu tentang pentingnya mengatur pola makan yang baik dan benar pada anak.

Karena makanan yang berkualitas dan bergizi adalah landasan kesehatan anak dan manfaatnya dapat dirasakan seumur hidup.

Dengan mengajarkan anak tentang kebiasaan makan yang sehat sejak dini, mereka akan memiliki hubungan yang positif dengan makanan hingga tumbuh dewasa

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 Juni 2023 ini diselenggarakan di Kabupaten Halmahera Barat berlokasi di Kecamatan Tabaru dan Kecamatan Jailolo Selatan.

Ikut hadir  dalam kegiatan itu  Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat Novelheins Sakalaty, SKM, M.MKes di damping Camat Tabaru dan Camat Jailolo Selatan, dengan peserta yang terdiri dari perangkat Desa yaitu Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Kepala Desa.

Kegiatan yang sama dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2023 di Kota Ternate Kecamatan Ternate Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Dra. Renta Rego, yang didampingi oleh Ketua Pokja Penguatan Bina Lini Lapangan Jubair Manggis, SH dan Ketua Pokja Pembinaan Keluarga Balita dan Anak Maurend Jully Lesar, S.Sos.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego dalam sambutannya  mengatakan bahwa berdasarkan hasil SSGI Tahun 2022 angka stunting di Maluku Utara turun menjadi 26,1 persen dari angka 27,5 persen pada Tahun 2021.

Hal ini tentunya tetap menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama agar selalu melakukan pendampingan kepada catin/capus, ibu hamil dan pasca persalinan serta keluarga yang memiliki Baduta dan Balita agar Maluku Utara bisa menurunkan angka stunting menjadi 14 persen sesuai dengan Perpres No. 72 Tahun 2021, ujar Renta.

“Kini stunting menjadi salah satu masalah yang cukup membahayakan dan perlu untuk ditangani secara serius, tidak sekedar masalah fisik seseorang tetapi akan meluas menjadi masalah nasional dengan kehilangan generasi (lost generation), sekaligus menjadi beban yang semakin membesar jika tidak dihentikan”, tutup Renta.(*)