Pembangunan RSUD Sofifi Maluku Utara Berpotensi Tak Lanjut

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Pembangunan RSUD Sofifi Maluku Utara, yang menggunakan anggaran pinjaman PT. Sarana Multi Infrastuktur (SMI) sebesar Rp 123 miliar berpotensi tak bisa dilanjutkan.

Karena , masa jabatan Gubernur Maluku Utara, kemungkinan akan berakhir pada akhir Desember tahun 2023, sementara pencarian dana pinjaman baru Rp 18 Miliar atau 15 persen.

“Kontrak dengan pihak SMI berakhir berdasarkan jabatan Gubernur, sementara jabatan Gubernur yang awalnya berahir pada tahun 2024, sekarang info terbaru berahir tahun 2023 sehingga itu yang menjadi masalah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, Rabu (21/6/2023) kemarin.

Menurut dia, untuk saat ini proses pekerjaan sementara di hentikan, karena proses pengurusan administrasi masi terus di kordinasikan dengan pihak PT. SMI.

“Jadi untuk progres pekerjaan saya belum pastikan berapa persen karena dokumenya saya belum lihat," ujarnya.

Baca juga: Warga dan Siswa/Siswi SMA Negeri 36 Halmahera Selatan Gelar Aksi Kepsek Baru

Lanjut dia, saat ini kita sudah melakukan rapat dengan Sekda Dan suratnya sudah di lanjutkan ke pihak SMI tinggal kita menunggu surat balasanya seperti apa.

“Apakah ada ke lanjutkan atau seperti apa nanti kita lihat, karena untuk pencairan baru sebesar Rp 18 Miliar dari total pinjaman Rp. 123 Miliar lebih,"lanjutnya.

Dia juga optimis bahwa, sekalipun tidak selesai akan tetapi proses pembiayaan tetap dilanjutkan dengan anggaran APBD.

"Itu kita sudah mengantisipasi,” pungkasnya.(*)