Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pesawat SAM Air Jatuh di Papua Pegunungan: Kondisi 4 Penumpang dan 2 Kru Masih Belum Diketahui

Rudolof mengatakan, hingga kini tim SAR gabungan belum menurunkan tim ke lokasi karena terkendala faktor cuaca dan lokasi yang sulit dijangkau. 

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW yang sempat dikabarkan hilang kontak pada Jumat (23/6/2023) pukul 11.07 WIT, kini ditemukan jatuh di Yalimo, Papua Pegunungan 

TRIBUNTERNATE.COM - Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air terjatuh di di wilayah Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023) siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Pesawat tersebut hilang kontak hanya beberapa menit setelah lepas landas, dan ditemukan dalam kondisi terbakar.

Hingga Jumat petang, kondisi penumpang dan kru di dalamnya masih belum diketahui.

Dari manifest yang ada, pesawat tersebut berisikan enam orang yang dua di antaranya merupakan pilot Hari Permadi dan co-pilot, Levi Murib.

Sementara itu, untuk identitas empat penumpang lainnya adalah Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20).

Adapun kedua kru itu terdiri dari pilot, Hari Permadi dan kopilot, Levi Murib.

"Saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Untuk informasi, pesawat maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air ditemukan dengan kondisi terbakar di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023). 

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW itu ditemukan jatuh di hutan Papua, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim. 

"Kurang lebih 12 kilometer pesawat itu ditemukan oleh patroli udara helikopter dari Wamena."

"Kondisinya terbakar hangus," kata Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra, Jumat, dikutip dari Breaking News Kompas TV. 

 Rudolof mengatakan, hingga kini tim SAR gabungan belum menurunkan tim ke lokasi karena terkendala faktor cuaca dan lokasi yang sulit dijangkau. 

"Belum bisa, cuacanya kurang bagus dan daerahnya gunung," kata Rudolof.

Menurut Rudolof, saat ini tim SAR gabungan tengah melakukan koordinasi untuk menurunkan tim ke lokasi.

Pihaknya dan tim gabungan tengah melakukan koordinasi untuk mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat SAM Air ini. 

"Tindakan evakuasi nanti selanjutnya akan kita sampaikan," kata Rudolof.

Kronologi Kejadian 

Diketahui ada enam orang dalam pesawat jenis Grand Caravan itu, dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru.

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW ini terbang dari Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan menuju Bandara Poik. 

Kepala Seksi (Kasi) SAR Jayapura, Marinus Ohoirat mengatakan, pesawat SAM Air itu take off dari Bandara Elelim pukul 10.53 WIT dan tiba di Bandara Poik pukul 11.06 WIT. 

Pesawat SAM Air rute penerbangan Yalimo - Ilaga semestinya hanya memakan waktu tempuh 13 menit.

Namun setelah tujuh menit take off dari Bandara Elelim, Pesawat SAM Air mengalami hilang kontak. 

Cuaca Buruk

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi mengatakan hal itu dilakukan karena pihaknya belum berhasil menerjunkan tim ke lapangan lantaran terhalang cuaca buruk.

"Kondisi korban belum diketahui karena heli belum berhasil mendekati posisi akibat faktor cuaca. Rencana evakuasi akan dilakukan besok pagi, tanggal 24 Juni 2023," jelasnya dalam keterangan yang dibagikan, Jumat (26/6/2023).

Nantinya, Henri, mengatakan pihaknya akan menurunkan tim terpadu berjumlah 10-15 orang untuk mengevakuasi para korban.

"Kita buat tim terpadu jumlah kira-kira 10-15 orang yang turun langsung," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Identitas Pilot, Copilot hingga 4 Penumpang Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved