Liga Inggris
Tottenham Hotspur Berat Melepas Harry Kane, Trauma Pengalaman Jual Pemain Bintang di Masa Lalu?
Harry Kane telah memasuki satu tahun terakhir dari kontraknya di Spurs, dan saat ini kabar tentang kemungkinan dirinya hengkang semakin kencang.
TRIBUNTERNATE.COM - Pada musim panas 2023 ini, Tottenham Hotspur masih bersikukuh untuk mempertahankan striker andalan mereka, Harry Kane.
Sementara itu, semakin banyak klub Eropa yang menaruh minat pada striker berusia 29 tahun tersebut.
Petinggi Spurs, Daniel Levy, pun kekeuh bahwa Harry Kane tidak akan dijual.
Pertanyaan pun muncul, mengapa Tottenham Hotspur terkesan begitu berat melepas pemain bernama lengkap Harry Edward Kane MBE itu.
Rupanya, ada masalah yang pernah dialami Spurs saat menjual nama-nama besarnya di masa lalu, misalnya kasus Gareth Bale.
Ini seolah menjadi semacam trauma tersendiri bagi The Lilywhites.
Adapun Harry Kane telah memasuki satu tahun terakhir dari kontraknya di Spurs, dan saat ini kabar tentang kemungkinan dirinya hengkang semakin kencang berembus.
Pada musim 2022-2023 lalu, kapten tim nasional Inggris itu mencetak 30 gol di Liga Premier.
Performanya tetap berada di level atas, meski berada di tengah keterpurukan Tottenham Hotspur, dan tak ada penurunan minat dari klub-klub lain.
Misalnya, Manchester United yang menjadikan Harry Kane sebagai target ideal untuk menambah kekuatan lini serangnya.
Namun, Spurs enggan menjual striker topnya itu ke klub rival di Liga Premier.
Kemudian, klub di luar Inggris yang juga mengincar Harry Kane adalah Bayern Munich.
Raksasa Bundesliga itu tengah mencari sosok striker untuk mengisi kekosongan yang muncul setelah Robert Lewandowski pindah ke Barcelona.
Kabarnya, Bayern Munich telah mengajukan tawaran £60 juta untuk merekrut Harry Kane sekaligus menguji keteguhan Tottenham Hotspur.
Baca juga: Bayern Munich Masih Belum Menyerah Kejar Harry Kane, akankah Tottenham Hotspur Melunak?
Baca juga: Yaya Toure Pernah Desak Manchester City Rekrut Sadio Mane: Saya Sangat Menghormati Dia
Baca juga: Transfer Harry Kane, Mengapa Bayern Munich Ngebet Dapatkan Sang Striker Tottenham Hotspur?

Klub London utara ini membanderol Harry Kane dengan harga mendekati £100 juta, dan tentu banyak klub yang ragu melihat mahalnya banderol tersebut di musim panas ini.
Sementara itu, Bayern sedikit beruntung karena dapat mulai bernegosiasi dengan Harry Kane sejak Januari 2023 dan dapat mengajukan tawaran kepadanya, sedangkan klub-klub Inggris tidak memiliki keistimewaan ini.
Tottenham Hotspur sendiri menggantungkan harapan pada pelatih baru mereka, Ange Postecoglou; dengan adanya pelatih baru, diharapkan Harry Kane mau bertahan dan memperpanjang kontrak di Spurs.
Mengingat usianya yang menginjak 30 tahun pada 2023 ini, jika Harry Kane memperpanjang kontraknya, maka itu berarti dia berada di Spurs seumur hidupnya.
Deja Vu Gareth Bale
Harry Kane telah mencetak 44 persen dari total gol liga Tottenham Hotspur pada musim lalu, dan jika Daniel Levy akhirnya mau mengalah untuk melepasnya, mencari striker pengganti jelas merupakan tugas yang sulit.
Ini mengingatkan pada saga Gareth Bale, pemain bintang yang akhirnya diizinkan oleh Daniel Levy untuk pergi dari Spurs.
Berkaca pada apa yang terjadi Gareth Bale, sepertinya Spurs tak ingin hal serupa terjadi kali ini.
Gareth Bale adalah salah satu pemain top yang akhirnya diizinkan pergi oleh petinggi Tottenham.
Saat itu, ia baru saja meraih penghargaan PFA Player of the Year keduanya dalam tiga musim.
Lalu, datanglah Real Madrid memberikan penawaran dan, meskipun pemain Wales itu baru saja menandatangani kontrak baru, biaya transfer yang fantastis jelas terlalu sayang untuk ditolak.
Terlebih, Gareth Bale sendiri memang berkeinginan untuk pindah.
Baca juga: Pesimis dengan Tottenham Hotspur, Tom Holland Desak Harry Kane dan Son Heung-min ke Real Madrid Saja
Baca juga: Curhat Son Heung-min Soal Tampil Buruk di Tottenham Hotspur Musim Ini: Sudah Lama Tahan Sakit
Meski selalu mengaku bahwa Gareth Bale tidak akan dijual, Tottenham Hotspur tampaknya sudah merencanakan kepergiannya.
Pelatih Spurs saat itu, Andre Villas-Boas, terus berinvestasi dalam bakat baru.
Ia menghabiskan lebih banyak uang dari yang biasanya dilakukan Tottenham Hotspur di musim panas.
Dana senilai £109 juta telah disiapkan - £30 juta untuk Erik Lamela, lebih dari £20 juta untuk Roberto Soldado, dan £17 juta untuk Paulinho.
Nacer Chadli, Étienne Capoue, Vlad Chiricheș, dan Christian Eriksen semuanya diboyong untuk menambah skuad.
Bisa dibilang, itu cenderung pada pendekatan kuantitas-di atas-kualitas.
Saat itu, malang nasib Tottenham yang tidak bisa menjual Gareth Bale dan mendatangkan seorang pemain kelas dunia lagi karena tidak bermain di Liga Champions.
Namun, mereka cuma bisa menambahkan tujuh pemain bagus yang, sepanjang tahun, berkontribusi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan seorang Gareth Bale.
Beberapa bulan kemudian, Andre Villas-Boas harus membayar kegagalan pendekatan ini dengan dipecat dari kursi pelatih, dan Tottenham Hotspur hanya mampu finis di urutan keenam.
Tiga tahun setelah megarekrutmen Spurs itu, hanya dua dari tujuh pemain tambahan itu yang tersisa.
Situasi dengan Harry Kane pun hampir sama.
Jika Spurs memilih menguangkan Harry Kane, mereka tidak bisa menambah pemain berbakatnya.
Sehingga, inilah mengapa mereka tidak bisa menjual sang striker jika mereka ingin tetap kompetitif di tahun pertama Ange Postecoglou menjabat sebagai pelatih.
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Tottenham Hotspur
Spurs
Bayern Munich
Harry Kane
Gareth Bale
Real Madrid
Manchester United
Liga Premier
Bundesliga
Beda Banget Kata Paul Merson dan Mikel Arteta soal Noni Madueke: Betolak Belakang |
![]() |
---|
Mikel Arteta Puji Noni Madueke, Bos Arsenal: Ex Winger Cehslea Paling Berbakat |
![]() |
---|
Beda Pendapat Paul Merson dan Arsenal, Sang Legenda Ogah Gaet Noni Madueke |
![]() |
---|
Daftar 13 Pemain Transfer Arsenal dan Chelsea, Ada Petr Cech, Terakhir Noni Madueke |
![]() |
---|
Perlakuan Sama Pochettino dan Maresca ke Madueke di Chelsea, Berdampak ke Winger Arsenal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.