Liga Inggris
Kai Havertz Nangis Mason Mount Pamit ke Chelsea untuk Gabung MU: Kok Sedih, Kamu Kan Juga ke Arsenal
Pemain baru Arsenal, Kai Havertz, turut berkomentar pada video pamitan sahabatnya, Mason Mount.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pemain baru Arsenal, Kai Havertz, turut berkomentar pada video pamitan sahabatnya, Mason Mount.
Mason Mount baru saja mengunggah video perpisahan untuk keluarga Chelsea lantaran dirinya bergabung dengan Manchester United.
Kai Havertz diduga sempat membubuhkan komentar empat emoji menangis pada unggahan Instagram @masonmount.
Baca juga: Mauricio Pochettino Sindir Chelsea, Fans The Blues: Ngomongin Mason Mount Dijual ke Man United
Baca juga: Declan Rice Gabung Arsenal Bukan City Langsung Dicemooh: Trofi West Ham Gelar Pertama dan Terakhir
Komentar itu disukai 2.655 akun Instagram dan memancing ledekan lantaran Kai Havertz juga sama-sama meninggalkan Chelsea.
@kervassi**: S****, kamu kan sama saja
@finlayj**: Kenapa kamu nangis?
@conpaf**: Apa yang kamu sedihkan haha, kamu juga pergi
Baca juga: Frenkie de Jong Bisa Ditukar Bernardo Silva, Fans Man City Protes: Joao Cancelo Saja Kasih Barcelona
Warna Rambut Mason Mount
Mason Mount telah menjalani tes medis dan sebentar lagi diumumkan sebagai pemain Manchester United.
Ada satu hal yang disorot fans terkait salam perpisahannya dengan Chelsea, yakni warna rambut.
Dalam ucapan pamitannya itu, Mason Mount menyebut betapa bersyukur dirinya bisa 18 tahun bersama Chelsea.
Ia mengenang berbagai kemenangan yang diraihnya bersama Chelsea, terutama Liga Champions.
Sahabat Declan Rice itu juga berterima kasih kepada para pelatih dan semua pihak yang membantunya selama ini.
Mason Mount tampak merekam ucapan itu dengan kondisi rambutnya berwarna pirang.
Seperti diketahui, Mason Mount sempat mengecat pirang rambutnya ketika berlibur pada awal Juni 2023 lalu.
Kemudian, beredar foto Mason Mount mendatangi kamp latihan Manchester United, Carrington, dengan rambut warna gelap.
Sejumlah fans pun menduga bahwa video pamitan itu sudah lama ia siapkan.
Beberapa fans mengambil kesimpulan bahwa Mason Mount memang sudah lama berniat untuk hengkang.

@utde**: Mason Mount jelas merekam pamitannya ke Chelsea beberapa bulan lalu
@chukmo**: Dia ingin buru-buru pergi dari klub yang menduduki peringkat 12
@immaculateu**: Dia sudah lama berencana pergi
Mauricio Pochettino Sindir Chelsea
Mauricio Pochettino telah menjalani wawancara pertamanya setelah resmi menyandang status sebagai pelatih Chelsea.
Mauricio Pochettino memuji Chelsea sebagai klub terbaik di Inggris, namun pelatih Argentina itu diduga juga melontarkan sindiran.
Sejumlah fans beranggapan bahwa Mauricio Pochettino menyinggung situasi transfer Mason Mount.
Di mana Mason Mount disebut masih berharap bisa bertahan di Chelsea.
Sedangkan kini Mason Mount tinggal selangkah lagi bergabung di Manchester United.
Dalam wawancara tersebut, Mauricio Pochettino menyinggung soal budaya pemenang.
Untuk menciptakan budaya pemenang, harus tercipta pula lingkungan yang baik untuk para pemain berlatih dan berkembang.
Kemudian ucapan Mauricio Pochettino "tapi kita juga ingin bersama orang-orang yang memang mau bersama kita" yang membuat fans langsung mengaitkannya dengan Mason Mount.
"Saya sangat yakin Poch merujuk pada Mount," ucap seorang fans, dikutip dari dailystar.co.uk.
"Saya bersyukur bukan cuma saya yang mendengar Poch menyinggung soal Mount di wawancaranya," tulis fans lainnya.
"Poch langsung menyinggung Mason Mount," kata fans lainnya.
Mason Mount Maunya Bertahan
Sempat muncul kabar bahwa Mason Mount yang inisiatif sendiri untuk meninggalkan Chelsea.
Namun, kabar terbaru dari Fabrizio Romano menyebut, Mason Mount tidak sedang dalam konflik dengan klub masa kecilnya itu.
Ia justru kecewa lantaran ingin bertahan bersama Chelsea dan terbuka dengan opsi untuk tetap di Stamford Bridge.
Namun, Chelsea dan Mason Mount tidak menemukan kesepakatan jika pemain Inggris itu ingin bertahan.
Kai Havertz soal Jorginho
Kai Havertz sempat mengungkapkan keterkejutannya karena sang sahabat, Jorginho, saat itu secara tiba-tiba meninggalkan Chelsea.
Kai Havertz kini ikut menyusul Jorginho menjadi skuad Mikel Arteta dan meninggalkan Chelsea.
Setelah bursa transfer Januari 2023 lalu, Kai Havertz sempat mencurahkan isi hatinya lantaran banyak terjadi perubahan besar di Chelsea.
Dari pergantian pemilik, pelatih, staf, hingga rekan setim.
Segala perubahan ini membuat Kai Havertz kaget sekaligus bingung.
"Apa yang terjadi? Dan kalian pasti bakal mikir 'Ini tidak benar'."
"Sebagai pemain, kalian tidak terlalu menyadari perubahan kepemilikan tapi kami punya tim baru, pelatih baru, staf baru."
"Komponen ruang ganti yang benar-benar baru, begitu banyak karakter. Kalian harus adaptasi, membangun hubungan."
"Saya bermain dengan Jorginho selama dua setengah tahun, dia ganti baju di sebelah saya, saya suka bersamanya, lalu tiba-tiba dia telepon saya malam-malam dan bilang 'Saya pergi'."
"Lalu saya jawab 'Apa-apaan? Kok bisa?' Secepat ini perubahan yang terjadi. Ini manusiawi. Kalian hanya harus menerimanya, beginilah sepak bola," tuturnya.
Kini, Arsenal berhasil memboyong Kai Havertz dengan biaya 65 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun.
Kai Havertz bakal bersama Martin Odegaard dan kawan-kawan selama 5 tahun ke depan.
"Ini sangat menyenangkan bagi saya untuk bisa bergabung klub yang luar biasa dan menjadi bagian dari keluarga Arsenal. Klub ini memiliki sejarah yang besar dan saya harap kami bisa meraih banyak prestasi," tuturnya, dikutip dari arsenal.com.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.