Liga Inggris
Man United dan Barcelona Dihukum Langgar FFP, Fans Man City Girang: Ngatain 115 tapi Sendirinya Kena
Manchester United dan Barcelona kena hukuman dari UEFA akibat melanggar aturan financial fair play (FFP).
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Manchester United dan Barcelona kena hukuman dari UEFA akibat melanggar aturan financial fair play (FFP).
Sejumlah fans Manchester City pun senang dengan kabar itu lantaran selama ini fans Manchester United dan fans rival lainnya sering mengungkit soal dugaan 115 pelanggaran FFP The Citizens.
Sanksi untuk Manchester United dan Barcelona itu diumumkan oleh UEFA pada Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Benjamin Pavard Jadi Pengganti Kyle Walker Tinggalkan Man City, Guardiola Suka Bek Bayern Munich
Baca juga: Tawaran PSG Ditolak Man City, Guardiola Terpaksa Ingkar Janji pada Bernardo Silva
Pelanggaran Manchester United berdasarkan dari pemantauan UEFA pada tahun finansial 2019 hingga 2022.
Setan Merah dikenai denda 300 ribu euro atau Rp 4,9 miliar karena mengalami defisit minor yang tetap dianggap di luar batas ketentuan FFP.
Sedangkan Barcelona dikenai denda lebih besar, yakni 500 ribu euro atau Rp 8,1 miliar.
Blaugrana disebut memberikan laporan keliru pada tahun 2022 soal keuntungan dari pelepasan aset tak berwujud di luar transfer pemain.
Sebelum kedua klub ini, tahun lalu AC Milan, Inter Milan, dan PSG juga kena denda dari UEFA.
Seumlah fans Manchester City pun balik meledek Manchester United dengan sanksi tersebut.
Baca juga: Barcelona Mau Pinjam Joao Cancelo Gratis tapi Janji Bayar Gaji, Fans Man City: Kayak Punya Duit Aja
@trendinqto**: Meributkan 115 tuduhan tapi timnya sendiri kena
@xleanxy**: Nyimak fans MU yang masih denial. Koar-koar soal 115 tuduhan terhadap City tapi klubnya sendiri malah terbukti melanggar FFP
@king17kd**: Piala Carabao bisa dicabut ga ya?
@irkhamd**: MU kena FFP anehnya harusnya secara prestasi oke, ini sudah kena FFP tapi prestasinya...
Pep Guardiola Pernah Tanggapi
Manchester City dihantui dengan tuduhan 115 pelanggaran keuangan atau financial fair play (FFP).
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berharap klubnya dan Liga Premier serta segala pihak yang terlibat bisa segera membahas dan menyelesaikan masalah itu.
Pelanggaran itu disebut-sebut terjadi sudah lebih dari satu dekade.
Ratusan tuduhan diumumkan pada Februari 2023 lalu dan hingga kini belum ada penyelesaian.
Saat pertama diumumkan, pihak Manchester City pun kaget atas dakwaan itu, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Namun, pihak klub yakin nantinya bisa membersihkan namanya dari segala tuduhan itu.
Para ahli pun berpendapat bahwa membutuhkan waktu setidaknya 2-4 tahun untuk menyelsaikan kasus rumit itu.
Apalagi sifat dakwaan-dakwaan yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
"Yang saya inginkan adalah agar Liga Premier dan para hakim dapat berbuat sesuatu dengan cepat jadi kalau kami memang bersalah maka biar semua orang tahu."
"Dan jika kami sebagai klub selama bertahun-tahun tidak terbukti bersalah, maka orang-orang bisa berhenti membahas soal ini," harapnya.
Jamie Carragher Sindir Manchester City
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyindir 115 pelanggaran finansial atau FFP yang dituduhkan kepada Manchester City.
Hal ini berawal dari Jamie Carragher yang membuat starter XI dari kombinasi pemain Liga Premier musim ini.
Posisi bintang Tottenham Hotspur Harry Kane sebagai penyerang tengah sedangkan bintang Manchester City Erling Haaland sebagai winger menuai protes.
Sejumlah fans Manchester City tidak terima jika Erling Haaland yang biasanya di posisi penyerang tengah malah ditempatkan di sayap kiri.
Jamie Carragher pun mengungkapkan alasannya atas hal itu sekaligus menyindir fans Manchester City yang menggunakan akun centang biru @ErlingRoIe.
"Haaland berada di depan dengan Kane yang bisa lebih dalam di antara dua pemain depan lainnya (dan Mohamed Salah). Ini ada hubungannya dengan grafik."
"Apakah kamu atau Man City membayar centang biru? Jangan sampai jadi 116 pelanggaran!" cuitnya melalui akun @carra23.
Jamie Carragher Jilat Ludah Sendiri
Jamie Carragher seolah menjilat ludahnya sendiri.
Gara-gara starter bikinannya diprotes, Jamie Carragher pun bereaksi keras atas protes tersebut dan cuitan lamanya malah terbongkar.
Lewat akun @Carra23, ia sempat mengungkapkan kekesalannya lantaran Thierry Henry menjadi winger kiri dan seharusnya di posisi penyerang tengah.
"Orang-orang memilih tim terbaik mereka dari @premierleague selama 30 tahun, stop taruh Thierry Henry di sayap kiri, dia itu main sebagai penyerang tengah," protesnya pada 13 Agustus 2022 lalu.
Tato Sindir Sir Alex Ferguson
Seorang fans Manchester City memamerkan tato trofi treble winner di pahanya.
Tak cuma tergambar tiga trofi besar yang berhasil diraih Manchester City pada musim 2022/2023, tapi juga kutipan legendaris dari mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Dari foto yang diunggah oleh akun Twitter @ianmcfc1989, terlihat tulisan "Istanbul 23" sebagai tempat laga final Liga Champions yang dimenangkan Manchester City beserta tahunnya.
Kemudian gambar tiga trofi dari Liga Premier, Liga Champions, dan FA Cup.
Di bawahnya tertulis "not in my lifetime" yang merupakan ucapan dari Sir Alex Ferguson.
Ucapan itu terlontar pada tahun 2009, di mana Sir Alex Ferguson ditanya apakah Manchester City sebagai tim underdog bisa mengalahkan Manchester United.
"Tidak selama aku masih hidup," jawab Sir Alex Ferguson.
Ucapan itu justru menjadi penyemangat Manchester City untuk menjadi tim sehebat sekarang.
Tak heran jika kata-kata yang cenderung merendahkan itu kini justru digaungkan oleh fans Manchester City.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.