Petinggi Tottenham Hotspur Diultimatum: Harry Kane Harus Dijual Kalau Tak Mau Perpanjang Kontrak

TRIBUNTERNATE.COM - Petinggi Tottenham Hotspur, Daniel Levy, diultimatum oleh sang pemilik  klub, Joe Lewis, soal Harry Kane.

Dalam ultimatum itu, Daniel Levy harus bisa menjual Harry Kane pada musim panas 2023 ini, apabila ia gagal membuat striker berusia 29 tahun itu menandatangani perpanjangan kontrak.

Diketahui, Spurs telah menawarkan kontrak baru kepada Harry Kane dengan gaji sebesar £400.000 atau sekitar Rp7,8 miliar setiap minggu.

Akan tetapi, Harry Kane masih belum menunjukkan tanda-tanda apakah ia ingin bertahan di Tottenham.

Adapun kontraknya di Spurs tersisa kurang dari 12 bulan lagi dan berakhir pada Juni 2024.

Sehingga, ia bisa meninggalkan The Lilywhites dengan status bebas transfer pada musim panas tahun depan.

Dengan adanya ultimatum tersebut, maka harapan Bayern Munich untuk mendaratkan kapten tim nasional Inggris itu meningkat.

Sementara itu, Daniel Levy telah membanderol harga Harry Kane senilai £100 juta atau Rp1,93 triliun.

Sebelumnya, Bayern Munich telah mengajukan dua kali tawaran untuk mendapatkan jasa Harry Kane.

Tawaran awal Bayern Munich bernilai £60 juta atau sekitar Rp1,1 triliun plus add ons.

Tawaran kedua kabarnya diajukan pada Minggu (9/7/2023) lalu, dengan nilai senilai £70 juta atau setara Rp1,3 triliun plus add ons untuk Harry Kane.

Namun, Spurs sudah menolak kedua tawaran tersebut.

Baca juga: Masa Depan di Bayern Munich Tak Pasti, Sadio Mane Lontarkan Komentar Pedas pada Media

Baca juga: Manuel Neuer Masih Belum Fit 100 Persen, Bayern Munich Incar Lagi Kiper Sevilla Yassine Bounou

Baca juga: Jurnalis Bawa Jersey Bayern Munich Bernama Harry Kane, Bos Tottenham Hotspur Ngamuk: Puas Ketawa?

Kini, klub raksasa Bundesliga itu dikabarkan tengah mempersiapkan tawaran ketiga.

Bayern Munich juga yakin, Harry Kane mau pindah ke Allianz Arena.

Sementara itu, istri Harry Kane, Katie Goodland, dilaporkan telah melihat rumah-rumah di Munich.

Hal ini memperkuat kemungkinan kepindahan striker berpostur tinggi badan 188 centimeter itu ke Jerman.

Selain Bayern Munich, klub lain yang mengincar Harry Kane adalah Manchester United.

Namun, banderol harga sang striker dirasa terlalu mahal bagi The Red Devils.

Sehingga, mereka tak lagi berminat memboyong Harry Kane pada awal musim panas ini dan beralih ke opsi yang lebih murah seperti Rasmus Hojlund dari Atalanta dan Randal Kolo Muani dari Eintracht Frankfurt.

Baca juga: Wayne Rooney Desak Harry Kane Segera Tinggalkan Tottenham Hotspur: Idealnya ke Manchester United

Baca juga: Harry Kane Dirayu Bayern Munich, Tottenham Hotspur Bikin Rencana Darurat Incar Dusan Vlahovic

Baca juga: Erik ten Hag Masih Ingin Harry Kane, Manchester United Harus Jual Pemain demi Boyong Striker Spurs

Harapan Pelatih Spurs

Tottenham Hotspur dilaporkan sedang menyusun rencana dengan Harry Kane di lini depan pada musim 2023-2024.

Sehingga, striker berusia 29 tahun itu diharapkan tetap bertahan di London utara meski tengah dikejar oleh Bayern Munich.

Hal ini disampaikan oleh pelatih baru Spurs, Ange Postecoglou.

Ange Postecoglou telah mengungkapkan jawabannya seputar Harry Kane dan rencananya pada musim baru ini.

Dalam wawancara selama training camp pramusim di Perth, Australia, Ange Postecoglou mengonfirmasi bahwa dirinya sudah merencanakan musim ini dengan Harry Kane di lini depan Tottenham Hotspur.

Dikutip dari Daily Mail, Ange juga sudah menyusun rencana darurat untuk semua posisi sebagai rutinitas, karena dia bisa kehilangan salah satu pemain karena cedera serius kapan saja.

Namun, ia mengaku tidak akan membuang waktu dan energi untuk hal-hal di luar kendalinya.

“Saya tentu berharap demikian,” jawabnya, ketika ditanya apakah Harry Kane akan memimpin Spurs musim depan.

"Itu salah satu hal di mana, ketika kamu berada dalam peran ini, saya telah belajar bahwa kamu harus berurusan dengan kepastian yang ada di hadapanmu."

'Jika kamu mulai berpikir tentang apa yang terjadi jika itu terjadi dan itu terjadi, ada terlalu banyak hal yang dapat melayang di udara kapan saja, di mana kamu kehilangan fokus pada hal yang paling penting."

“Hal terpenting bagi saya saat ini adalah membangun tim yang akan sukses di Liga Premier. Jika saya menunggu  saja untuk melihat hasilnya sebelum memulai proses itu, saya akan kehilangan waktu yang berharga."

Sumber: Daily Mail

(TribunTernate.com/Rizki A.)