Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Son Heung-min Rela Tahan Sakit Hernia Sepanjang Musim, Tak Mau Lama Tinggalkan Tottenham Hotspur

Son Heung-min tidak ingin meninggalkan Tottenham untuk waktu yang lama karena harus operasi, padahal saat itu mereka tengah kesulitan.

Instagram/spursofficial
Pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min 

TRIBUNTERNATE.COM - Musim 2022-2023 merupakan musim yang sulit bagi pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

Performanya yang tak maksimal sepanjang musim itu disebabkan oleh hernia, dengan rasa sakit yang sangat buruk.

Akan tetapi, kapten tim nasional Korea Selatan tersebut rela menahan sakit hampir sepanjang musim demi Tottenham Hotspur.

Ia bahkan sempat menunda-nunda operasi, karena merasa masih kuat menghadapinya.

Pemain berusia 31 tahun itu baru memutuskan untuk menjalani operasi hernia setelah pertandingan terakhir Spurs di Liga Premier musim 2022-2023.

Keputusan ini membuat Son Heung-min sadar betul, dirinya akan dikritik karena performa jebloknya.

Ia juga tahu, banyak orang yang bertanya-tanya mengapa Son Heung-min tidak menjalani operasi lebih awal.

Partner Harry Kane di lini serang Spurs tersebut pun mengaku, ia melakukannya demi klub.

Son Heung-min tidak ingin meninggalkan Tottenham untuk waktu yang lama karena harus operasi, padahal saat itu mereka tengah kesulitan tampil di bawah asuhan Antonio Conte.

"Mungkin orang berpikir mengapa saya tidak melakukan operasi seawal mungkin, tetapi bagi saya, rasanya bagi klub sepanjang musim lalu, setiap momen terasa seperti momen yang sulit," jelasnya dalam pramusim Tottenham Hotspur, dikutip dari Football London.

"Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang. Saya tidak ingin mengecewakan para pemain dan staf karena itu sangat berarti bagi saya, dan kemudian para penggemar tetap mendukung saya, saya tetap bertanggung jawab apakah saya bermain baik atau buruk. , dengan rasa sakit atau tidak."

"Satu hal yang jelas, saya tidak ingin orang-orang dibuat kecewa hanya dengan saya pergi di saat-saat sulit karena rasa sakit."

Baca juga: Musim 2022-2023 di Tottenham Hotspur Diwarnai Hernia, Son Heung-min Akui Sempat Ingin Menyerah

Baca juga: Son Heung-min: Tottenham Hotspur Harus Hormati Keputusan Harry Kane

Baca juga: 8 Tahun Jadi Duet Maut di Tottenham Hotspur, Harry Kane Puji Son Heung-min: Dia Pria yang Hebat

Karena tidak ada orang di luar klub yang tahu tentang masalah hernia-nya, Son Heung-min dikritik karena penampilannya selama musim 2022-2023.

Total, ia mencetak 14 gol dan memberikan 6 assist, yang berarti keterlibatan dalam 20 gol dalam 47 pertandingan.

Angka itu memang relatif rendah jika dibandingkan standar Sonny, sapaan akrabnya, di musim-musim sebelumnya.

Selama delapan tahun membela tim London utara, pemain berusia 31 tahun tersebut sudah mencetak 145 gol di semua kompetisi.

Adapun Son Heung-min sendiri sudah sadar diri bahwa banyak kritikan yang menghujaninya dan tak mau menyalahkan siapa-siapa.

Pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min, dipeluk pelatih interim Ryan Mason.
Pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min, dipeluk pelatih interim Ryan Mason. (Instagram/spursofficial)

Baca juga: Pesimis dengan Tottenham Hotspur, Tom Holland Desak Harry Kane dan Son Heung-min ke Real Madrid Saja

Baca juga: Curhat Son Heung-min Soal Tampil Buruk di Tottenham Hotspur Musim Ini: Sudah Lama Tahan Sakit

"Saya tidak akan mengatakan apa-apa [tentang kritik itu] karena saya mengambil keputusan ini dan harus bertanggung jawab," katanya.

"Saya tidak bisa mengatakan ya itu memiliki efek besar, tetapi Liga Premier adalah salah satu liga terberat di dunia."

"Bahkan, jika kondisimu 100 persen fit itu tetap sulit, tetapi jika kamu hanya bisa tampil 60 atau 70 persen, ya itu akan menjadi 'pembunuh.'"

"Saya yang mengambil keputusan dan saya menerima semua kesalahan."

"Satu hal yang jelas di saat-saat sulit ini saya tidak ingin para pemain dan penggemar dikecewakan jadi saya menahan rasa sakit saya dan saya menderita tetapi itu memang keputusan saya."

Ia juga mengaku, memang tak ingin menunjukkan rasa sakitnya.

"Semua orang berpikir dengan cara yang berbeda. Beberapa orang kesakitan, dan mereka ingin memberi tahu orang. Beda dengan saya."

"Saya tidak ingin orang tahu. Kami adalah pesepakbola profesional, semua orang merasakan sakit, semua orang minum obat penghilang rasa sakit sebelum permainan karena kamu bermain olahraga kompetitif dan ada rasa sakit."

(TribunTernate.com/Rizki A.)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved