Liga Inggris
Aaron Ramsdale Tergeser David Raya, Chelsea dan Bayern Munich Langsung Lirik Kiper Arsenal
Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, tergeser oleh rekan barunya, David Raya dalam kemenangan tipis melawan Everton.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, tergeser oleh rekan barunya, David Raya dalam kemenangan tipis melawan Everton.
Aaron Ramsdale yang dicadangkan oleh Mikel Arteta langsung dilirik oleh Chelsea dan Bayern Munich.
Dikutip dari dailymail.co.uk, masa depan Aaron Ramsdale dipertanyakan setelah posisinya digantikan oleh kiper pinjaman dari Brentford tersebut.
Baca juga: Teriakan Emosi Thiago Silva dan Conor Gallagher, gegara Enzo dan Mudryk saat Chelsea Vs Bournemouth
Baca juga: Guardiola Tertawakan Man United, Bos Man City Puji Liverpool dan Arsenal: Kalau MU Bareng Chelsea
Hal itu sebenarnya tidak mengagetkan lantaran Mikel Arteta sebelumnya sudah membahas bahwa ia memang akan merotasi posisi kiper.
Meski pelatih asal Spanyol itu sudah menegaskan bahwa Aaron Ramsdale masih punya peran penting bersama The Gunners.
Diketahui, Aaron Ramsdale masih memiliki kontrak hingga Juni 2026 yang baru saja diperpanjang pada Mei 2023 lalu.
Mengingat pernyataan Mikel Arteta yang masih membutuhkan sang kiper Inggris, maka kemungkinan peminatnya pun tidak akan banyak pada jendela transfer Januari 2024 nanti.
Baca juga: Grealish, Kovacic, Stones Absen Laga Man City Vs Red Star Belgrade di UCL, Jeremy Doku Siap Bersinar
Namun, masih perlu dilihat bagaimana reaksi Arsenal jika mereka menerima tawaran lebih dari 60 juta poundsterling atau Rp 1,14 triliun pada bursa transfer musim panas tahun depan.
Musim lalu, kiper 25 tahun itu mencatatkan 15 clean sheets dari 41 laga yang ia jalani di semua kompetisi.
Sedangkan David Raya mencatatkan 12 clean sheets dari 39 pertandingan bersama Brentford.
Cheslea Tolak Marco Verratti
Chelsea dikabarkan menolak dua pemain senior, yakni Marco Verratti dan Marcelo Brozovic.
Peristiwa itu terjadi pada musim panas lalu, di mana Chelsea sempat ditawari untuk memboyong pemain PSG dan Inter Milan tersebut.
Dikutip dari footballtransfers.com, Chelsea menolak keduanya dan mereka hijrah ke Saudi Pro League.
Marco Verratti dibeli Al Arabi dengan harga 45 juta euro atau Rp 737 miliar.
Sedangkan Marcelo Brozovic merapat ke Al Nassr dengan biaya 18 juta euro atau Rp 295 miliar.
Inter Milan sempat berharap Chelsea mau memboyong sang gelandang Kroasia untuk kemudian ditukar Kalidou Koulibaly.
Namun, Inter Milan tidak sanggup untuk harga yang diminta Chelsea dan kalah saing dengan Al Hilal.
The Blues juga lebih memilih untuk memborong para pemain muda meski dengan harga fantastis.
Seperti Moises Caicedo dari Brighton, Romeo Lavia dari Southampton, dan Lesley Ugochukwu dari Stade Rennais.
Ketiganya ditotal menghabiskan dana 205 juta euro atau Rp 3,3 triliun.
Belum lagi transfer dadakan Cole Palmer dari Manchester City senilai 47 juta euro atau Rp 770 miliar.
Pemain Chelsea Masih Belajar
Bek Chelsea, Thiago Silva, adalah salah satu pemain yang tampak frustasinya dalam laga melawan Bournemouth yang berakhir 0-0.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, meminta Thiago Silva untuk bisa lebih bersabar.
Pasalnya, menurut Mauricio Pochettino, banyak pemain Chelsea yang masih belajar soal laga dan masih dalam tahap membangun tim baru.
Diketahui, momen amarah Thiago Silva itu terjadi beberapa menit sebelum pluit babak pertama berakhir dibunyikan, dikutip dari football.london.
Bek veteran itu mendapat bola dari sang kiper, Robert Sanchez, dan harus segera ia oper namun tidak ada yang siap menerima.
Ada Levi Colwill, Mykhailo Mudryk, dan Enzo Fernandez yang sama-sama di sisi kiri dengan pemain Brasil itu namun posisinya tidak pas.
Sempat terdengar Thiago Silva berteriak frustasi "Ayolah!" kepada para juniornya itu.
Sementara itu, Conor Gallagher yang menjadi kapten karena ketiadaan Reece James dan Ben Chilwell juga sempat emosi.
Pemain Inggris itu kesal kepada Enzo Fernandez yang harusnya digantikan pada menit ke-81 oleh Ian Maatsen.
Bintang Argentina itu malah tidak cepat-cepat beranjak dari lapangan hingga diteriaki oleh sang kapten untuk segera bergerak keluar lapangan.
Menanggapi sikap Thiago Silva di lapangan, Mauricio Pochettino mengerti amarahnya lantaran ingin membawa tim menuju keberhasilan namun masih sangat sulit.
"Kami mengobrol bersama Thiago agar dia bisa lebih rileks karena kadang pemain defensif ingin membantu tim untuk mencetak gol dan kita harus bisa lebih cerdas."
"Terlalu banyak pemain yang masih belajar membaca laga dan (para pemain) ini sedang membangun sebuah tim baru, kita butuh peningkatan."
"Dalam jenis-jenis laga seperti ini ketika kalian terus menekan, jika sekiranya tak bisa menang, maka jangan sampai kalah," paparnya, dikutip dari metro.co.uk.
Mykhailo Mudryk Butuh Waktu
Pemain Chelsea, Mykhailo Mudryk, lagi-lagi gagal untuk mengesankan para fans.
Dalam laga tandang melawan Bournemouth akhir pekan lalu, Mykhailo Mudryk banyak membuang peluang yang harusnya bisa menjadi gol.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, membelanya dan menyebut Mykhailo Mudryk masih butuh waktu untuk nantinya bisa bermain bagus.
Dari berbagai media, Mykhailo Mudryk masuk dalam jajaran rating terendah dalam laga melawan Bournemouth yang berakhir 0-0 tersebut.
Rating tertinggi diraih oleh sang kiper, Robert Sanchez, yang berhasil melakukan sejumlah penyelamatan.
Dalam jajaran rating rendah lainnya yang setara dengan Mykhailo Mudryk ada Nicolas Jackson dan Enzo Fernandez.
Pemain Ukraina itu diganti oleh Cole Palmer pada menit ke-63 dan rating mantan pemain Manchester City itu lebih unggul.
Meski rating yang buruk, Mauricio Pochettino tetap menganggap bahwa penampilan Mykhailo Mudryk itu adalah sebuah peningkatan.
"Dia semakin meningkat. Dia masih butuh untuk belajar, dia butuh waktu. Mudryk perlu mengerti laga dengan lebih baik dan berusaha untuk bisa lebih terkoneksi dengan tim."
"Kita butuh memberinya waktu dan dukungan agar bisa terus meningkat," ujar Mauricio Pochettino, dikabarkan Fabrizio Romano.
Sejumlah fans kesal dengan pernyataan mantan pelatih PSG itu gara-gara harga Mykhailo Mudryk yang mahal, yakni 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun, namun masih diperlakukan layaknya pemain minim pengalaman dengan harga murah.
Harapan Mykhailo Mudryk menjadi starter sudah diwujudkan oleh Mauricio Pochettino namun tetap saja gagal tampil memuaskan.
@thomassi**: Seorang pemain 100 juta harusnya tidak butuh waktu
@irunni**: Ini pertama kalinya saya lihat pemain 100 juta yang masih belajar sepak bola. Kira-kira berapa harganya kalau dia sudah selesai belajar?
@thepeaks**: Mereka bayar 100 juta untuk pemain yang masih butuh waktu
@obajemu**: Bayar 100 juta untuk pemain yang datang dan belajar sepak bola di Chelsea, kenapa tidak ambil saja pemain akademi
@tweetsby**: Dia dibeli 100 juta dan masih belajar?
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.